Artikel/Kehamilan/Panduan Pola Makan Untuk Ibu Hamil

Inilah Pola Makan Ibu Hamil yang Benar, Jangan Sembarangan!

Siti Nurmayani Putri | Diterbitkan pada 16 September 2025
Ditinjau oleh dr. Indria Sari
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Pola makan sangat menentukan kesehatan Mama dan janin. Pastikan Mama mendapatkan asupan terbaik seperti asam folat, zat besi, dan kalsium untuk kehamilan sehat dan pertumbuhan janin optimal.
panduan-pola-makan-untuk-ibu-hamil

Setiap Mama pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya sejak dalam kandungan. Salah satu cara paling sederhana sekaligus paling berpengaruh adalah melalui pola makan ibu hamil.

Setiap yang Mama makan akan langsung memengaruhi tumbuh kembang janin, mulai dari pembentukan otak, tulang, hingga sistem kekebalan tubuh. Itulah mengapa penting sekali untuk memahami apa saja yang termasuk dalam menu sehat ibu hamil, serta bagaimana cara menjaga gizi tetap seimbang tanpa harus berlebihan.

Mengapa Pola Makan Sehat Sangat Krusial untuk Ibu Hamil?

Pola makan ibu hamil yang tidak seimbang bisa membawa risiko yang serius. Jika gizi ibu hamil kurang terpenuhi, ini bisa menimbulkan masalah seperti anemia, pertumbuhan janin terhambat, bayi berat lahir rendah, hingga risiko persalinan prematur.

Sebaliknya, pola makan yang baik meningkatkan peluang bayi tumbuh optimal, mulai dari perkembangan otak yang lebih baik, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, dan menjaga kesehatan Mama, misalnya memperkuat tulang, menjaga energi, serta mendukung perubahan hormon dan volume darah yang meningkat selama kehamilan.

Penting untuk Mama ingat, kebutuhan nutrisi dalam kehamilan sedikit lebih tinggi dibanding sebelum hamil, dan jika kurang memenuhi, bisa menyebabkan komplikasi. Oleh karenanya, segala sesuatu yang dikonsumsi ibu hamil dapat menjadi fondasi yang kuat bagi bayi di masa setelah lahir.

Nutrisi Penting yang Wajib Ada dalam Piring Ibu Hamil

Berikut sejumlah nutrisi penting untuk ibu hamil yang harus ada di menu sehat ibu hamil:

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Selama kehamilan tubuh ibu bekerja lebih keras, mulai dari volume darah bertambah, metabolisme meningkat, serta kebutuhan energi untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Karbohidrat menyediakan glukosa yang menjadi bahan bakar untuk Mama dan janin.

Mama bisa mengonsumsi nasi merah, roti gandum, kentang, ubi, singkong, jagung, hingga oatmeal. Mengingat selama kehamilan kebutuhan kalori meningkat, karbohidrat dari sumber seperti nasi, singkong, jagung, kentang sangat dianjurkan sebagai sumber energi yang sehat.

2. Asam folat

Asam folat sangat penting pada trimester pertama untuk perkembangan tabung saraf janin (otak dan sumsum tulang belakang). Kekurangan folat bisa menyebabkan cacat tabung saraf seperti spina bifida, juga meningkatkan risiko keguguran.

Kebutuhan asam folat ibu hamil adalah sekitar 400-600 mcg per hari, dan makanan seperti hati sapi, telur, jeruk, gandum, alpukat, bayam, sayuran hijau lainnya, sereal, dan kacang-kacangan bisa menjadi sumbernya.

3. Zat besi

Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin atau sel darah merah yang membawa oksigen. Ibu hamil mematok volume darah lebih banyak, sehingga membutuhkan lebih banyak zat besi agar tidak terjadi anemia. Pasalnya, anemia pada kehamilan bisa menyebabkan Mama cepat lelah, sesak, dan juga mengurangi suplai oksigen ke janin.

Kebutuhan zat besi harian ibu hamil sekitar 27 mg. Beberapamakanan yang baik untuk ibu hamil, di antaranya daging merah tanpa lemak, daging ayam, ikan, unggas, sayur berdaun hijau (bayam, brokoli), kacang-kacangan, dan telur. Penting untuk Mama ingat, sumber zat besi heme (daging) lebih mudah diserap tubuh.

3. Kalsium

Kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin, juga untuk menjaga kepadatan tulang Mama. Selain itu, kalsium dapat membantu fungsi otot, termasuk jantung, serta sistem saraf. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan risiko osteoporosis pada Mama, maupun gangguan pertumbuhan tulang janin.

Dalam satu hari ibu hamil usia 19-49 tahun memerlukan kalsium sekitar 1.200 mg. Susu dan produk olahannya (yoghurt, keju pasteurisasi), tahu, tempe, ikan kecil yang dimakan termasuk tulangnya (misal ikan teri), sayuran hijau (sawi dan bayam), kacang-kacangan, dan almond, bisa ditambahkan ke dalam menu diet ibu hamil.

4. Protein

Protein membangun sel dan jaringan tubuh, mulai dari organ-organ janin, plasenta, pertumbuhan otot dan kulit, pembentukan enzim dan hormon, serta regenerasi jaringan Mama yang berubah selama kehamilan. Protein juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mendukung sistem imun.

Kebutuhan protein ibu hamil meningkat menjadi sekitar 75-100 gram/hari tergantung usia kehamilan dan berat badan, serta aktivitas fisik. Contoh makanan yang bisa dikonsumsi adalahdaging sapi tanpa lemak, ayam, ikan, telur, tahu, tempe, kacang polong, kacang-kacangan lainnya, dan produk susu.

5. Serat

Serat berfungsi untuk membantu pencernaan lancar dan mencegah sembelit yang umum terjadi pada kehamilan karena hormon dan tekanan rahim ke usus. Serat juga membantu menjaga kestabilan gula darah, mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan, dan menurunkan risiko gangguan seperti wasir.

Mama bisa konsumsi buah-buahan (apel, pir, jeruk, pepaya), sayuran (sayur hijau, wortel, labu), biji-bijian utuh (gandum utuh, roti gandum), kacang-kacangan, dan buah-buahan kering seperti plum yang menjadi sebagai sumber serat yang baik untuk ibu hamil.

6. Asam lemak omega-3

Omega-3, terutama DHA dan EPA, sangat penting untuk perkembangan otak dan retina janin. Selain itu, nutrisi ini juga membantu mengatur inflamasi, menurunkan risiko kelahiran prematur, dan mendukung hasil kehamilan yang sehat. Mama dianjurkan untuk konsumsi ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna, biji chia, walnut, minyak ikan (suplementasi jika diperlukan), dan telur yang diperkaya dengan omega-3.

7. Air

Hidrasi sangat penting selama kehamilan. Tubuh ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan karena volume darah bertambah, pembentukan cairan ketuban, serta untuk membantu sistem pencernaan dan ekskresi. Dehidrasi bisa menyebabkan komplikasi seperti kontraksi dini, penurunan volume cairan ketuban, dan ketidaknyamanan umum seperti sakit kepala atau pusing.

Disarankan untukminum air putih yang bersih dalam jumlah cukup, idealnya 8-12 gelas per hari tergantung kondisi, cuaca, dan aktivitas. Mama juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dari sayuran atau buah yang mengandung banyak air. Hindari minuman manis berlebihan atau berkafein tinggi, ya!

Manajemen Porsi Makan Ibu Hamil yang Benar dan Sehat

Memenuhi nutrisi tidak berarti makan secara berlebihan. Fokus harus pada kualitas dan proporsi. Berikut manajemen porsi makan ibu hamil yang bisa diterapkan:

  • Frekuensi makan: Makan 3 kali sehari dengan diselingi 1-2 cemilan sehat. Hindari melewatkan sarapan karena ini mempengaruhi energi dan kadar gula darah.
  • Porsi seimbang: Separuh piring diisi sayuran dan buah, sepertiga untuk sumber protein (hewan atau nabati), sisanya karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, umbi-umbian.
  • Variasi menu: Kombinasi sayur, buah, daging atau ikan, kacang-kacangan, dan produk susu, supaya jenis gizi lengkap terpenuhi.
  • Batasi makanan tinggi gula, tinggi garam, lemak jenuh, dan makanan olahan. Hindari gorengan berlebihan, minuman bersoda, serta makanan cepat saji terus-menerus.
  • Perhatikan trimester: Di trimester pertama mungkin Mama lebih rentan mual, kehilangan selera makan, sehingga coba pilih makanan yang mudah dicerna, sering namun porsi kecil. Di trimester kedua dan ketiga, kebutuhan kalori dan nutrisi makin bertambah.
  • Pantangan makanan ibu hamil: Hindari makanan mentah atau setengah matang (ikan mentah, telur setengah matang), susu tidak dipasteurisasi, daging atau seafood yang mungkin tercemar, serta konsumsi alkohol dan rokok jelas harus dihindari.

Artikel Lainnya: Aturan Makan Ikan yang Aman untuk Ibu Hamil

Suplemen Tambahan: Kapan Diperlukan?

Walaupun menu sehat ibu hamil idealnya bisa mencukupi semua kebutuhan, namun terdapat situasi di mana diet ibu hamil saja belum cukup, sehingga suplemen diperlukan. Berikut kondisi ibu hamil yang memerlukan suplemen tambahan:

  • Jika dokter atau ahli gizi memeriksa dan menemukan defisiensi seperti anemia (zat besi rendah), kurangnya kalsium atau vitamin D, atau kurang folat.
  • Mama dengan kehamilan ganda (kembar), atau kondisi medis tertentu seperti gangguan penyerapan (misalnya penyakit celiac), atau Mama vegetarian/vegan yang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan omega-3 atau zat besi heme.
  • Trimester awal, terutama sekitar konsepsi dan minggu-minggu pembentukan organ, asam folat tambahan sering direkomendasikan untuk mencegah cacat tabung saraf.
  • Suplemen vitamin prenatal biasanya menyertakan beberapa nutrisi seperti asam folat, zat besi, kalsium, kadang omega-3 (tergantung produk). Namun perlu dipilih yang aman, sesuai dosis, dan dengan pengawasan dokter.
  • Jangan sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi tanpa pengawasan karena bisa berbahaya.

Kehamilan bukan hanya soal menjaga pola makan ibu hamil, tetapi juga bagaimana Mama mendapatkan informasi, dukungan, dan bimbingan yang tepat. Untuk itu, jangan lewatkan kesempatan mengikuti webinar HalloBumil bersama para ahli, di mana Mama bisa langsung bertanya seputar gizi ibu hamil, menu sehat ibu hamil, maupun pantangan makanan ibu hamil.

Selain itu, bergabunglah ke komunitas HalloBumil agar bisa berbagi pengalaman dengan sesama ibu hamil. Jangan lupa juga manfaatkan health tools hitung HPL supaya tahu perkiraan lahir si kecil. Yuk, langsung unduh aplikasi HalloBumil untuk mendapatkan tips diet ibu hamil, nutrisi penting untuk ibu hamil, hingga panduan harian yang memudahkan perjalanan kehamilan Mama.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
121
246
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
IW

kenapa setiap makan atau minum keluar terus ya 🥹

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk muntah saat hamil, tergolong wajar. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan. Untuk membantu mengatasinya bisa makan porsi kecil tapi sering, istirahat yang cukup, dan perbanyak minum air putih ya Ma :) ^aw

  • 0
YR

kenapa ya nasi belum bisa masuk di minggu ke 10 ini. makan p tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, hal ini bisa diatasi dengan cara makan dalam porsi kecil tapi sering, menyantap biskuit ditambah susu atau teh hangat, buah-buahan, variasikan menu makanan, hindari makanan yang berbumbu tajam supaya tidak memicu timbulnya muntah :) ^aw

  • 0
LH

alhmdulilah 10 minggu lebih 5 hari, mual muntah berkurang, m tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, jangan lupa untuk tetap penuhi nutrisi di menu makan saat kehamilan seperti karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, air, vitamin dan mineral ya Ma :) ^aw

  • 0
F

Alhamdulillah udah 10 Minggu pas malam ini

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, sehat selalu ya dan jangan lupa untuk tetap penuhi nutrisi di menu makan saat kehamilan seperti karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, air, vitamin dan mineral ya Ma :) ^aw

  • 0
FR

masuk 10minggu mual muntah makan parah gimana mau dpt asupan tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk mual muntah saat hamil, tergolong wajar. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan. Untuk membantu mengatasinya bisa makan porsi kecil tapi sering, istirahat yang cukup, dan perbanyak minum air putih ya Ma :) ^aw

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image