Omega 3 untuk Perkembangan Otak Janin
:strip_icc():format(webp)/hb-article/BMmb71NDypfbl-W4bgG-h/original/1890138002001483453183-arti-penting-gerakan-janin-selama-hamil.jpg)
dr. Dyan Mega Inderawati
Banyak ibu hamil yang menghindari lemak karena dianggap dapat membawa dampak negatif bagi kehamilannya. Kenyataannya, tidak semua lemak itu buruk. Ada juga lemak baik yang kaya akan manfaat dan sangat bagus untuk mendukung tumbuh kembang otak Si Kecil, salah satunya adalah asam lemak omega 3.
Omega 3 merupakan asam lemak esensial yang juga memegang peran kunci dalam optimalkan kecerdasan Si Kecil. Asam lemak esensial ini adalah bahan baku dalam membentuk selubung sel saraf dalam otak yang berfungsi mempercepat kerja otak itu sendiri. Dengan sempurnanya pembentukan selubung ini, perkembangan otak Si Kecil dalam kandungan akan berlangsung optimal. Dengan demikian, ia siap ‘mencerna’ berbagai stimulus yang diberikan saat kelak ia dilahirkan.
Bentuk dan sumber Omega 3
Pada dasarnya, ada 2 jenis omega 3 yang paling penting:
1. Omega 3 rantai panjang: eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). EPA dan DHA ini banyak terkandung pada ikan dan kerang, sedangkan algae atau ganggang laut hanya mengandung DHA.
2. Omega 3 rantai pendek: alpha-linolenic acid (ALA). ALA banyak terdapat di tumbuh-tumbuhan seperti biji rami. Walaupun baik untuk kesehatan, manfaat yang dikandung ALA tidak sebanyak EPA dan DHA. Mama harus mengonsumsi sumber makanan yang mengandung ALA dalam jumlah yang sangat banyak untuk mendapatkan manfaat yang sebanding dengan omega 3 yang dikandung pada ikan.
Pentingnya asupan omega 3 selama kehamilan ini dibuktikan dalam sebuah penelitian oleh Gale dkk. Dalam studi pada tahun 2008 tersebut didapatkan hasil bahwa anak terlahir dari ibu yang rutin mengkonsumsi ikan pada kehamilannya memiliki nilai IQ yang lebh tinggi dibandingkan anak yang ibunya tidak mengkonsumsi ikan.
Berapa banyak ikan yang sebaiknya dikonsumsi agar mendapatkan omega 3 dalam jumlah yang cukup?
American Heart Association (AHA), Department of Health and Human Services (HHS), the U.S. Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan konsumsi ikan sebanyak 2x dalam satu minggu dengan porsi 220 gram (8 ounce) setiap sajiannya.
Sedapat mungkin, konsumsi ikan segar untuk mendapatkan manfaat dari omega 3 ini. Jenis ikan yang kaya akan EPA dan DHA diantaranya adalah salmon, tuna dan sardine.
Walaupun merupakan sumber omega 3 yang baik, jangan lupa akan kemungkinan kandungan merkuri yang terdapat pada ikan. Food and Drug Administration (FDA) membuat kebijakan yang berkaitan dengan konsumsi ikan, terutama untuk wanita yang merencanakan kehamilan, wanita hamil atau yang sedang menyusui. Untuk kelompok tersebut, FDA tidak merekomendasikan konsumsi ikan yang diketahui berpotensi mengandung kadar merkuri yang tinggi seperti hiu, swordfish, king mackerel. Ikan yang direkomendasikan karena mengandung merkuri yang relative sedikit adalah tuna, lele, pollock, salmon (terutama yang hidup di alam bebas).
Hai Mama, mengenai kondisi ya Mama rasakan, bisa karena adanya penumpukan gas di usus Ma, karena saat hamil pencernaannya terganggu yang disebabkan perubahan hormonal. Jadi bisa nggak tentu kedutannya. Semoga membantu 💕 ^lm
- 0
dok kadang klo bayi nendang perut terasa kesrtrum normal gk tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Ma, kondisi ini bisa wajar terjadi akibat sensasi yang ditimbulkan dari pergerakan janin dalam kandungan Ma. Regangan kulit yang terjadi seiring dengan membesarnya ukuran kehamilan juga bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman, seperti tesetrum. :) ^sr
- 0
Dok, hamil 19 minggu tapi belum ngrasain tendangan normal ng tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Ma, biasanya mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit perut dan sensitivitas mama sendiri. Semangat Mama. :) ^sr
- 0
dok saya ngerasain kedutan di perut apa itu bayi nyaa udah g tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, biasanya Mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit perut dan sensitivitas Mama sendiri ya. :) ^lm
- 0
info kalo salmon dan tuna untuk aman di masak dalam keadan m tampilkan selengkapnya
Hai Mama, aman ya Ma, untuk konsumsi makanan selama hamil sebaiknya dimasak sampai matang sempurna ya.:) ^lm