Sembelit pada Ibu Hamil Muda, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/_O0TTysjX0nCvC6KXZ8xL/original/533sembelit-pada-ibu-hamil-muda-kenali-penyebab-dan-cara-mencegahnya-by-goffkein-pro-shutterstock.jpg)
dr. Junita Tarigan
Kehamilan bisa menjadi masa yang penuh tantangan bagi perempuan. Mama harus menghadapi segala perubahan fisik yang dapat menimbulkan gejala tak nyaman. Nah, salah satu gejala yang sering dialami oleh ibu hamil muda adalah sembelit atau konstipasi.
Sembelit pada ibu hamil merupakan hal yang umum terjadi. Tapi tetap saja, kondisi ini tidak nyaman dan menyusahkan.
Sembelit dapat menyebabkan berkurangnya frekuensi buang air besar, nyeri perut, kembung, serta tekstur tinja mengeras. Apa saja hal-hal yang sering memicu konstipasi pada ibu hamil muda dan bagaimana cara mencegahnya?
Penyebab sembelit pada ibu hamil muda
Sembelit yang terjadi pada Mama memiliki banyak kemungkinan penyebab. Ini hal-hal yang dapat memicunya:
- Perubahan hormon
Selama kehamilan, Mama akan mengalami perubahan hormon dalam tubuh. Salah satunya hormon progesteron.
Progesteron berfungsi untuk memperkuat rahim demi kesejahteraan calon bayi. Namun di sisi lain, hormon ini menimbulkan pelebaran otot di seluruh tubuh, termasuk otot pada usus dan saluran cerna.
Kondisi tersebut akan menimbulkan penurunan pergerakan usus sehingga memicu konstipasi. Beberapa penelitian menunjukkan, tiga dari empat perempuan yang sedang hamil muda mengalami sembelit akibat perubahan hormon ini. - Suplemen besi
Kekurangan zat besi rentan dialami oleh Mama. Untuk menghindari kondisi ini, Mama mungkin sering mendapatkan suplemen zat besi dari dokter guna memenuhi kebutuhan besi saat hamil.
Tapi tahukah Mama? Suplemen zat besi sering menimbulkan efek samping berupa gangguan saluran cerna. Mama pun bisa mengalami mual, muntah, dan sembelit karenanya. - Faktor lain
Beberapa kondisi, seperti kecemasan, aktivitas fisik yang kurang, dan konsumsi makanan rendah serat, juga dapat menimbulkan relaksasi otot saluran cerna. Akibatnya Mama bisa mengalami sembelit.
Bagaimana cara mencegahnya?
Untuk mencegah timbulnya sembelit pada ibu hamil muda, Mama bisa melakukan beberapa cara sederhana ini:
- Konsumsi asupan tinggi serat sebanyak 25-30 gram. Selain untuk mencegah konstipasi, serat juga mengandung vitamin dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan Mama selama kehamilan. Contoh makanan yang mengandung serat adalah sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan gandum.
- Minum air putih dalam jumlah cukup. Mama disarankan untuk minum 8-10 gelas setiap harinya. Hal ini penting agar tekstur tinja tetap lunak sehingga memudahkan buang air besar.
- Makan dalam porsi kecil atau sedikit-sedikit namun sering, yakni 5-6 kali sehari. Cara ini akan membantu lambung mengolah makanan dalam waktu yang singkat. Perpindahan makanan dari lambung ke usus halus dan usus besar pun menjadi lancar.
- Meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga 20-30 menit sehari, minimal tiga kali dalam satu minggu. Olahraga akan membantu meningkatkan gerakan usus, yang pada gilirannya melancarkan buang air besar. Mama dapat melakukan beberapa olahraga yang cukup sederhana, seperti jalan kaki keliling kompleks, berenang, dan prenatal yoga.
Sembelit pada ibu hamil umumnya berlangsung hanya sebentar dan dapat sembuh tanpa penanganan medis. Tapi jika konstipasi terjadi begitu lama, Mama perlu segera ke Dokter. Pasalnya hal tersebut dapat menyebabkan impaksi feses, yaitu menumpuknya tinja yang keras dan kering di usus besar atau rektum.
Tak dimungkiri bahwa konstipasi atau sembelit yang terjadi saat hamil muda memang mengganggu. Namun kondisi ini adalah hal yang normal. Mama dapat mencegahnya dengan memastikan kecukupan serat, minum air dalam jumlah memadai, serta berolahraga secara teratur. Ingat juga untuk tidak mengonsumsi laksatif atau pencahar tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan Dokter Mama.
Hai Mama, untuk hal ini jika Mama merasa tidak nyaman bisa lakukan konsultasi dengan dokter ya Ma :) ^aw
- 0
sembelit udah beberapa hari ini, sampe mo nangis ๐ญ sakit ba tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, hal ini karena perubahan hormon selama hamil. Tips untuk mengatasinya yaitu perbanyak minum air putih, konsumsi makanan tinggi serat, lakukan olahraga ringan, jika masih berkelanjutan segera konsultasikan ke dokter ya Ma :) ^aw
- 0
Makasih ya mima
Hai Mama, jangan lupa untuk dishare ya dan semoga bermanfaat :) ^aw