Artikel/Kehamilan/7 Tanda Dan Gejala Hamil Kembar Yang Perlu Mama Tahu

7 Tanda dan Gejala Hamil Kembar yang Perlu Mama Tahu

Diterbitkan pada 15 Maret 2021
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Selain dengan pemeriksaan USG, hamil kembar juga bisa diketahui melalui tanda dan gejala berikut.
7-tanda-dan-gejala-hamil-kembar-yang-perlu-mama-tahu

dr. Junita Tarigan

Kehamilan kembar dapat terjadi pada perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kehamilan kembar, ataupun sedang menjalani program untuk kehamilan kembar.

Beberapa tanda dan gejala dapat dialami saat Mama mengalami kehamilan kembar, yaitu:

1. Mual dan Muntah yang Berlebihan
Saat Mama mengalami kehamilan kembar, akan terjadi perubahan hormonal yang sangat signifikan dibandingkan kehamilan biasa. Keadaan ini akan membuat Mama mengalami mual dan muntah yang berlebihan, terutama pada trimester pertama.

Pada beberapa keadaan, keluhan ini dapat sangat berat sehingga asupan makanan Mama semakin berkurang dan Mama harus menjalani perawatan di rumah sakit.

2. Peningkatan Kadar HCG
HCG adalah hormon yang dihasilkan plasenta pada kehamilan normal. Jika Mama mengalami kehamilan kembar, kadar HCG akan semakin meningkat.

Peningkatan kadar HCG ini dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dan buang air kecil yang lebih sering. Bahkan, beberapa ibu hamil kerap tidak bisa tidur nyenyak karena terlalu sering buang air kecil.

Peningkatan kadar HCG tidak dapat memastikan adanya kehamilan kembar, sehingga Mama harus menjalani beberapa pemeriksaan lanjutan.

3. Ukuran Rahim Akan Semakin Besar
Kehamilan kembar biasanya dapat mulai dirasakan setelah kehamilan 6-7 minggu.

Karena adanya lebih dari satu janin yang ada pada rahim, akan mengakibatkan pertumbuhan dan ukuran rahim lebih besar dibandingkan ukuran rahim pada kehamilan biasa yang sudah mulai tampak setelah trimester pertama.

4. Pembesaran dan Nyeri pada Payudara
Pada kehamilan kembar, ibu hamil akan merasakan pembesaran payudara dan nyeri yang berat.

Karena rasa nyeri ini, payudara terasa bengkak dan penuh. Penggunaan pakaian yang nyaman sangat disarankan untuk mengurangi keluhan tersebut.

5. Kram Rahim yang Lebih Kuat
Kondisi kehamilan kembar mengakibatkan rahim terpacu untuk berkembang lebih cepat agar dapat menyediakan ruang yang cukup untuk kehamilan ini. Oleh karena itu, kram rahim yang lebih kuat daripada kehamilan tunggal bisa menjadi pertanda dari kehamilan kembar.

Namun, Mama harus memperhatikan beberapa keadaan yang menyertai, misalnya adanya perdarahan. Jika hal itu terjadi, sebaiknya Mama segera mengonsultasikannya kepada dokter.

6. Janin Bergerak Lebih Cepat
Pada kehamilan kembar, adanya pergerakan janin sekecil mungkin segera dapat dirasakan. Sehingga pada usia kehamilan 15-16 minggu, gerak janin sudah bisa Mama rasakan dan hal ini sangat jarang terjadi pada kehamilan tunggal.

7. Berat Badan yang Naik Lebih Cepat
Pada kehamilan kembar, Mama akan mengalami peningkatan ukuran uterus dan volume darah untuk memenuhi kebutuhan buah hati. Kedua hal ini akan memicu peningkatan berat badan Mama yang sudah dapat dilihat pada trimester pertama.

Walaupun peningkatan berat badan ini normal terjadi pada kehamilan kembar, Mama harus tetap mewaspadai adanya obesitas.

Beberapa tanda dan gejala kehamilan kembar yang disebutkan di atas tidaklah pasti. Oleh karena itu, Mama harus memastikan adanya kehamilan kembar ini dengan berkonsultasi kepada dokter. Nantinya dokter akan melanjutkan dengan beberapa pemeriksaan, seperti tes USG atau denyut jantung janin.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
9
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image