Inilah Tanda 24 Jam Sebelum Melahirkan, Cek Persiapan Ma!
:strip_icc():format(webp)/hb-article/J9dGJly68JaD5_Cq-YOVG/original/oyrx6p7z0eju5jnc2l3dbiblr2ddw99p.png)
Menjelang hari persalinan, tubuh ibu hamil biasanya mulai memberikan berbagai sinyal alami. Dalam waktu sekitar 24 jam sebelum melahirkan, tanda-tanda tersebut bisa terasa lebih jelas, mulai dari kontraksi yang semakin kuat, keluar lendir bercampur darah, hingga pecahnya ketuban.
Memahami tanda 24 jam sebelum melahirkanini penting agar Mama tidak panik dan tahu kapan harus ke rumah sakit, sehingga bisa menjalani proses persalinan dengan lebih tenang dan siap.
Artikel Lainnya: Cara Agar Tetap Mama Tenang dan Optimis Jelang Persalinan
Tanda-Tanda Umum Persalinan yang Perlu Diketahui
Sebelum masuk ke tanda spesifik pada 24 jam terakhir, Mama perlu mengenali terlebih dahulu umumnya tanda-tanda melahirkan sudah dekatyang sering muncul beberapa hari atau jam sebelum persalinan. Beberapa dari tanda-tanda umum tersebut antara lain:
- Penipisan serviks (effacement) dan pembukaan serviks (dilatasi). Serviks akan melembut, memendek, dan mulai membuka secara perlahan.
- Peningkatan lendir dari vagina, yang bisa berubah warna atau bercampur sedikit darah. Ini adalah hasil dari pelepasan sumbat lendir (mucus plug).
- Posisi bayi turun ke rongga panggul (fenomena lightening atau engagement), sehingga Mama mungkin dapat bernapas lebih lega, namun tekanan di area panggul atau kandung kemih meningkat.
- Timbul kontraksi yang makin terasa, meskipun belum teratur atau terlalu kuat.
- Nyeri punggung bawah ringan atau pegal-pegal yang semakin kentara.
- Gejala pencernaan seperti kram perut atau diare ringan, kadang diabaikan namun bisa menjadi sinyal tubuh untuk bersiap melewati persalinan.
Tanda-tanda umum ini bisa muncul beberapa waktu sebelum persalinan, sehingga ibu hamil perlu lebih waspada dan mulai menyiapkan diri.
Tanda-Tanda Khusus 24 Jam Sebelum Melahirkan Aktif
Ketika waktu persalinan semakin dekat, dalam jangka kurang lebih 24 jam sebelum melahirkan aktif, beberapa tanda akan muncul lebih kuat dan lebih khas dibandingkan hari-hari sebelumnya. Berikut ciri-ciri mau melahirkan 24 jam secara lebih detail:
1. Pelepasan sumbat lendir (bloody show)
Salah satu tanda klasik bahwa tubuh sedang mempersiapkan kelahiran adalah keluarnya lendir yang bercampur darah, sering disebut bloody show atau flek menjelang persalinan.
Lendir ini berasal dari sumbatan lendir yang menutup serviks selama kehamilan. Ketika serviks mulai menipis dan membuka, sumbatan lendir tersebut akan terlepas dan membawa sedikit darah dari pembuluh kapiler kecil di serviks. Warnanya bisa cokelat, merah muda, atau merah muda bercampur lendir, dalam jumlah relatif sedikit.
Meski tanda ini menunjukkan bahwa persalinan semakin dekat, namun tidak selalu persalinan langsung terjadi dalam hitungan jam. Mungkin saja terjadi masih beberapa jam hingga beberapa hari kemudian, tergantung kondisi Mana dan posisi janin.
Oleh karena itu, jika melihat keluar lendir darah tanda melahirkan, sebaiknya mulai siapkan persalinan dan konsultasikan ke bidan atau dokter.
2. Pecahnya kantung ketuban
Tanda yang cukup khas ketika proses persalinan sudah makin dekat adalah pecah ketuban. Air ketuban bisa pecah secara tiba-tiba sebagai ‘ledakan’ (gush) atau bisa juga merembes secara perlahan-lahan (trickle).
Jika ketuban pecah, baik saat kontraksi belum teratur maupun sudah, ini adalah sinyal bahwa proses persalinan harus segera diikuti dengan tindakan medis.
Segera catat waktu dan volume cairan, apakah bening, keruh, bercampur darah atau bau, lalu segera ke rumah sakit.
Penting untuk diketahui, setelah pecah ketuban, ada risiko infeksi bila terlalu lama menunggu persalinan. Maka, biasanya dokter akan menyarankan agar proses persalinan segera dilanjutkan.
3. Kontraksi yang semakin intens dan teratur
Menjelang 24 jam terakhir, kontraksi yang muncul akan berubah dari kontraksi ringan tak teratur menjadi kontraksi asli yang semakin intens dengan durasi lebih lama dan muncul secara teratur. Beberapa tanda yang bisa diperhatikan yaitu:
- Frekuensi kontraksi makin rapat, misalnya setiap 3–5 menit dan durasi masing-masing kontraksi juga semakin panjang, yakni 30–60 detik atau lebih.
- Rasa sakit dan tekanan terasa semakin kuat, tidak mudah reda meskipun posisi tubuh diubah.
- Kontraksi dapat bermula dari punggung bawah dan menyebar ke perut atau bagian depan tubuh.
Jika kontraksi telah teratur dan makin intens, ini menandakan kemungkinan persalinan aktif sudah dekat, dan Mana sebaiknya mempersiapkan bepergian ke rumah sakit.
Artikel Lainnya: Cara Mengurangi Nyeri Kontraksi Persalinan Secara Alami
4. Nyeri punggung bawah yang signifikan
Di antara tanda-tanda khas menjelang kelahiran, banyak Mama merasakan nyeri punggung bawah yang cukup signifikan, berbeda dengan pegal biasa, terutama saat kepala bayi mengarah ke panggul dan kontraksi semakin kuat.
Sensasi ini bisa terasa sebagai tekanan konstan atau sensasi tertarik di punggung bagian bawah. Kadang rasa sakit ini muncul lebih dominan daripada kontraksi di perut.
Jika Mama merasa nyeri punggung bawah meningkat drastis dan tak kunjung reda, ini bisa menjadi pengingat bahwa persalinan makin dekat dan saatnya mempercepat persiapan ke fasilitas persalinan.
5. Diare atau perubahan pencernaan lainnya
Meskipun terdengar tak biasa, banyak wanita melaporkan diare ringan atau lebih sering buang air besar di 24–48 jam sebelum persalinan benar-benar aktif.
Fenomena ini terjadi karena perubahan hormonal dan rangsangan usus oleh kontraksi rahim dan tekanan janin di dekat panggul atau rektum.
Meski tidak semua Mama mengalami diare, jika terjadi tiba-tiba dan bersamaan dengan tanda-tanda lain persalinan, ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang bersiap untuk melewati proses lahir.
6. Perasaan “nesting” atau energi berlebihan
Istilah “nesting instinct” sering dipakai untuk menggambarkan dorongan ibu hamil di akhir kehamilan untuk mulai merapikan rumah, menata barang bayi, atau melakukan aktivitas menjelang kelahiran.
Biasanya aktivitas ini muncul sebagai lonjakan energi mendadak, di mana Mama merasa ingin mempersiapkan lingkungan sedetail mungkin.
Meskipun bukan tanda pasti bahwa persalinan akan terjadi dalam 24 jam, keinginan ini bisa menjadi salah satu indikasi tubuh dan pikiran mulai siap menerima proses kelahiran.
Artikel Lainnya: Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu yang Perlu Mama Ketahui
Apa Bedanya dengan Tanda Persalinan Palsu (Braxton Hicks)?
Sebelum panik menganggap semua mulas atau kontraksi sebagai tanda persalinan, penting untuk membedakan antara kontraksi persalinan aktifatau kontraksi aslidengan Braxton Hicks alias kontraksi “latihan” yang sering terjadi selama kehamilan.
Beberapa perbedaan utamanya adalah:
- Irregularitas: Braxton Hicks biasanya tak beraturan, datang dan pergi, tidak semakin kuat secara progresif. Sebaliknya, kontraksi asli akan menjadi semakin teratur, lebih kuat dan lebih lama.
- Tak terus bertambah kuat: Kontraksi Braxton Hicks seringkali mereda bila Mama berubah posisi, berjalan, atau istirahat. Kontraksi asli cenderung tak hilang hanya karena perubahan posisi.
- Intensitas rasa nyeri: Kontraksi aktif akan terasa lebih menyakitkan dan semakin intens, kadang disertai tekanan ke panggul atau punggung. Sementara Braxton Hicks biasanya hanya terasa seperti kram ringan atau ditarik.
- Tanda penyerta: Kontraksi asli sering disertai tanda-tanda lain seperti bloody show, pecah ketuban, dan perubahan lendir serviks, sedangkan Braxton Hicks tidak memicu perubahan serviks yang signifikan.
Mengetahui perbedaan ini penting agar Mama tak tergesa-gesa ke rumah sakit tanpa alasan, namun juga tidak menunda jika kontraksi telah valid sebagai persalinan aktif.
Artikel Lainnya: Perubahan Hormon Setelah Melahirkan, Waspadai Dampaknya
Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Melahirkan
Menjelang waktu persalinan, khususnya saat tanda 24 jam sebelum melahirkan muncul, ada beberapa persiapan persalinan yang penting untuk dilakukan oleh Mama. Berikut di antaranya:
- Siapkan tas persalinan (hospital bag): Pastikan pakaian dalam, baju ganti Mama dan bayi, popok, kain bedong, dokumen medis, serta perlengkapan lain sudah siap dalam satu tas mudah dijangkau.
- Rencanakan transportasi ke rumah sakit: Pastikan rute ke fasilitas bersalin, alternatif jalur, dan kontak taksi atau ambulans jika dibutuhkan.
- Komunikasi dengan tenaga medis: Jika sudah muncul tanda-tanda persalinan, informasikan ke dokter atau bidan, kapan harus ke rumah sakit atau memulai proses masuk persalinan.
- Catat waktu & pola kontraksi: Gunakan alat bantu (jam atau aplikasi) untuk mencatat pola kontraksi, seperti kapan mulai, berapa lama, jarak antar kontraksi, serta apakah intensitasnya meningkat.
- Persiapan mental & teknik relaksasi: Latihan napas, visualisasi positif, pijat ringan atau mandi hangat bisa membantu mengelola rasa sakit saat kontraksi datang.
- Pastikan kontak orang pendamping: Pastikan pasangan, keluarga atau pendamping tahu kapan harus datang dan apa yang akan dilakukan saat persalinan dimulai.
- Periksa kembali kelengkapan medis: Pastikan hasil pemeriksaan kandungan terakhir, catatan pemeriksaan, dan nomor kontak fasilitas bersalin sudah siap.
Kalau Mama sudah mulai merasakan tanda 24 jam sebelum melahirkan, pastikan semua persiapan sudah matang ya, Bumil.
Untuk bantu memantau perkembangan dan kontraksi, download aplikasi hallobumil sekarang juga. Mama juga bisa bergabung ke komunitas hallobumil agar tak merasa sendiri dan bisa sharing langsung dengan sesama bumil.
Jangan lupa ikuti event hallobumil bersama para ahli dan gunakan alat hitung HPL (Hari Perkiraan Lahir) di hallobumil supaya tahu kapan waktu kelahiran yang paling mungkin.






:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
