Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu yang Perlu Mama Ketahui
:strip_icc():format(webp)/hb-article/SwyXqNZHBv3De7uTMYKV7/original/01503a08c4d50-8042-4fbc-ad27-d72d8a8a0618.jpg)
Menjelang hari persalinan, banyak Mama yang mulai merasakan kontraksi. Sensasi ini bisa membuat Mama bertanya-tanya: apakah ini tanda persalinan sudah dekat atau hanya kontraksi palsu?
Berikut penjelasan lengkap tentang cara membedakan kontraksi asli dan palsu serta kapan waktu yang tepat bagi Mama untuk pergi ke rumah sakit.
Artikel Lainnya: Tanda-tanda Melahirkan Sudah Dekat yang Perlu Mama Sadari
Apa Itu Kontraksi?
Kontraksi adalah proses alami ketika otot rahim menegang lalu mengendur kembali. Kondisi ini membantu tubuh Mama mempersiapkan diri untuk persalinan. Selama kehamilan, kontraksi bisa muncul beberapa kali, baik dalam bentuk ringan maupun kuat.
Kontraksi menjadi tanda utama bahwa tubuh mulai bekerja untuk mendorong janin keluar melalui jalan lahir. Saat kontraksi terjadi, Mama mungkin merasakan perut mengeras, nyeri di bagian bawah perut, atau tekanan di area panggul.
Menjelang waktu persalinan, tanda-tanda mau melahirkan biasanya muncul secara teratur dan semakin intens. Hal ini menandakan bahwa serviks mulai membuka agar bayi bisa lahir dengan aman.
Apa Itu Kontraksi Palsu?
Kontraksi palsu, atau yang dikenal dengan sebutan Braxton Hicks, sering muncul sejak trimester ketiga. Meskipun mirip dengan kontraksi persalinan, kontraksi ini bukan tanda bahwa persalinan sudah dimulai.
Kontraksi palsu umumnya bersifat tidak teratur, terasa ringan, dan akan menghilang saat Mama beristirahat atau mengubah posisi tubuh. Penyebab kontraksi palsu biasanya karena rahim sedang berlatih menjelang persalinan.
Banyak Mama menggambarkan kontraksi palsu seperti sensasi perut mengeras atau sedikit kram yang datang dan pergi tanpa pola yang jelas.
Jarak antara kontraksi palsu dan kontraksi asli juga tidak memiliki waktu pasti karena setiap Mama bisa mengalaminya berbeda. Jadi, jangan khawatir jika Mama mengalaminya, karena ini adalah hal yang wajar menjelang akhir kehamilan.
Artikel Lainnya: 7 Makanan Pemicu Kontraksi agar Lancar Melahirkan
Ciri-Ciri Kontraksi Asli
Agar Mama tidak salah mengenali, berikut beberapa tanda kontraksi asli menjelang persalinan:
- Datang secara teratur dan makin sering. Jarak antar kontraksi bisa semakin pendek, misalnya dari 10 menit menjadi 5 menit.
- Durasi semakin panjang dan terasa lebih kuat. Setiap kontraksi bisa berlangsung 30β70 detik dan makin intens dari waktu ke waktu.
- Rasa nyeri menyebar. Pada ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan, nyeri biasanya dimulai dari punggung bagian bawah dan menjalar ke perut depan.
- Tidak hilang dengan perubahan posisi. Berjalan, duduk, atau berbaring tidak akan menghentikan kontraksi asli.
- Muncul tanda-tanda persalinan lain, seperti keluarnya lendir bercampur darah (show), pecahnya air ketuban, atau bayi terasa turun ke panggul.
Ciri-Ciri Kontraksi Palsu
Berbeda dengan kontraksi asli, kontraksi palsu memiliki pola yang tidak teratur dan tidak menyebabkan pembukaan serviks. Berikut ciri-cirinya:
- Tidak teratur dan tidak konsisten. Jarak antar kontraksi bisa bervariasi, kadang dekat lalu jauh lagi.
- Durasi singkat dan ringan. Kontraksi hanya berlangsung sekitar 30 detik hingga 2 menit dengan rasa seperti kram ringan.
- Berhenti setelah istirahat atau ubah posisi. Misalnya, saat Mama berbaring, minum air putih, atau berjalan santai, rasa kencang di perut bisa mereda.
- Terasa di area tertentu saja. Biasanya hanya di perut bagian bawah atau selangkangan, tidak menjalar ke punggung.
- Tidak disertai tanda persalinan lain. Tidak ada lendir darah atau air ketuban yang keluar.
Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu
Agar Mama lebih mudah mengenali, berikut tabel sederhana perbedaan kontraksi braxton hicks dan kontraksi asli yang bisa dijadikan panduan:
| Indikator | Kontraksi Palsu | Kontraksi Asli |
Pola |
Tidak teratur, jarak tidak konsisten | Teratur dan makin sering |
Durasi & intensitas |
Pendek dan ringan | Semakin lama dan lebih kuat |
Respon terhadap aktivitas |
Hilang saat ubah posisi atau beristirahat | Tetap terasa meski posisi berubah |
Lokasi nyeri |
Terpusat di perut bawah | Menyebar dari punggung ke depan |
Tanda persalinan |
Tidak ada lendir atau ketuban | Bisa disertai lendir darah dan ketuban pecah |
Cara Mengatasi Rasa Tidak Nyaman Akibat Kontraksi
Baik kontraksi palsu maupun kontraksi awal bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Agar tubuh tetap rileks, Mama dapat mencoba beberapa cara meredakan kontraksi palsu maupun asli berikut:
- Ubah posisi tubuh: Coba duduk bersandar, berbaring miring, atau berjalan pelan untuk mencari posisi yang paling nyaman.
- Minum cukup air putih:Dehidrasi saat hamil bisa memicu kontraksi palsu, jadi pastikan Mama tetap terhidrasi.
- Mandi air hangat atau kompres hangat: Cara ini dapat membantu meredakan ketegangan otot di perut atau punggung bawah.
- Latihan pernapasan: Tarik napas dalam perlahan, lalu hembuskan pelan untuk membantu tubuh lebih tenang saat kontraksi datang.
- Istirahat cukup: Tidur atau berbaring sejenak dapat membantu mengurangi rasa kencang di perut.
Jika rasa tidak nyaman semakin kuat atau tidak berkurang setelah istirahat, sebaiknya Mama mulai mencatat waktunya untuk memastikan apakah kontraksi tersebut mulai teratur.
Artikel Lainnya: 7 Olahraga untuk Memperlancar Persalinan
Kapan Harus ke Rumah Sakit?
Mengetahui kapan harus ke rumah sakit karena kontraksi sangat penting agar Mama tidak terlambat mendapatkan penanganan. Beberapa tanda berikut bisa menjadi acuan:
- Kontraksi terasa teratur setiap 5 menit dan berlangsung sekitar 60 detik selama satu jam.
- Rasa nyeri semakin kuat dan tidak hilang meskipun Mama berpindah posisi.
- Air ketuban pecah, baik berupa semburan maupun rembesan terus-menerus.
- Muncul lendir bercampur darah dari jalan lahir.
- Bayi terasa lebih sedikit bergerak dibanding biasanya.
- Terjadi perdarahan yang tidak biasa atau nyeri hebat di bagian perut.
Jika salah satu dari tanda-tanda tersebut terjadi, segera berangkat ke rumah sakit atau hubungi bidan terdekat agar Mama dan bayi mendapatkan penanganan yang aman.
Kapan Sebaiknya Mama Berkonsultasi ke Dokter?
Selain tanda persalinan, ada beberapa kondisi yang sebaiknya membuat Mama segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan, antara lain:
- Mama belum yakin apakah kontraksi yang dirasakan termasuk palsu atau asli.
- Kontraksi terasa terlalu sering pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu, yang bisa menjadi tanda persalinan prematur.
- Mama memiliki riwayat kehamilan risiko tinggi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau kehamilan kembar.
- Ada keluhan lain seperti pusing berat, penglihatan kabur, bengkak parah, atau nyeri kepala hebat.
- Usia kehamilan sudah melewati 40 minggu, tetapi tanda-tanda persalinan belum muncul.
Menjelang persalinan, wajar jika Mama merasa cemas atau bingung membedakan antara kontraksi asli dan kontraksi palsu. Namun, dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini, Mama bisa lebih siap menghadapi proses kelahiran dengan tenang.
Jaga kondisi tubuh tetap sehat, cukup istirahat, dan jangan ragu untuk meminta bantuan tenaga medis bila ada hal yang membuat Mama khawatir, ya! Untuk tips kehamilan dan menyusui lainnya, yuk, download aplikasi Hallobumil sekarang!
Mama nggak sendiri! Gabung di grup WhatsApp HalloBumil sesuai fase Mama mulai dari program hamil, tiap trimester, sampai newborn biar bisa saling curhat dan saling dukung.
Mau ikut kelas edukasi dan sharing bareng para ahli? Cek halaman event HalloBumil untuk tahu jadwal kegiatan online dan offline yang seru dan penuh ilmu! Penasaran kapan Si Kecil akan lahir? Yuk, pakai alat Hitung Perkiraan Lahir di HalloBumil biar Mama bisa siap-siap dari sekarang!




asalamualaikum ... mau nanya hamil 35 minggu , mis v suka sa tampilkan selengkapnya
- 89
Hai Ma, hal ini disebabkan oleh ukuran rahim dan janin yang membesar sehingga menekan tubuh bagian bawah dan menimbulkan tekanan yang terasa nyeri. Semoga lekas membaik ya Ma. :) ^sr
- 1
moms, adakah disini yg ngerasain selangkangan tu rasanya gae tampilkan selengkapnya
- 51
Hai Ma, hal ini dapat disebabkan pertambahan berat badan, pengaruh perubahan hormon dan ada beberapa yang menyebutkan pergerakan tubuh. Tips: hindari berdiri terlalu lama, pada daerah yang nyeri lakukan kompres dengan air hangat atau es. :) ^sr
- 0
Mengapa ya akhir akhir ini saya merasakan kencang diperut ba tampilkan selengkapnya
- 19
Hai Ma, perut kencang dapat disebabkan oleh terlalu banyak duduk/berdiri, setelah bepergian jauh, dan semakin bertambahnya usia kehamilan, semakin besar juga ukuran rahim dan janin yang akan menekan bagian bawah tubuh Mama. :) ^sr
- 0
Hai Ma, hal ini dapat disebabkan oleh ukuran rahim yang semakin besar sehingga menekan diafragma. Tipsnya: tegakkan punggung dan tarik pundak ke belakang, tidur menyamping kiri, dan olahraga ringan secara teratur. Semangat Mama. :) ^sr
- 0
35w udh mulai sakit bgt perut bagian bawah + d atas Miss V a tampilkan selengkapnya
- 8
Hai Ma, hal ini disebabkan oleh kehamilan yang semakin membesar membuat ligamentum melar dan tertarik sehingga terasa nyeri. Semangat Mama. :) ^sr
- 1


:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)