Amankah Makan Pepaya Muda untuk Ibu Hamil? Ini Risikonya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/RHGzjK1ApZl_SlGt0RfMk/original/0jsdswqqdxea2wu2z0pw5beav0580rvw.png)
Selama masa kehamilan, banyak Mama yang menjadi lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama buah-buahan. Salah satu yang sering menimbulkan pertanyaan adalah pepaya muda. Meski dikenal menyehatkan, ternyata tidak semua jenis pepaya aman untuk ibu hamil.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa makan pepaya muda saat hamil muda bisa berisiko bagi janin karena kandungan getah dan enzim papain di dalamnya. Lalu, apakah benar pepaya muda untuk ibu hamil dapat berbahaya dan apa bedanya dengan pepaya matang?
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Makan Keju?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Pepaya Muda?
Banyak ibu hamil yang bertanya-tanya, apakah seorang ibu hamil boleh mengonsumsi pepaya muda? Sebaiknya ibu hamil dianjurkan berhati-hati jika ingin mengonsumsi pepaya muda atau pepaya setengah matang. Tak jarang pepaya muda menjadi salah satu buah yang dilarang saat hamil.
Pasalnya, buah pepaya muda untuk ibu hamil tidak dianjurkan karena mengandung enzim papain dan getah (lateks) yang dapat memicu kontraksi rahim.
Enzim papain yang terkandung dalam pepaya muda mirip hormon prostaglandin yang dapat merangsang otot rahim untuk berkontraksi, sehingga terdapat kaitan antara papain dan keguguran serta kelahiran prematur.
Perbedaan Pepaya Muda dan Matang
Pada dasarnya, kondisi kematangan pepaya sangat memengaruhi keamanan konsumsi bagi ibu hamil. Berikut perbedaan pepaya muda dan pepaya matang:
Pepaya muda atau buah pepaya mengkal setengah matang:
- Kulitnya masih hijau atau agak kehijauan, daging buahnya belum sepenuhnya oranye cerah.
- Masih mengandung getah atau lateks yang cukup banyak.
- Kandungan enzim papain dalam getah atau bagian yang belum matang cukup tinggi, yang dapat memicu kontraksi rahim.
Dalam kebiasaan kuliner di Indonesia, pepaya muda sering diolah menjadi lalapan, tumisan, sayur godog. Namun untuk ibu hamil, konsumsi pepaya muda dianggap berisiko.
Pepaya matang:
- Kulitnya berubah menjadi kuning keemasan atau oranye kuning, daging buah berwarna oranye cerah dan teksturnya lebih lunak.
- Kandungan lateks dan enzim papain lebih rendah dibanding pepaya muda sehingga risikonya lebih kecil.
- Buah pepaya matang ini justru memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat untuk ibu hamil dan janin.
Dengan memahami perbedaan secara visual dan kandungan, Mama sebagai ibu hamil atau yang mendampingi dapat menghindari pepaya muda, dan mengonsumsi pepaya matang untuk ibu hamil yang aman dan bergizi.
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian?
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Pepaya Matang untuk Ibu Hamil
Banyak orang mengira pepaya harus dihindari selama hamil, padahal tidak semuanya benar. Pada dasarnya, terdapat risiko kontraksi karena pepaya muda yang dikonsumsi oleh bumil akibat kandungan getah dan enzim papain di dalamnya.
Sementara itu, pepaya matang justru aman dan bahkan bisa menjadi sumber nutrisi penting bagi ibu hamil. Berikut kandungan dan manfaat pepaya matang:
1. Kandungan vitamin c, serat, dan folat
Pepaya matang mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks (terutama asam folat dan B6), serat, serta mineral seperti magnesium, kalium, dan zat besi.
Kombinasi nutrisi ini berperan penting dalam mendukung kesehatan Mama dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Selain itu, pepaya matang juga mengandung likopen dan beta-karoten, dua antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas. Antioksidan ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil dan melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Pepaya matang juga kaya akan serat alami yang membantu melancarkan buang air besar. Serat ini juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengontrol nafsu makan, dan mencegah kenaikan berat badan berlebihan selama kehamilan. Dengan begitu, risiko komplikasi seperti diabetes gestasional bisa ditekan.
Dengan konsumsi yang wajar dan teratur, pepaya matang dapat membantu ibu hamil memperoleh energi, menjaga kesehatan kulit, mencegah stretch mark, memperkuat imun, dan mendukung sistem pencernaan.
2. Meredakan mual dan ketidaknyamanan perut
Morning sickness atau mual di awal kehamilan merupakan gejala yang umum dialami ibu hamil. Kandungan vitamin B6 dan folat dalam pepaya matang diketahui dapat membantu mengurangi rasa mual.
Selain itu, tekstur pepaya matang yang lembut dan rasanya yang manis menyegarkan membuatnya mudah diterima oleh perut yang sensitif. Namun, tetap perhatikan porsinya. Mengonsumsi pepaya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan perut terasa terlalu penuh atau begah.
3. Menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan
Pepaya matang juga mengandung enzim pencernaan bernama chymopapain, yang membantu memecah protein dalam makanan dan mencegah perut kembung. Enzim ini berbeda dari papain pada pepaya muda yang bisa berisiko memicu kontraksi.
Dengan rutin mengonsumsi pepaya matang dalam porsi kecil setiap hari, ibu hamil dapat menjaga sistem pencernaan tetap lancar, mengurangi ketidaknyamanan perut, dan memastikan penyerapan nutrisi lebih optimal untuk janin.
4. Folat untuk tumbuh kembang janin
Folat atau asam folat adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sistem saraf pusat janin, termasuk otak dan tulang belakang. Kekurangan folat pada masa awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf (neural tube defect).
Kabar baiknya, pepaya matang mengandung folat dalam jumlah cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan harian ibu hamil, terutama bila dikombinasikan dengan sumber folat lain seperti bayam, alpukat, dan kacang-kacangan.
Artikel Lainnya: Bolehkah Makan Pedas Saat Hamil?
Tips Aman Konsumsi Pepaya Bagi Ibu Hamil
Agar konsumsi buah pepaya, khususnya pepaya matang menjadi aman dan memberikan manfaat optimal bagi ibu hamil serta janin, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Pilih pepaya yang sudah matang sepenuhnya dengan ciri-ciri buah kuning keemasan, daging oranye cerah, dan tekstur yang cukup lunak saat ditekan. Hindari pepaya yang masih hijau atau setengah matang (mengkal) karena masih mengandung cukup banyak enzim papain dan lateks.
- Bersihkan buah dengan baik sebelum dikonsumsi. Cuci kulitnya, potong daging buah dengan bersih, serta hindari bagian yang rusak atau busuk untuk menghindari bakteri dan kontaminasi.
- Konsumsi dalam porsi yang wajar. Meski pepaya matang cukup aman, namun jika dikonsumsi berlebihan tetap kurang baik. Seimbangkan dengan beragam buah dan sayur lainnya.
- Hindari pepaya muda atau setengah matang. Ingat bahwa pepaya muda mengandung enzim papain yang dapat merangsang kontraksi rahim. Ini merupakan salah satu bahaya pepaya muda untuk ibu hamil karena terdapat risiko komplikasi kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi kehamilan jika Mama memiliki kondisi khusus, misalnya kehamilan risiko tinggi, rahim lemah, atau pernah mengalami persalinan prematur. Peru Mama ingat, setiap tubuh ibu hamil bisa berbeda.
- Perhatikan waktu konsumsi. Buah pepaya bisa dikonsumsi sebagai camilan sehat antara waktu makan utama atau sebagai bagian dari buah penutup, bukan sebagai pengganti makanan utama.
- Pantau reaksi tubuh. Jika setelah makan pepaya timbul keluhan seperti kram rahim, kontraksi, atau reaksi alergi (gatal-gatal, sakit perut), segera hentikan dan konsultasikan ke dokter.
Dengan menjalankan tips di atas, Mama dapat memanfaatkan manfaat buah pepaya matang secara lebih aman dalam pola makan kehamilan.
Yuk, unduh aplikasi hallobumil untuk mendapatkan tips harian seputar nutrisi dan panduan menjaga kehamilan tetap sehat. Jangan lupa juga untuk bergabung ke grup WhatsApp hallobumil, tempat para ibu hamil saling berbagi cerita, resep, dan pengalaman.
Kalau ingin tahu kapan si kecil akan lahir, akses health tools Hitung HPL (Hari Perkiraan Lahir) di aplikasi hallobumil agar Mama bisa memantau perkembangan janin dengan mudah dan lebih siap menyambut kelahirannya.
Supaya semakin paham soal makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, ikuti event hallobumil bersama para ahli gizi dan dokter kandungan setiap bulannya!






:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
