Tanda Janin Sehat saat Trimester 3 Kehamilan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/P6rgLm-fC4EZL4COq-9K7/original/kasaze5u7fskjflwtm8xxxlckgdq2a1s.png)
Memasuki trimester ketiga kehamilan tentu membawa perasaan campur aduk bagi banyak Mama. Di satu sisi, rasa bahagia karena sebentar lagi akan bertemu si kecil begitu besar. Namun di sisi lain, mungkin muncul juga rasa cemas dan bertanya-tanya, apakah janin tumbuh dengan baik? Apakah tanda-tandanya bisa dikenali sejak dini? Trimester ketiga, yang dimulai dari minggu ke-28 hingga persalinan, adalah masa penting untuk memastikan janin berkembang optimal. Artikel ini akan membantu Mama mengenali tanda janin sehat trimester 3, mengetahui pemeriksaan yang disarankan, serta langkah-langkah yang bisa Mama lakukan untuk menjaga kesehatan si kecil menjelang hari kelahirannya.
Artikel lainnya: Berhubungan Saat Hamil Trimester 3, Bikin Cepat Lahiran?
Ciri-Ciri Janin Sehat di Trimester 3
Berikut ini adalah 10 ciri janin sehat trimester 3:
- Gerakan janin yang konsisten dan aktif: Janin yang sehat biasanya aktif bergerak, terutama saat Mama sedang rileks. Gerakan ini menunjukkan bahwa sistem saraf dan otot janin berkembang dengan baik.
- Pertumbuhan sesuai usia kehamilan: Melalui pengukuran fundus uteri atau pemeriksaan USG, dokter dapat memantau apakah perkembangan janin trimester ketiga sesuai dengan usia kehamilan Mama.
- Detak jantung normal: Detak jantung janin yang sehat berkisar antara 110–160 denyut per menit. Cara mengetahui janin sehat tanpa USG ini bisa dipantau lewat pemeriksaan rutin.
- Posisi kepala di bawah: Menjelang akhir trimester ketiga, ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan 7 bulan biasanya sudah mulai berada di posisi kepala di bawah sebagai persiapan lahir.
- Volume air ketuban normal: Air ketuban yang cukup menunjukkan bahwa ginjal janin berfungsi baik dan tidak ada gangguan pada plasenta.
- Pergerakan pernapasan janin terlihat: Meski janin belum bernapas di luar rahim, ia mulai berlatih pernapasan di dalam kandungan, dan ini bisa terlihat saat pemeriksaan USG.
- Respons terhadap rangsangan: Ciri bayi sehat dalam kandungan usia 8 bulan biasanya merespons suara, sentuhan, atau cahaya dengan gerakan tertentu, seperti menendang atau menggeliat.
- Tidak terjadi penurunan gerakan secara mendadak: Jika gerakan janin tetap aktif dan tidak berkurang drastis, ini bisa menjadi ciri-ciri janin sehat dan tidak cacat.
- Fungsi plasenta optimal: Plasenta yang sehat akan mengalirkan nutrisi dan oksigen secara cukup, yang mendukung tumbuh kembang janin.
- Skor biophysical profile yang baik: Pemeriksaan ini menggabungkan hasil USG dan pemantauan detak jantung janin. Jika skor berada di kisaran normal, berarti janin dalam kondisi sehat.
Pemeriksaan yang Dianjurkan
Pada trimester ketiga, ada beberapa jenis pemeriksaan yang disarankan oleh tenaga medis. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan Mama dan janin sehat menjelang persalinan:
- Kontrol rutin kehamilan: Biasanya dilakukan dua minggu sekali, lalu menjadi seminggu sekali setelah usia kehamilan memasuki 36 minggu.
- Pemeriksaan tekanan darah: Untuk mendeteksi risiko preeklampsia atau gangguan tekanan darah selama kehamilan.
- Tes urine: Digunakan untuk melihat ada tidaknya protein (tanda preeklampsia) atau gula berlebih (indikasi diabetes gestasional).
- USG Trimester ketiga: Bertujuan memantau posisi janin, berat badan, jumlah air ketuban, dan kondisi plasenta.
- Tes Group B Streptococcus (GBS): Dilakukan pada usia 35–37 minggu untuk mencegah infeksi saat persalinan.
- Pengukuran tinggi fundus: Untuk memperkirakan pertumbuhan janin dan apakah sesuai dengan usia kehamilan.
- Pemeriksaan detak jantung janin (NST/CTG): Detak jantung janin normal atau tidaknya akan mempengaruhi kondisi kesehatan janin itu sendiri, terutama jika Mama mengalami risiko tertentu.
- Pemberian vaksin Tdap: Dilakukan antara minggu ke-27 hingga 36 untuk memberikan perlindungan dari batuk rejan kepada bayi setelah lahir.
- Penilaian posisi janin: Untuk menentukan apakah janin berada dalam posisi siap lahir (kepala di bawah) atau sungsang.
- Konseling persiapan persalinan: Biasanya diberikan menjelang akhir kehamilan, membahas tanda-tanda persalinan dan hal-hal yang perlu Mama siapkan.
Artikel lainnya: Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil Trimester Ketiga
Cara Menjaga Janin Tetap Sehat Jelang Persalinan
Menjelang hari persalinan, menjaga kesehatan janin bisa dilakukan dengan berbagai langkah sederhana yang konsisten. Berikut beberapa hal yang bisa Mama lakukan:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang: Seperti makanan tinggi protein, zat besi, asam folat, dan kalsium.
- Minum air putih yang cukup: Tetap terhidrasi untuk membantu sirkulasi darah dan produksi air ketuban.
- Tetap aktif secara fisik: Lakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki atau senam hamil sesuai anjuran dokter.
- Pantau gerakan janin setiap hari: Biasakan menghitung jumlah gerakan janin trimester akhir, terutama saat malam hari.
- Istirahat cukup dan tidur berkualitas: Tidur miring ke kiri bisa membantu aliran darah ke janin.
- Hindari stres berlebihan: Luangkan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan.
- Jauhi paparan rokok dan alkohol: Bahan-bahan ini dapat mengganggu tumbuh kembang janin.
- Ikuti semua jadwal kontrol kehamilan: Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mengetahui kondisi janin secara objektif.
- Siapkan perlengkapan persalinan dan administrasi rumah sakit: Persiapan sejak dini bisa membantu Mama merasa lebih tenang.
- Bergabung dalam komunitas kehamilan: Bisa membantu Mama mendapatkan informasi, dukungan, dan semangat dari sesama ibu hamil.
Artikel lainnya: Hindari Hal Ini Saat Hamil Trimester Ketiga
Kapan Harus Waspada?
Beberapa kondisi bisa menjadi tanda bahaya yang perlu segera Mama periksakan ke tenaga medis. Jangan ragu untuk mencari pertolongan jika mengalami hal-hal berikut:
- Gerakan janin berkurang secara drastis, jika Mama merasa janin tidak seaktif biasanya dalam 24 jam terakhir, segera konsultasikan.
- Nyeri perut yang hebat atau tidak biasa terutama jika nyeri tidak mereda setelah istirahat atau datang secara teratur.
- Perdarahan dari vagina bisa menjadi tanda masalah pada plasenta atau tanda persalinan prematur.
- Pembengkakan mendadak pada wajah, tangan, atau kaki bisa berkaitan dengan preeklampsia.
- Pandangan kabur, sakit kepala berat, atau mual yang parah juga bisa menjadi tanda preeklampsia yang harus segera ditangani.
- Keluar cairan dari vagina seperti air bisa menandakan ketuban pecah dan perlu penanganan segera.
- Demam tinggi (di atas 38°C) dapat menandakan infeksi yang berisiko bagi janin.
- Kesulitan bernapas atau nyeri dada harus segera ditangani oleh tenaga medis.
- Kontraksi teratur sebelum usia kehamilan 37 minggu fapat menandakan persalinan prematur.
- Nyeri saat buang air kecil bisa jadi tanda infeksi saluran kemih yang harus segera diobati.
Memasuki trimester ketiga memang membawa banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Tapi dengan memahami tanda-tanda janin sehat, menjalani pemeriksaan yang dianjurkan, dan menjaga gaya hidup tetap seimbang, Mama bisa menghadapi hari-hari menuju persalinan dengan lebih siap dan tenang.
Mama mau lebih tenang jalani trimester 3? Yuk, download dan registrasi aplikasi Hallobumil untuk pantau tumbuh kembang janin, baca tips kehamilan, dan akses fitur seru lainnya! Jangan lupa cek juga berbagai event online dan seminar kehamilan di Hallobumil yang bisa bantu Mama makin siap menghadapi persalinandari kelas edukasi sampai sesi interaktif dengan pakar.
Butuh support dari sesama Ibu hamil? Gabung aja di grup WhatsApp komunitas Hallobumil sesuai fase kehamilan dari program hamil, trimester 1, 2, 3, sampai grup untuk bayi newborn dan 6 bulan ke atas. Semua saling dukung, semua saling menguatkan. Semua lengkap, semua ada di Hallobumil. Karena Mama Hebat butuh dukungan hebat juga.