Kupas Tuntas Soal Gerakan Janin dalam Kandungan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/ZkveFT_FQePWcE4XYwPSm/original/qm2za4wj2tdck61i6d55bw2ny0u4pitq.png)
dr. Fiona Amelia
Kehamilan adalah perjalanan yang penuh dengan momen-momen istimewa, dan salah satu yang paling ditunggu adalah saat pertama kali merasakan gerakan si kecil di dalam kandungan. Gerakan janin bukan hanya tanda bahwa si kecil tumbuh dengan baik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi pertama antara Mama dan buah hati.
Namun, kapan sebenarnya gerakan janin dalam kandungan mulai terasa? Apa saja jenis gerakan janin normal dan tidak normal? Bagaimana cara memantau perkembangannya? Simak artikel berikut ya, Ma!
Artikel lainnya: 5 Tips Agar Janin Aktif Bergerak Selama Kehamilan
Kapan Ibu Hamil Mulai Merasakan Gerakan Janin?
Sebagian besar Mama mulai merasakan gerakan janin antara usia kehamilan 18 hingga 20 minggu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada variasi dalam hal ini, tergantung pada beberapa faktor. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di PubMed, rata-rata ibu hamil merasakan gerakan pertama janin sekitar 19 minggu, dengan rentang antara 14 hingga 24 minggu.
Bagi Mama yang baru pertama kali hamil (nullipara), biasanya gerakan janin terasa lebih lambat dibandingkan dengan Mama yang sudah pernah hamil sebelumnya (multipara). Rata-rata, Mama yang sudah pernah hamil bisa merasakan gerakan si kecil lebih awal, sekitar 18,6 minggu, sementara Mama yang baru pertama kali hamil merasakan sekitar 19,4 minggu.
Selain itu, posisi plasenta juga berpengaruh. Jika plasenta berada di bagian depan rahim (plasenta anterior), maka gerakan janin bisa terasa lebih lambat karena adanya bantalan antara si kecil dan dinding perut Mama.
Artikel lainnya: 7 Hal yang Disukai Janin dalam Kandungan, Apa Saja?
Jenis Gerakan Janin dan Artinya
Gerakan janin bisa sangat bervariasi dan mengalami perkembangan seiring bertambahnya usia kehamilan. Pada awalnya, gerakan mungkin terasa seperti gelembung halus atau denyutan ringan, yang disebut sebagai quickening. Seiring dengan pertumbuhan janin, gerakan akan semakin kuat dan bervariasi.
Beberapa jenis dan arti gerakan janin yang umum dirasakan ibu hamil:
- Tendangan dan pukulan: Gerakan ini semakin kuat seiring bertambahnya usia kehamilan dan menjadi lebih jelas sekitar trimester kedua dan ketiga.
- Menggeliat dan berguling: Biasanya terjadi ketika janin mengubah posisi dalam rahim.
- Cegukan: Sensasi ritmis yang terasa seperti denyutan kecil, yang menandakan perkembangan sistem pernapasan si kecil.
- Regangan: Gerakan meregangkan tangan dan kaki yang biasanya lebih lembut dibandingkan tendangan.
Menurut penelitian medis, variasi gerakan ini mencerminkan perkembangan sistem saraf janin. Gerakan yang teratur dan bervariasi adalah tanda bahwa si kecil tumbuh dengan sehat.
Artikel lainnya: Bahayakah Cegukan pada Janin
Faktor yang Mempengaruhi Gerakan Janin
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan dan seberapa sering gerakan janin yang Mama rasakan. Beberapa faktor tersebut meliputi:
- Usia kehamilan: Gerakan janin akan lebih jelas seiring bertambahnya usia kehamilan.
- Posisi janin: Jika si kecil menghadap ke dalam rahim, Mama mungkin akan lebih jarang merasakan gerakannya.
- Posisi plasenta: Plasenta yang terletak di bagian depan rahim dapat meredam gerakan si kecil, sehingga terasa lebih lemah.
- Aktivitas Mama: Saat Mama sibuk beraktivitas, gerakan janin mungkin tidak terlalu terasa, tetapi ketika Mama beristirahat, gerakannya bisa lebih terasa jelas.
- Waktu dalam sehari: Janin cenderung lebih aktif di malam hari dibandingkan siang hari.
- Kondisi kesehatan Mama: Faktor seperti kadar gula darah atau konsumsi makanan tertentu juga dapat mempengaruhi aktivitas janin.
Artikel lainnya: Hal-Hal yang Tidak Disukai Janin dalam Kandungan
Cara Memantau dan Menstimulasi Gerakan Janin
Memantau gerakan bayi dalam perut adalah cara sederhana namun efektif untuk mengetahui apakah si kecil dalam kondisi sehat. Salah satu metode yang direkomendasikan oleh penelitian adalah fetal kick count atau menghitung frekuensi normal gerakan janin dalam periode tertentu.
Berikut cara yang bisa Mama lakukan:
- Pilih waktu ketika janin biasanya aktif, misalnya setelah makan atau saat beristirahat.
- Duduk atau berbaring dengan nyaman dan fokus pada gerakan si kecil.
- Hitung setiap gerakan yang terasa, termasuk tendangan, putaran, atau regangan. Jika Mama merasakan ada gerakan janin seperti bergetar, itu adalah tanda bahwa janin sehat dan siap dilahirkan.
- Normalnya, dalam dua jam Mama harus merasakan setidaknya 10 gerakan janin.
Jika dalam dua jam gerakan terasa lebih sedikit dari biasanya, Mama bisa mencoba menstimulasi janin dengan cara berikut:
- Mengganti posisi tubuh, misalnya berbaring ke sisi kiri.
- Mengusap perut dengan lembut.
- Mengonsumsi makanan ringan atau minuman dingin.
- Mendengarkan musik yang lembut.
Penelitian yang diterbitkan di PMC menunjukkan bahwa janin merespons rangsangan suara, termasuk musik klasik, yang dapat membantu menstimulasi gerakannya.
Artikel lainnya: Manfaat Musik bagi Janin
Tanda Gerakan Janin yang Perlu Diwaspadai
Meskipun gerakan janin bisa bervariasi, ada beberapa tanda gerakan janin yang tidak normal dan bisa menjadi indikasi adanya masalah. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain:
- Penurunan gerakan secara signifikan: Jika Mama merasa gerakan janin tiba-tiba berkurang dari biasanya, sebaiknya segera memeriksakan diri untuk mengetahui penyebab gerakan janin berkurang.
- Gerakan terlalu lemah atau tidak teratur: Jika gerakan terasa semakin lemah atau tidak menentu, ini bisa menjadi tanda adanya masalah.
- Hilangnya gerakan sepenuhnya: Jika dalam sehari Mama sama sekali tidak merasakan gerakan janin, segera konsultasikan dengan dokter.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola gerakan janin bisa menjadi tanda awal dari kondisi tertentu seperti gangguan pertumbuhan janin atau kekurangan oksigen.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Mama mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan. Pemeriksaan lebih lanjut seperti USG atau tes non-stres bisa membantu mengetahui kondisi janin dengan lebih akurat.
Mama juga sebaiknya segera mencari pertolongan medis jika:
- Tidak merasakan gerakan janin sama sekali dalam 24 jam setelah usia kehamilan 28 minggu.
- Gerakan janin berkurang drastis dibandingkan pola biasanya.
- Ada gejala lain seperti perdarahan, nyeri perut, atau tekanan darah tinggi.
Artikel lainnya: Lakukan Ini Bila Jumlah Gerakan Janin Berkurang
Mengetahui pola gerakan si kecil adalah bagian penting dari perjalanan kehamilan. Dengan memahami kapan gerakan janin mulai terasa, jenis gerakan yang normal, dan cara memantaunya, Mama bisa lebih tenang dalam menjalani kehamilan.
Jika Mama ingin mendapatkan lebih banyak informasi seputar tumbuh kembang janin serta berbagi pengalaman dengan sesama ibu hamil, gabunglah dengan komunitas kehamilan di Hallobumil! Download aplikasinya sekarang untuk akses berbagai edukasi, tips kehamilan, serta dukungan yang bisa membantu Mama dalam perjalanan kehamilan.
Hai Mama, sebenarnya darah yang keluar saat hamil tergolong wajar karena proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada rahim. Apabila darah yang keluar semakin banyak dan nyeri perut sebaiknya periksa ke dokter ya Ma 😊 ^ak
- 0
jadi kapan bisa rasakn denyutan/gerkan nya ma,soal nya saya tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, biasanya Mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu 😊 ^ak
- 0
saya kok gk mrsa denyutan/gerakan ya ma soal nya baru 6 ming tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, biasanya Mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu 😊 ^ak
- 0
kenapa di 23week janin tidak gerak seperti biasa,dan hanya g tampilkan selengkapnya
Hai Ma, selama Mama masih merasakan gerakan janin minimal 10 kali dalam sehari atau 1 kali dalam waktu 45 menit- 1 jam, kondisi tersebut tergolong normal. Gerakan janin yang berkurang bisa karena ukuran janin udah semakin besar. :) ^sr