Manfaat Serat Pada Kehamilan

dr. Theresia Rina Yunita

Diet yang seimbang saat hamil akan memastikan Si Kecil yang Mama kandung mendapatkan nutrisi yang baik, sehingga kehamilan menjadi lebih aman dan kemungkinan komplikasi berkurang.

Ibu hamil sendiri disarankan untuk makan dalam porsi kecil sebanyak 6 kali sehari untuk mempertahankan energi dan kadar gula darah stabil. Selain itu, asupan serat juga bermanfaat bagi ibu hamil.

Asupan serat merupakan komponen penting dalam menu diet ibu hamil. Setiap ibu hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25 gram per hari. Menambah asupan serat dapat menurunkan kemungkinan konstipasi (sulit buang air besar) dan tekanan darah.

Sebuah penelitian yang dilakukan American Journal of Hypertension menemukan bahwa meningkatkan jumlah serat yang dikonsumsi dapat menurunkan risiko terkena penyakit preeklamsia pada kehamilan.

Preeklamsia merupakan gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urin. Kondisi ini dapat membahayakan organ tubuh seperti ginjal, hati, dan mata.

Terdapat 2 jenis serat makan yakni serat larut sebagian dalam air dan serat tidak larut dalam air. Serat yang larut dalam air dapat mengikat asam lemak dan membuat perut Mama terasa kenyang, serta dapat menyerap gula secara lambat.

Sumber serat yang larut dalam air, yaitu gandum, kacang-kacangan, stroberi, apel, pir, dan blueberry. Sedangkan serat yang tidak larut dalam air dapat memperlancar proses pencernaan dan membantu menjaga keseimbangan pH pencernaan. Contoh sumber serat yang tidak larut dalam air, seperti roti gandum utuh, sereal gandum utuh, brown rice, wortel, timun, seledri dan tomat.

Sebagai tambahan, protein di dalam sayuran lebih mudah dicerna oleh tubuh dibanding protein dari produk makanan olahan hewan. Dengan mengonsumsi sayuran, dapat menjaga keseimbangan jumlah bakteri di dalam usus.

Asupan serat yang dikonsumsi saat hamil sangat penting untuk mengurangi faktor risiko penyakit yang bisa terjadi selama kehamilan.