Makanan yang Harus Dihindari Mama di Kehamilan Trimester 3

Trimester ketiga adalah momen penting dalam kehamilan. Janin tumbuh pesat, organ-organ vital berkembang, dan tubuh Mama bekerja ekstra untuk menyiapkan persalinan. Di fase ini, pola makan yang sehat bukan hanya mendukung pertumbuhan bayi, tapi juga menjaga stamina dan kesehatan Mama. Nah, ada beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil trimester 3 agar kondisi janin tetap sehat. Simak daftarnya di artikel ini.

Artikel Lainnya: Berhubungan Saat Hamil Trimester 3, Bikin Cepat Lahiran?

Mengapa Pola Makan Penting di Trimester 3?

Selama trimester ketiga, janin berkembang lebih cepat daripada sebelumnya. Otak, paru-paru, dan sistem sarafnya terus matang, sementara tubuhnya menambah berat badan secara signifikan. Untuk mendukung hal ini, Mama membutuhkan tambahan sekitar 300 kalori setiap hari, yang sebaiknya berasal dari sumber makanan bergizi, bukan dari camilan tinggi gula atau lemak jenuh.

Asupan yang tepat akan membantu Mama tetap bertenaga menghadapi aktivitas sehari-hari dan persiapan persalinan. Nutrisi yang cukup juga berperan dalam mengurangi risiko kelahiran prematur, berat lahir rendah, dan masalah perkembangan jangka panjang pada bayi.

Sebaliknya, pola makan seimbang membuat Mama lebih nyaman menjalani kehamilan, mengurangi kelelahan, nyeri punggung, dan gangguan pencernaan yang sering muncul di trimester akhir.

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari

Ada beberapa pantangan makanan ibu hamil trimester 3, karena dapat memengaruhi kesehatan Mama dan janin. Memahami dampaknya membantu Mama membuat keputusan yang lebih aman saat memilih menu harian.

1. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi

Ikan seperti ikan todak, hiu, atau king mackerel, memang kaya protein, tapi merkuri di dalamnya bisa menembus plasenta dan memengaruhi perkembangan otak serta sistem saraf janin. Jika Mama mengonsumsinya, risiko gangguan koordinasi motorik dan perkembangan otak anak meningkat.

2. Daging atau ikan mentah atau setengah matang

Daging seperti sushi, steak setengah matang, atau ikan asap mentah. Makanan ini berisiko mengandung Salmonella atau Listeria, yang bisa menyebabkan demam, diare, dan infeksi serius, bahkan memengaruhi pertumbuhan janin jika tidak ditangani.

3. Keju lunak dari susu mentah

Keju lunak juga menjadi salah satu makanan berbahaya untuk ibu hamil trimester terakhir. Keju brie, camembert, atau keju biru, berpotensi terkontaminasi Listeria, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur atau komplikasi lain pada bayi, serta menimbulkan risiko bagi kesehatan Mama.

4. Telur mentah atau setengah matang

Telur yang belum matang sempurna bisa menjadi sarang Salmonella, yang jika dikonsumsi dapat menimbulkan muntah, diare, dehidrasi, dan berpotensi memengaruhi janin.

5. Daging olahan yang tidak dimasak dengan baik

Daging seperti sosis, ham, atau deli meat, sering mengandung bakteri dan pengawet. Mengonsumsinya tanpa pemanasan yang cukup bisa menimbulkan infeksi dan gangguan perkembangan janin.

Artikel Lainnya: Tanda Janin Sehat saat Trimester 3 Kehamilan

6. Alkohol

Alkohol sudah pasti jadi salah satu makanan yang tidak boleh untuk ibu hamil 7-9 bulan. Minuman keras dapat memengaruhi pertumbuhan otak dan organ janin, meningkatkan risiko kelahiran prematur, serta menimbulkan gangguan perkembangan jangka panjang.

7. Kafein berlebihan

Konsumsi kafein sebaiknya dibatasi ya Ma, tidak lebih dari 200 mg per hari. Konsumsi tinggi kafein bisa meningkatkan risiko berat lahir rendah dan memengaruhi pola tidur serta detak jantung janin.

8. Makanan tinggi garam atau sodium

Makanan yang mengganggu perkembangan janin trimester 3 seperti makanan kalengan dan cepat saji memiliki asupan garam berlebih yang dapat memicu pembengkakan, tekanan darah tinggi, dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh Mama.

Tips Memilih Makanan Aman untuk Mama Hamil

Memilih makanan yang aman dan bergizi sangat penting di trimester ketiga. Berikut beberapa tips yang bisa Mama terapkan:

• Pilih protein yang matang: Daging, ayam, ikan rendah merkuri, dan telur yang dimasak matang sempurna akan memenuhi kebutuhan protein dan mendukung pertumbuhan janin.
• Konsumsi produk susu dipasteurisasi: Susu, yoghurt, dan keju yang dipasteurisasi aman dari bakteri berbahaya dan menambah asupan kalsium untuk tulang dan gigi Mama serta bayi.
• Perbanyak sayur dan buah segar: Sayur dan buah menyediakan vitamin, mineral, dan serat yang penting. Pastikan dicuci bersih untuk menghindari kontaminasi.
• Hindari makanan tinggi gula dan pengawet: Makanan segar atau olahan rumahan lebih aman dan bergizi.
• Perhatikan hidrasi: Minum 8–10 gelas air per hari membantu menjaga keseimbangan cairan, mendukung pencernaan, dan mencegah dehidrasi.
• Variasikan menu harian: Menyediakan berbagai jenis makanan sehat memastikan semua nutrisi penting terpenuhi dan membuat Mama tidak cepat bosan.

Selain itu, mencatat asupan harian atau berkonsultasi dengan dokter/ahli gizi bisa membantu Mama menyesuaikan pola makan dengan kebutuhan tubuh.

Artikel Lainnya: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat USG Trimester Ketiga

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Di trimester ketiga, penting bagi Mama untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda yang tidak biasa. Segera hubungi dokter jika Mama mengalami:

• Penurunan gerakan janin secara signifikan.
• Perdarahan atau cairan keluar dari vagina.
• Demam tinggi di atas 38°C.
• Pembengkakan mendadak pada wajah, tangan, atau kaki.
• Sakit kepala hebat yang tidak hilang dengan istirahat.
• Gangguan penglihatan seperti kabur atau berbayang.
• Nyeri perut atau kontraksi yang tidak teratur.

Trimester ketiga adalah fase penting yang menentukan kesehatan Mama dan pertumbuhan bayi. Dengan memilih makanan bergizi, menghindari makanan pemicu kontraksi dini, dan mengenali tanda-tanda tubuh, Mama bisa menjalani kehamilan lebih nyaman dan aman. 

Yuk, jaga kehamilan Mama di trimester 3 agar tetap aman dan nyaman bersama Hallobumil! Download aplikasinya untuk mendapatkan tips dan insight seputar kehamilan sehat hingga memperkirakan hari lahir si kecil lewat kalkulator HPL HalloBumil.

Gabung di komunitas Hallobumil sesuai tahap kehamilan Mama! Ada grup program hamil, trimester 1-3, newborn, sampai grup bayi 6 bulan ke atas. Yuk, sharing & belajar bareng! Jangan lewatkan juga event mengenai kehamilan! Ada kelas online, talkshow, sampai event offline yang bermanfaat banget untuk calon Mama.