Penyebab Perdarahan pada Kehamilan Muda
:strip_icc():format(webp)/hb-article/De--vGvjgdKyOxkLrxNhs/original/0bbjlvg253mpdz32pfjfzzs6phfntmax.png)
Ditulis oleh: dr. Alvin Nursalim
Kehamilan merupakan masa yang penuh harap dan kebahagiaan. Namun, ketika Mama melihat bercak darah di awal kehamilan, wajar kalau langsung merasa panik. Apakah ini hal normal? Atau justru tanda bahaya? Apakah ini salah satu ciri-ciri hamil muda? Artikel ini akan membantu Mama memahami penyebab keluar darah saat hamil muda, kapan harus waspada, dan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kehamilan tetap sehat.
Artikel lainnya: Hamil Kosong: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Apakah Normal Keluar Darah di Awal Kehamilan?
Keluar darah atau flek di awal kehamilan bisa menjadi hal yang wajar, terutama jika disebabkan oleh bercak implantasi. Bercak implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim. Proses ini biasanya terjadi 6–12 hari setelah pembuahan dan bisa menimbulkan bercak darah ringan berwarna merah muda atau cokelat. Ini bukan tanda keguguran dan biasanya hanya berlangsung 1–2 hari.
Perbedaan Flek Normal dan Pendarahan Berbahaya
- Flek normal (implantasi): ringan, tidak nyeri, berlangsung sebentar.
- Pendarahan berbahaya: deras, disertai nyeri hebat atau gejala lain seperti demam.
Penyebab Keluar Darah Saat Hamil Muda
Tidak semua bercak berarti buruk, tapi penting untuk tahu penyebabnya agar Mama bisa lebih tenang atau segera periksa bila perlu.
- Implantasi: Penyebab paling umum flek saat awal kehamilan.
- Perubahan hormon: Hormon kehamilan dapat membuat leher rahim lebih sensitif, sehingga Mama bisa mengalami sedikit perdarahan, terutama setelah aktivitas tertentu.
- Hubungan seksual: Pendarahan ringan setelah berhubungan bisa terjadi karena iritasi pada serviks.
- Infeksi: Infeksi pada vagina atau leher rahim bisa menyebabkan perdarahan ringan, biasanya disertai dengan keputihan abnormal atau bau.
- Kehamilan ektopik: Sel telur seharusnya tertanam pada pada Endometrium pada rahim. Namun, bisa saja sel telur yang sudah dibuahi tertanam pada bagian dari Tuba Falopi. Tuba Falopi adalah sebuah bagian sempit berbentuk lorong yang merupakan jalan penghubung antara indung telur dan Endometrium di rahim. Jika sel telur tertanam di Tuba Falopi, seiring pembesaran sel telur, maka Tuba Falopi dapat pecah dan menyebabkan pendarahan dan nyeri perut hebat. Karena itu, kehamilan pada Tuba Falopi lebih baik diakhiri sebelum terjadi gangguan yang mengancam nyawa.
- Kehamilan anggur: Kehamilan anggur atau mola hidatidosa adalah suatu kehamilan semu yang berisi sel Trofoblas. Pada kehamilan ini, tidak ada janin yang tumbuh. Salah satu kekhawatiran pada kehamilan anggur adalah kemungkinan terjadinya penyakit Trofoblas ganas, dimana sel abnormal Trofoblas tumbuh secara berlebihan. Karena itu, pada kehamilan anggur perlu dilakukan pemantauan kadar beta HCG secara berkala.
- Ancaman keguguran: Keluar darah yang disertai nyeri perut bawah, kram, atau gumpalan jaringan bisa menjadi tanda awal keguguran.
Artikel lainnya: Penyebab Keguguran
Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Kenali tanda-tanda perdarahan yang perlu mendapat perhatian medis:
- Darah merah terang atau deras: Jika darah yang keluar seperti sedang menstruasi atau lebih deras, segera konsultasikan ke dokter.
- Disertai nyeri perut atau kram: Nyeri hebat bisa jadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran.
- Disertai demam atau keputihan abnormal: Kondisi ini bisa menandakan adanya infeksi serius.
Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Keluar Darah Saat Hamil Muda
Jika Mama mengalami perdarahan ringan:
- Jangan panik.
- Istirahat total atau kurangi aktivitas berat.
- Hindari hubungan seksual sementara waktu.
- Catat warna, jumlah, dan durasi darah yang keluar.
- Segera periksa ke dokter bila ada gejala yang mencurigakan.
Cara Menjaga Kehamilan Tetap Sehat Setelah Keluar Darah
Setelah mengalami flek, ada beberapa langkah penting yang bisa Mama lakukan agar kondisi janin tetap stabil.
- Istirahat cukup: Tidur yang cukup dan hindari stres sangat penting untuk membantu pemulihan.
- Hindari aktivitas berat: Batasi angkat beban berat atau aktivitas fisik yang melelahkan.
- Konsumsi makanan sehat: Pastikan asupan nutrisi tercukupi, termasuk zat besi, asam folat, dan kalsium.
- Rutin kontrol ke dokter: Pemeriksaan rutin membantu memantau kondisi janin dan mendeteksi masalah sejak dini.
Artikel lainnya: Mengenal Jenis, Jadwal dan Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
Kapan Harus ke Dokter?
Segera kunjungi dokter kandungan jika:
- Darah keluar deras seperti haid.
- Disertai nyeri tajam, demam, atau mual berat.
- Terjadi lebih dari dua hari berturut-turut.
Pemeriksaan Penunjang
Dokter mungkin akan melakukan:
- USG: Untuk mengecek lokasi janin dan kondisi rahim.
- Tes darah: Untuk mengevaluasi kadar hormon kehamilan dan infeksi.
Keluar darah saat hamil muda memang bisa bikin cemas, tapi tidak semua flek berarti bahaya. Yang penting, Mama tetap tenang, dengarkan tubuh, dan jangan ragu untuk periksa ke dokter jika merasa ada yang tidak biasa.
Agar kehamilan Mama makin terpantau dengan baik, yuk download aplikasi Hallobumil sekarang! Mama juga bisa ikut seminar mengenai kehamilan dari para ahli dan gabung komunitas sesuai fase kehamilan.Temukan semua dukungan dan informasi terpercaya yang Mama butuhkan, langsung dari aplikasi Hallobumil
Hai Mama, tidak perlu khawatir ya. Munculnya flek pada ibu hamil adalah normal. Biasanya terjadi karena kelelahan dan stres. Mama dapat berkonsultasi ke dokter jika diiringi dengan darah yang keluar banyak, nyeri perut dan frekuensinya sering ya. :) ^sm
- 0

selesai hb tiba² keluar darah usia kehamilan 7 minggu,kenapa tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, kondisi tersebut normal ya. Biasanya terjadi karena naiknya kadar progesteron, ada pembuluh darah halus yang pecah atau ekstropion serviks. Mama dapat konsultasikan ke dokter untuk menjalani USG terkait kondisi janin Mama ya. :) ^sm
- 0
Saya negatif di tespek tadi ada kantung rahim skr ada pendar tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, kondisi tersebut Mama bisa pastikan dengan segera konsultasi ke dokter untuk melakukan USG ulang dan evaluasi kehamilan Mama ya. Semoga ada kabar baik ya, Ma. :) ^sm
- 0
4 minggu jalan 5 minggu kluar darah kyak haid...pagi ini di tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, untuk hal tersebut Mima tidak dapat pastikan ya. Mama dapat berkonsultasi ke dokter untuk mengevaluasi kondisi janin Mama. Tidak perlu khawatir untuk keluar flek jika tidak disertai dengan nyeri perut ya. :) ^sm
- 0
kalau sedikit bagaimana
Hai Mama, tidak perlu khawatir ya. Munculnya flek pada ibu hamil adalah normal. Biasanya terjadi karena kelelahan dan stres. Mama dapat berkonsultasi ke dokter jika diiringi dengan darah yang keluar banyak, nyeri perut dan frekuensinya sering ya. :) ^sm