Artikel/Kehamilan/Plasenta Previa

Plasenta Previa: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

dr. Fitri Juniarta | Diterbitkan pada 23 Mei 2025
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Plasenta previa terjadi saat plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan dan memerlukan pemantauan ketat selama kehamilan.
plasenta-previa

Kehamilan merupakan momen yang sangat dinantikan dan penuh harapan. Namun, tidak sedikit kondisi medis yang bisa muncul selama masa kehamilan dan memerlukan perhatian khusus. Salah satunya adalah plasenta previa. Meskipun terdengar menakutkan, Mama tidak perlu panik. Yuk, pahami plasenta previa agar kondisi ini bisa dikelola dengan baik demi kesehatan Mama dan si Kecil!

Apa Itu Plasenta Previa?

Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta menempel di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir (serviks). Padahal, seharusnya plasenta menempel di bagian atas atau samping rahim. Ketika plasenta menghalangi jalan lahir, proses persalinan normal bisa menjadi berisiko dan sering kali memerlukan tindakan operasi caesar.

Kondisi ini biasanya terdeteksi saat pemeriksaan rutin dengan USG pada trimester kedua atau ketiga. Plasenta previa terjadi pada sekitar 1 dari 200 kehamilan. Pendarahan plasenta previa berapa lama? Durasi perdarahan akibat plasenta previa bisa berbeda-beda:

  • Perdarahan ringan (bercak): Biasanya berlangsung singkat, beberapa jam hingga satu hari, dan bisa berhenti sendiri.
  • Perdarahan sedang hingga berat: Bisa terjadi berulang atau terus-menerus, terutama di trimester ketiga.
  • Jika perdarahan berlanjut atau semakin banyak, dokter bisa menyarankan persalinan lebih awal.

Jenis Plasenta Previa

Plasenta previa dibedakan berdasarkan seberapa besar bagian serviks yang tertutup:

  1. Parsial: Plasenta hanya menutupi sebagian dari lubang serviks. Masih memungkinkan untuk persalinan normal.
  2. Letak rendah: Tipe ini dimulai pada awal hingga pertengahan kehamilan. Plasenta terletak di pinggir serviks sehingga masih dapat terjadi persalinan normal.
  3. Marginal: Plasenta tidak menutupi serviks. Tepi dari plasenta menyentuh lubang serviks bagian dalam sehingga dapat terjadi perdarahan ringan pada saat persalinan. Akan tetapi, persalinan vaginal (normal) umumnya masih aman.
  4. Mayor atau totalis: Bentuk ini adalah yang paling serius karena plasenta menutupi keseluruhan serviks. Operasi Seksio umumnya direkomendasikan, dan pada kasus yang berat, Si Kecil mungkin harus dilahirkan secara prematur.

Penentuan jenis ini penting karena akan memengaruhi pilihan pengobatan dan metode persalinan.

Penyebab Plasenta Previa

Penyebab pasti plasenta previa belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diyakini berkaitan dengan penempelan plasenta yang tidak normal di dinding rahim. Beberapa faktor dapat memengaruhi posisi plasenta, seperti kondisi rahim setelah operasi sebelumnya atau adanya jaringan parut.

Faktor Risiko Plasenta Previa

Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko plasenta previa antara lain:

  • Pernah menjalani operasi caesar atau operasi rahim lainnya.
  • Riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya.
  • Hamil pada usia di atas 35 tahun.
  • Merokok atau menggunakan obat-obatan tertentu.
  • Hamil anak kembar atau lebih.
  • Bentuk rahim yang tidak normal.

Artikel lainnya: Preeklamsia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Gejala Plasenta Previa

Gejala paling umum dari plasenta previa adalah perdarahan vagina tanpa rasa nyeri, terutama di trimester kedua atau ketiga. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan bisa terjadi tiba-tiba. Selain itu, Mama mungkin juga merasakan kontraksi atau tekanan di bagian bawah perut. Namun, beberapa kasus plasenta previa tidak menimbulkan gejala sama sekali dan baru diketahui saat pemeriksaan rutin.

Diagnosis Plasenta Previa

Plasenta previa biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan USG. Pemeriksaan ini bisa dilakukan melalui perut (transabdominal) atau melalui vagina (transvaginal), yang memberikan gambaran lebih jelas tentang posisi plasenta. Penting untuk dicatat bahwa pemeriksaan dalam secara manual sebaiknya dihindari jika dicurigai plasenta previa, karena bisa memicu perdarahan.

Pengobatan Plasenta Previa

Penanganan plasenta previa bergantung pada tingkat keparahannya, usia kehamilan, serta kondisi kesehatan Mama dan janin. Secara umum, tujuannya adalah mencegah perdarahan berlebihan dan memastikan janin lahir dengan selamat.

Perubahan gaya hidup

Jika plasenta previa terdiagnosis tetapi tidak menyebabkan perdarahan berat, Mama mungkin akan disarankan untuk melakukan beberapa penyesuaian gaya hidup, seperti:

  • Menghindari hubungan seksual.
  • Tidak melakukan aktivitas berat atau berolahraga berlebihan.
  • Membatasi perjalanan, terutama jika jauh dari fasilitas kesehatan.
  • Beristirahat lebih banyak, bahkan bed rest jika diperlukan.

Tindakan medis

Pada kasus perdarahan ringan namun berulang, dokter bisa menyarankan rawat inap agar kondisi Mama dan janin bisa dipantau lebih intensif. Jika perdarahan cukup banyak, transfusi darah mungkin dibutuhkan. Untuk membantu perkembangan paru-paru janin apabila persalinan harus dilakukan sebelum waktunya, dokter bisa memberikan suntikan kortikosteroid.

Operasi

Persalinan secara caesar umumnya menjadi pilihan utama jika Mama mengalami plasenta previa total atau parsial. Tindakan ini biasanya dijadwalkan antara usia kehamilan 36–37 minggu, atau lebih awal jika perdarahan tidak dapat dikendalikan.

Penggunaan obat

Meskipun tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan plasenta previa, beberapa obat bisa diberikan untuk mendukung pengobatan, seperti:

  • Kortikosteroid, untuk mempercepat pematangan paru-paru janin.
  • Tocolitik, untuk menunda kontraksi jika terjadi tanda-tanda persalinan dini.
  • Suplemen zat besi dan asam folat, untuk mengatasi anemia akibat perdarahan.

Artikel lainnya: Hamil Kosong: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Pencegahan Plasenta Previa

Tidak semua kasus plasenta previa bisa dicegah, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Mama lakukan untuk mengurangi risikonya:

  • Berhenti merokok.
  • Menghindari penggunaan narkotika atau zat berbahaya selama kehamilan.
  • Menjaga jarak kehamilan yang cukup dari persalinan sebelumnya.
  • Rutin kontrol kehamilan untuk deteksi dini.
  • Menghindari operasi rahim yang tidak perlu.

Komplikasi Plasenta Previa

Plasenta previa yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi serius, baik bagi Mama maupun janin.

Untuk Mama:

  • Perdarahan hebat (hemoragi) sebelum atau saat persalinan
  • Anemia
  • Perlunya transfusi darah
  • Risiko tinggi terhadap tindakan histerektomi darurat

Untuk Janin:

  • Lahir prematur
  • Berat badan lahir rendah
  • Gangguan pernapasan karena paru-paru belum matang

Obat Terkait Plasenta Previa

Obat-obatan yang digunakan dalam kasus plasenta previa lebih berperan sebagai pendukung, bukan untuk menyembuhkan kondisi ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kortikosteroid (misalnya betametason) untuk mempercepat pematangan paru-paru bayi.
  • Tocolitik untuk menunda kontraksi rahim.
  • Suplemen zat besi dan asam folat untuk membantu pemulihan anemia akibat perdarahan.

Artikel lainnya: Inkontinensia Urine Saat Hamil, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan Harus ke Dokter?

Mama perlu segera mencari pertolongan medis jika mengalami:

  • Perdarahan dari vagina, meskipun tidak disertai nyeri.
  • Kontraksi atau rasa kencang di perut bagian bawah.
  • Penurunan gerakan janin.
  • Gejala anemia seperti lemas atau pusing.

Plasenta previa memang bisa menimbulkan kekhawatiran, tetapi dengan pengetahuan yang cukup dan pendampingan medis yang tepat, Mama tetap bisa menjalani kehamilan dengan aman. 

Jika Mama ingin tahu lebih banyak tentang kehamilan dan mendapatkan dukungan dari para ibu lainnya yang mengalami kondisi serupa, Mama bisa bergabung dengan komunitas di aplikasi Hallobumil.

Mau ikut kelas persiapan melahirkan atau webinar seputar kehamilan? Cek semua event seru Hallobumil di sini, ya Ma! Mama juga bisa gunakan kalkulator HPL Hallobumil. Cukup masukkan tanggal haid terakhir atau tanggal konsepsi, Mama bisa langsung tahu perkiraan tanggal lahir si Kecil. Cepat, praktis, dan akurat!

Unduh aplikasinya sekarang untuk akses informasi yang terpercaya, tips kehamilan yang praktis, serta ruang aman untuk saling berbagi cerita dan semangat!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
1
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image