Artikel/Kehamilan/Mengenal Tahap Tahap Persalinan Normal

Mengenal Tahap-Tahap Persalinan Normal

Diterbitkan pada 19 November 2020
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Dalam proses persalinan, seorang ibu akan melalui empat tahapan. Yuk, kenali lebih dalam tiap-tiap tahapannya.
mengenal-tahap-tahap-persalinan-normal

dr. Indria Sari

Ketika usia kehamilan sudah memasuki cukup bulan (37 minggu), mungkin Mama mulai bertanya-tanya, bagaimana proses persalinan nanti akan berlangsung?

Dari sisi durasi, proses persalinan dapat berbeda-beda antara ibu yang satu dengan yang lainnya. Ada yang melahirkan dengan cepat dan melaporkan tidak atau sedikit saja merasakan sakit. Namun, ada pula yang merasa proses persalinannya berlangsung sangat lama dan sangat sakit sehingga menguras fisik dan emosi.

Bahkan pada ibu yang sama pun, hal-hal ini dapat berbeda antara persalinan anak yang satu dengan anak yang lainnya.

Proses persalinan memang yang unik dan tidak bisa diprediksi secara pasti. Karena itu, sebaiknya Mama mempersiapkan pengetahuan, fisik, dan mental secara baik agar lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan.

Tahap-Tahap Persalinan Normal
Berikut adalah gambaran umum fase-fase yang terjadi apabila Mama bersalin secara normal:

Tahapan Pertama (Kala I, Kala Pembukaan)
Fase 1 adalah fase sejak tanda-tanda awal persalinan muncul hingga pembukaan serviks (leher rahim) lengkap. Biasanya fase ini terbagi dalam tiga tahapan, yaitu:

  • Fase persalinan awal – dimulai sejak tanda awal persalinan muncul hingga pembukaan serviks sebesar 3 cm. Tanda awal persalinan dapat berupa keluarnya mucus plug (gumpalan lendir), kontraksi yang intensitasnya makin meningkat, atau pecahnya selaput ketuban. Fase ini dapat berlangsung selama 8-12 jam.
  • Fase persalinan aktif – pembukaan serviks 4-7 cm. Fase ini biasanya berlangsung selama 3-5 jam. Mama akan merasakan kontraksi dengan intensitas yang semakin kuat dan semakin sering, yaitu selama 45-60 detik setiap 3-5 menit. Jika Mama belum tiba di rumah sakit, inilah saatnya untuk segera berangkat.
  • Fase transisi – pembukaan serviks 8-10 cm (lengkap). Fase ini berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam. Kontraksi akan semakin lama dan sering.

Tahapan Kedua (Kala 2, Kala Pengeluaran Bayi)
Kala 2 adalah kala pengeluaran bayi. Dokter atau tenaga medis yang lain akan mengarahkan Mama untuk melakukan teknik mengejan yang baik. Meskipun terkadang sulit, cobalah untuk mengikuti arahan ini sebaik mungkin agar persalinan Mama berlangsung lancar.

Ingatlah untuk mengejan di bawah, bukan di wajah. Saat kontraksi tiba, tutup mulut Mama dan mulailah mengejan panjang dan kuat, lalu berhenti mengejan apabila kontraksi berhenti.

Pada ibu yang melahirkan pertama kali, kala 2 dapat berlangsung selama 1-1,5 jam. Sementara pada ibu yang sudah pernah melahirkan biasanya lebih cepat, yaitu sekitar setengah jam.

Pada akhir tahapan ini, dokter mungkin akan melakukan episiotomi (terutama untuk persalinan pertama) guna melebarkan jalan lahir apabila diperlukan.

Setelah kepala dilahirkan, Mama tidak perlu lagi mengejan karena badan dan anggota tubuh yang lainnya akan segera mengikuti. Dokter akan membersihkan jalan napas si Kecil jika perlu, kemudian memotong tali pusat.

Tahapan Ketiga (Kala 3, Kala Pengeluaran Plasenta)
Setelah bayi dilahirkan, sekitar 30 menit kemudian plasenta atau ari-ari akan dilahirkan. Umumnya kala ini berlangsung cepat dan tidak nyeri.

Dokter akan membantu melahirkan plasenta dan memastikan bahwa tidak ada bagian plasenta yang tertinggal di dalam rahim. Selain itu, dokter akan menentukan apakah Mama memerlukan penjahitan jalan lahir atau tidak.

Tahapan Keempat (Kala 4)
Ini adalah tahapan observasi atau pengawasan perdarahan serta baik atau tidaknya kontraksi rahim selama kurang lebih satu jam. Tahapan ini penting terutama bagi Ibu yang memiliki risiko perdarahan pascamelahirkan.

Waktu yang tertera pada setiap tahapan tidaklah mutlak, jadi sangat mungkin bervariasi antara ibu yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, ketika Mama sudah mengalami tanda awal persalinan, sebaiknya segera hubungi fasilitas kesehatan, ya!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
30
21
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
FN

udh 38 minggu..yg aku rasakan nyeri perut bawah,udh tembus k tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Ma, nyeri perut bawah disebabkan oleh kehamilan yang semakin membesar membuat ligamentum melar dan tertarik sehingga terasa nyeri. Beristirahatlah dengan posisi duduk atau berbaring dan gunakan bantal yang agak tinggi. :) ^sr

  • 0
NI

in udah 38 minggu udah mau masuk 39 tapi blum ad tanda-tanda tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Ma, tenggang waktu yang bisa diterima untuk melahirkan normal adalah +14 hari dan maksimal 42 minggu, yang penting untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, naik turun tangga, hubungan intim sama suami. :) ^sr

  • 0
NF

aku udh keluar lendir kaya ingus gitu apah itu pertanda sebn tampilkan selengkapnya

  • 0
DS

Udah pembukaan 2 lendir darah juga keluar..,apakah bisa lahi tampilkan selengkapnya

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, mengenai hal tersebut perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya Ma. :) ^sr

  • 0
NR

Udah sering merasakan kontraksi palsu itu gimna yh mau cepet tampilkan selengkapnya

  • 1
Admin MIMA

Hallo Ma, kontraksi palsu merupakan bagian normal dari proses kehamilan dan dapat menjadi tanda bahwa persalinan akan segera terjadi ya Ma

  • 2

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image