Bolehkah Bumil Makan Tape Singkong? Ini Penjelasan Medisnya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/K7XcpJ6UYuPUFjXr3bZ5t/original/s3svrx08vyzus31b4cp3ov0plp9mjy94.png)
Bagi sebagian orang, menikmati tape singkong bisa menjadi nostalgia masa kecil. Meskipun terasa lezat dan menyegarkan, ternyata tape singkong punya kandungan alkohol akibat proses fermentasi.
Hal inilah yang membuat tape masuk daftar makanan yang harus dihindari saat hamil. Supaya lebih jelas, mari kita bahas bersama kandungan tape singkong dan risiko bumil makan tape singkong.
Artikel Lainnya: Bolehkah Bumil Makan Bakso? Perhatikan Syarat Amannya
Proses Pembuatan & Kandungan Tape Singkong
Tape singkong dibuat melalui proses fermentasi singkong dengan ragi. Proses fermentasi ini mengubah pati menjadi gula, memberikan tekstur lembut serta rasa manis-asam yang khas, dan menghasilkan aroma alkohol ringan.
Kandungan gizi tape singkong cukup variatif. Dalam 100 gram tape, terdapat:
- Kalori: 169 kcal
- Karbohidrat: 40 gram
- Serat: 2 gram
- Protein rendah: 1,4 gram
- Lemak: 0,3 gram
- Mineral seperti kalsium: 21 mg
- Fosfor: 34 mg
- Zat besi: 0,8 mg
- Vitamin C: 9 mg
Proses fermentasi juga menambah kandungan probiotik, vitamin B1, B12, dan antioksidan yang bisa mendukung kesehatan pencernaan, sistem saraf, dan imunitas. Namun, fermentasi ini juga menghasilkan alkohol, dengan kadar bervariasi, bisa mencapai sekitar 5 persen, tergantung berapa lama proses fermentasi dan metode pembuatannya.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape Singkong?
Secara umum, bumil makan tape singkong sebaiknya dihindari. Alasannya, proses fermentasi pada tape menghasilkan alkohol, meskipun kadarnya rendah.
Bahaya alkohol untuk janin ini berisiko menembus plasenta dan masuk ke aliran darah janin. Perlu diingat, janin belum memiliki organ hati yang matang untuk memproses alkohol, sehingga dampaknya bisa lebih serius meskipun jumlahnya sedikit. Karena itu, tidak ada batas aman konsumsi alkohol selama kehamilan.
Artikel Lainnya: Apakah Bumil Boleh Makan Udang? Cek Fakta & Aturannya
Dampak Negatif Makan Tape saat Hamil
Meski rasanya lezat, namun Mama harus lebih berhati-hati sebelum mengonsumsi tape singkong karena bisa berbahaya bagi janin. Berikut sederet dampak negatif makan peyeum untuk ibu hamil:
- Bahaya alkohol untuk janin (FASD): Alkohol mudah menembus plasenta dan dapat menyebabkan Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASD) alias gangguan neurokognitif, perilaku, berat lahir rendah, kepala kecil, serta gangguan tumbuh kembang dan belajar.
- Risiko infeksi mikroba: Tape dibuat secara tradisional tanpa proses pasteurisasi, sehingga bisa terkontaminasi Listeria atau jamur berbahaya, yang berisiko menyebabkan keguguran, lahir prematur, atau infeksi berat pada bayi.
- Gangguan pencernaan dan gejala GERD: Gas dari fermentasi bisa memicu perut kembung, mulas, mual, atau memperparah morning sickness.
- Masalah fungsi hati dan penyakit kuning: Alkohol dapat mengganggu metabolisme hati Mama dan janin akibat proses pengolahannya yang belum matang, sehingga meningkatkan risiko penyakit kuning atau disfungsi hati.
- Potensi cacat fisik & ADHD: Risiko FASD juga termasuk cacat fisik, ADHD, gangguan perilaku, dan keterlambatan kognitif yang dapat bertahan hingga dewasa.
- Risiko diabetes gestasional dan anemia karena sianida: Kandungan gula dari tape berpotensi memicu diabetes gestasional, sedangkan residu sianida dari singkong (meski rendah) bisa berakumulasi dan menyebabkan anemia.
Menurut CDC, tidak ada jumlah alkohol yang aman selama kehamilan. Oleh karenanya, Mama dianjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama hamil.
Artikel Lainnya: Apakah Bumil Boleh Makan Salak? Ini Fakta & Aturan Makannya
Alternatif Camilan Manis yang Jauh Lebih Aman untuk Bumil
Daripada mengambil risiko dengan makan tape, bumil bisa memilih camilan manis yang lebih aman dan bergizi. Berikut alternatif pilihan selain makanan fermentasi untuk ibu hamil:
- Buah segar seperti pisang, pepaya matang, apel panggang, atau buah beri yang kaya vitamin, serat, rendah risiko.
- Yogurt probiotik yang dipasteurisasi (tanpa alkohol) bisa bantu pencernaan dengan aman.
- Oatmeal dengan topping madu atau buah kering dengan manis alami dan mengenyangkan.
- Bolu panggang homemade berbasis pisang atau ubi manis, rendah gula rafinasi, tetap nikmat.
- Smoothie sehat dari yoghurt, buah, oatmeal, kacang, tanpa tambahan alkohol atau bahan fermentasi.
Untuk mendukung kehamilan tetap sehat, yuk download aplikasi HalloBumil. Di sana Mama bisa mendapatkan informasi kesehatan yang lengkap. Mama juga bisa memanfaatkan fitur health tools HPL dan mengikuti kelas online HalloBumil dengan para ahli. Jangan lupa, gabung ke komunitas HalloBumil agar perjalanan kehamilan terasa lebih tenang, menyenangkan, dan penuh dukungan dari orang tua lainnya.