Apakah Bumil Boleh Makan Udang? Cek Fakta & Aturannya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/gxMXFVIJEdGh-m8dFyOiD/original/9qqzc5n1rypsl68xb1js6mcmgs7rcr0b.png)
Kehamilan sering membuat bumil berhati-hati memilih makanan, terutama makanan laut. Udang termasuk yang sering masuk daftar “boleh atau tidak?” karena ada yang bilang berbahaya, tetapi ada juga yang bilang justru menyehatkan. Nah, agar tidak salah langkah, mari kita bahas lengkap mulai dari kandungan gizi, manfaat, hingga cara mengolahnya yang aman untuk dikonsumsi selama hamil.
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Makan Keju?
Apakah Bumil Boleh Makan Udang?
Banyak dari Mama yang bertanya, apakah bumil boleh makan udang? Jawabannya boleh, selama udang dimasak dengan matang sempurna dan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Udang aman untuk bumil dan malah punya nutrisi penting seperti protein dan omega-3 yang mendukung kehamilan. Yang harus diwaspadai justru bahaya makan udang mentah saat hamil, karena bisa membawa bakteri atau parasit yang memicu keracunan makanan dan mengganggu kesehatan janin.
Mitos Merkuri dan Fakta Kandungan Gizi Udang
Banyak ibu hamil yang khawatir makan seafood karena takut terkena paparan merkuri. Wajar saja, karena merkuri dalam kadar tinggi memang berisiko mengganggu perkembangan otak dan saraf janin.
Namun faktanya, udang termasuk daftar seafood rendah merkuri, sehingga aman dikonsumsi selama kehamilan asalkan tidak berlebihan. Mitos yang beredar sering menggeneralisasi bahwa semua makanan laut berbahaya karena mengandung merkuri tinggi.
Faktanya, merkuri paling banyak ditemukan pada ikan predator besar yang hidup lama di laut, seperti hiu, king mackerel, marlin, atau tuna sirip biru. Sedangkan udang adalah hewan kecil dengan siklus hidup pendek, sehingga akumulasi merkurinya sangat rendah. Selain aman dari sisi merkuri, udang juga menyimpan berbagai kandungan gizi. Dalam 100 gram udang mengandung:
- Kalori: 91 kcal
- Protein: 21 gram
- Karbohidrat: 0.1 gram
- Lemak: 0.2 gram
- Vitamin A: 18 mcg
- Vitamin B3: 3.70 mg
- Kalium: 222 mg
- Tembaga: 300 mcg
- Besi: 8 mg
- Seng: 1.30 mg
Artikel Lainnya: Minyak Ikan vs Seafood Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Manfaat Udang untuk Ibu Hamil dan Janin
Udang bukan hanya lezat, tapi juga menyimpan banyak nutrisi yang bermanfaat untuk ibu hamil dan perkembangan janin. Selama dimasak matang dan dikonsumsi dalam jumlah wajar, menu satu ini bisa menjadi tambahan gizi yang sangat berharga. Berikut manfaatnya:
1. Sumber protein berkualitas tinggi
Protein adalah bahan utama pembentuk sel, jaringan, dan organ tubuh janin. Dalam 100 gram udang matang, terkandung sekitar 21 gram protein rendah lemak yang mudah dicerna tubuh. Protein ini membantu pembentukan otot janin, memperbaiki jaringan tubuh ibu, dan mendukung sistem kekebalan.
2. Kaya omega-3 untuk perkembangan otak dan mata janin
Kandungan omega-3 dalam udang merupakan salah satu manfaat udang untuk janin, Konsumsi omega-3 yang cukup juga dikaitkan dengan penurunan risiko bayi lahir prematur dan berat lahir rendah.
3. Membantu mencegah anemia
Selama hamil, kebutuhan zat besi meningkat untuk mendukung volume darah yang bertambah. Udang mengandung zat besi yang membantu pembentukan hemoglobin, sehingga mengurangi risiko anemia pada bumil.
4. Menjaga kesehatan tulang dan gigi janin
Kalsium dan fosfor dalam udang mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada janin. Kalsium juga membantu menjaga kesehatan tulang Mama selama hamil, terutama di trimester akhir saat kebutuhan mineral ini meningkat.
5. Mendukung kesehatan jantung ibu dan janin
Kolin dan omega-3 pada udang tidak hanya baik untuk otak, tapi juga membantu menjaga fungsi kardiovaskular. Kolin berperan dalam metabolisme lemak dan kesehatan membran sel, sementara omega-3 membantu menjaga elastisitas pembuluh darah.
6. Meningkatkan imunitas
Udang mengandung selenium, zinc, dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Kandungan ini membantu sistem imun Mama tetap kuat dalam melawan infeksi, yang sangat penting karena daya tahan tubuh bumil cenderung menurun selama kehamilan.
7. Menjaga kesehatan kulit dan rambut
Kandungan zinc dalam udang berperan dalam regenerasi sel kulit dan kesehatan rambut. Ini bisa membantu bumil mengurangi keluhan rambut rontok atau kulit kusam yang sering terjadi selama kehamilan.
Artikel Lainnya: Bolehkah Makan Pedas Saat Hamil?
Tips Mengolah Udang untuk Ibu Hamil
Bagi bumil, cara mengolah udang sama pentingnya dengan memilih udang yang segar. Tujuannya jelas, yakni meminimalkan risiko bakteri atau parasit, sekaligus menjaga kandungan gizinya. Mengingat bahaya makan udang mentah saat hamil dapat memicu infeksi seperti listeriosis dan toksoplasmosis, pengolahan yang tepat menjadi langkah wajib.
Berikut cara memasak udang untuk bumil:
- Beli udang segar dengan ciri tidak berlendir, warna cerah, dan tidak ada aroma tidak sedap.
- Cuci tangan sebelum dan setelah memegang udang. Bersihkan dengan air mengalir, buang kepala, cangkang, saluran punggung.
- Masak hingga benar-benar matang, daging berwarna putih susu, hindari setengah matang atau mentah.
- Jika punya termometer makanan, pastikan suhu internal udang mencapai sekitar 62–63 °C.
- Batasi konsumsi sekitar 200–300 gram per minggu (sekitar 2–3 porsi) agar tidak berlebihan.
Cara memastikan udang sudah matang
Memastikan udang matang sempurna adalah langkah penting untuk mencegah bahaya makan udang mentah saat hamil. Udang yang kurang matang berisiko mengandung bakteri atau parasit yang bisa membahayakan ibu dan janin. Berikut cara memastikannya:
- Daging udang berubah jadi putih susu dan teksturnya kenyal, tidak transparan.
- Suhu internal mencapai minimal 62,8–63 °C dengan termometer makanan.
- Pastikan airnya mendidih sempurna, tidak ada bagian yang masih berwarna oranye gelap atau transparan.
Artikel Lainnya: Bolehkah Bumil Makan Timun Mentah? Ini Aturan Amannya
Bagaimana Jika Bumil Alergi Udang?
Meskipun udang kaya nutrisi, tidak semua Mama bisa menikmatinya. Alergi udang saat hamil bisa muncul tiba-tiba, bahkan pada bumil yang sebelumnya tidak pernah mengalami alergi seafood. Hal ini dipicu oleh perubahan sistem imun selama kehamilan yang membuat tubuh lebih sensitif terhadap alergen tertentu.
Gejala alergi udang saat hamil bisa bervariasi, mulai dari yang ringan seperti gatal di kulit, ruam, bibir bengkak, hingga yang berat seperti sesak napas atau pembengkakan di wajah dan tenggorokan. Pada kondisi parah, ini bisa memicu reaksi anafilaksis yang membutuhkan pertolongan medis segera.
Jika Mama mengalami gejala setelah makan udang, langkah pertama adalah menghentikan konsumsi udang dan segera memeriksakan diri ke dokter. Selama sisa kehamilan, sebaiknya hindari semua makanan berbahan udang, termasuk olahan yang mungkin menggunakan kaldu udang atau campuran seafood.
Jaga kehamilan tetap aman, nyaman, dan bebas drama alergi! Yuk, unduh aplikasi HalloBumil sekarang untuk mendapatkan konten parenting, tips nutrisi, dan info kesehatan terbaru hingga memperkirakan hari lahir si kecil lewat kalkulator HPL HalloBumil.
Mama juga bisa gabung ke komunitas WhatsApp HalloBumil untuk sharing dengan orang tua lainnya. Plus, jangan kelewatan ikut webinar kesehatan yang membahas dari mulai nutrisi bumil sampai persiapan kelahiran untuk membantu Mama lebih aktif mendapatkan informasi selama kehamilan.