Apakah Bumil Boleh Makan Salak? Ini Fakta & Aturan Makannya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/iiJKYp-1Pui8O3PmoMqbg/original/xcifxyr6hu037u2ibk5aakk1l4me5o0a.png)
Buah salak, dengan kulit sisiknya yang khas dan rasanya manis sedikit asam, kerap jadi buah favorit banyak orang di Indonesia. Namun, saat sedang mengandung, muncul banyak pertanyaan, apakah bumil boleh makan salak? Apakah aman atau justru berisiko? Mari kita telusuri bersama, karena ternyata buah tropis ini tidak hanya aman, tetapi juga sarat manfaat bila dikonsumsi dengan bijak.
Artikel Lainnya: Berbagai Manfaat Buah Melon Untuk Kesehatan Ibu Hamil
Apakah Bumil Boleh Makan Salak?
Buat Mama yang sedang hamil dan ragu-ragu soal makan salak, kabar baiknya salak aman dikonsumsi oleh bumil. Salak justru mengandung serat pangan yang melancarkan BAB, tidak menyebabkan ibu hamil sembelit.
Bahkan, tidak hanya untuk Mama, manfaat buah salak untuk janin ada banyak, mulai dari menjaga imunitas hingga mendukung perkembangan organ tubuh bayi. Jadi, makan salak saat hamil muda atau di trimester akhir tetap aman, asalkan porsinya tidak berlebihan dan bumil cukup minum air putih.
Mitos Populer Seputar Buah Salak untuk Kehamilan
Ada mitos bahwa makan salak bisa membuat kulit bayi bersisik karena kulit salaknya bersisik juga. Padahal, tidak ada keterkaitan sama sekali, apalagi Mama tidak makan kulit luarnya. Jadi, mitos tersebut hanyalah cerita tanpa dasar ilmiah.
Selain itu, terdapat mitos buah salak bisa memicu keguguran. Ini merupakan mitos yang tidak berdasar. Makan buah salak selama kehamilan aman untuk dilakukan asal tidak dikonsumsi selama berlebihan dan Mama berada dalam kondisi yang sehat.
Apa Saja Kandungan Gizi Buah Salak?
Di balik kulitnya yang keras dan bersisik, buah salak menyimpan kekayaan nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil dan janin. Dalam 100 gram daging buah salak, mengandung:
- Kalori: 77
- Karbohidrat: 20 gram
- Serat: 2-3 gram
- Protein: 0.4 gram
- Air: 78 gram
Selain itu, salak juga mengandung serat pangan, vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, dan antioksidan yang bisa memberi kontribusi positif untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Artikel Lainnya: Manfaat Buah Anggur Untuk Ibu Hamil
Manfaat Makan Salak Saat Hamil
Bagi ibu hamil, salak bukan hanya sekadar camilan manis yang mengenyangkan. Dengan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang melimpah, makan salak saat hamil dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, baik untuk ibu maupun janin. Berikut sederet manfaatnya:
1. Menjaga daya tahan tubuh
Kandungan vitamin C pada salak berperan penting dalam menjaga sistem imun bumil, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi. Daya tahan tubuh yang kuat selama kehamilan sangat penting untuk melindungi ibu dan janin dari penyakit.
2. Mendukung perkembangan janin
Manfaat buah salak untuk janin antara lain untuk mendukung perkembangan otak dan penglihatan berkat kandungan vitamin A (beta-karoten) dan mineral seperti fosfor serta kalsium. Nutrisi ini membantu pembentukan jaringan dan organ penting selama masa pertumbuhan janin.
3. Mencegah dan mengatasi anemia
Zat besi yang ada di dalam salak membantu produksi hemoglobin, yang sangat penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Anemia pada kehamilan bisa menyebabkan risiko persalinan prematur dan berat badan lahir rendah.
4. Meredakan kram otot
Kandungan kalium dalam salak berperan dalam menjaga fungsi otot dan saraf. Asupan kalium yang cukup dapat membantu mengurangi kram kaki, yang sering dialami bumil, terutama di trimester kedua dan trimester ketiga.
5. Membantu mengontrol tekanan darah
Kalium dalam salak juga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengontrol tekanan darah, sehingga mengurangi risiko hipertensi pada ibu hamil.
6. Melancarkan pencernaan dan cegah sembelit
Meski sering dianggap sebagai penyebab sembelit pada ibu hamil, faktanya serat dalam salak justru membantu melancarkan buang air besar, terutama bila dikonsumsi bersama kulit ari tipisnya. Efek ini membantu bumil terhindar dari konstipasi yang umum terjadi selama kehamilan.
7. Membantu mengontrol berat badan
Kandungan serat tinggi membuat salak memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga bumil tidak mudah ngemil berlebihan. Ini membantu menjaga kenaikan berat badan tetap ideal selama kehamilan.
8. Melindungi sel tubuh dari kerusakan
Antioksidan seperti vitamin C dan senyawa fenolik dalam salak berfungsi melindungi sel tubuh ibu dan janin dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga berperan dalam pencegahan penyakit kronis di kemudian hari.
Dengan manfaat yang beragam ini, jelas bahwa salak tidak hanya aman, tetapi juga dapat menjadi bagian dari pola makan sehat selama kehamilan, tentu saja dengan porsi yang tepat dan cara konsumsi yang benar.
Artikel Lainnya: Berbagai Manfaat Buah Kelengkeng untuk Kesehatan Ibu Hamil
Tips Makan Salak Agar Tidak Menyebabkan Sembelit
Meskipun salak mengandung serat yang baik untuk pencernaan, beberapa ibu hamil tetap khawatir akan efek samping makan salak untuk ibu hamil seperti sembelit.
Faktanya, sembelit biasanya terjadi bukan karena salaknya sendiri, tetapi karena cara konsumsi dan kebiasaan minum yang kurang tepat. Berikut cara makan salak agar tidak sembelit:
1. Jangan buang kulit arinya!
Kulit ari tipis yang menempel pada daging salak sering dibuang karena dianggap mengganggu tekstur saat makan. Padahal, kulit ari ini mengandung serat larut yang membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. Jadi, kalau ingin makan salak saat hamil muda atau di trimester akhir, biasakan memakan buah ini bersama kulit arinya.
2. Imbangi dengan asupan cairan yang cukup
Serat hanya akan bekerja optimal jika bumil cukup minum air. Jika serat dikonsumsi tanpa cairan yang memadai, justru bisa membuat tinja mengeras. Dianjurkan untuk ibu hamil untuk minum minimal 8 gelas air putih per hari agar pencernaan tetap lancar, terutama bila mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti salak.
3. Pilih buah salak yang matang dan segar
Salak yang terlalu muda atau belum matang sempurna cenderung memiliki rasa sepat dan tekstur lebih kering, yang bisa membuat bumil kurang nyaman saat mengunyah dan mencerna. Pilihlah salak yang sudah matang dengan daging empuk agar lebih mudah dikonsumsi.
Dengan menerapkan tips ini, Mama tetap bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal tanpa khawatir mengalami gangguan pencernaan.
Berapa Banyak Porsi yang Aman untuk Bumil?
Meski buah salak memiliki manfaat yang luar biasa, namun usahakan untuk nikmati salak dalam jumlah secukupnya, misalnya 1–2 buah per hari, dan variasikan dengan buah lain agar kebutuhan gizi terpenuhi. Hindari konsumsi berlebihan, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Mau lebih banyak tips kehamilan? Jangan tunggu lama-lama, download aplikasi HalloBumil dan ikuti webinar kesehatan yang seru dan informatif. Selain itu, gabung juga kekomunitas HalloBumil. Di sana Mama bisa diskusi langsung, tanya jawab, mendapatkan ilmu, dan tips makan salak ini pun bisa jadi bahan sharing seru di grup.