Apakah Promag Aman untuk Bumil? Ini Penjelasannya

Kehamilan sering kali membawa perubahan besar, tidak hanya secara emosional, tetapi juga fisik. Salah satu keluhan yang kerap muncul adalah asam lambung naik saat hamil atau bahkan GERD saat hamil. Berdasarkan Pregnancy Birth & Baby, 8 dari 10 ibu hamil akan mengalami gejala asam lambung naik.

Terdapat salah satu nama obat yang cukup populer, yakni Promag. Namun sebenarnya, apakah Promag aman untuk bumil? Adakah obat maag yang aman untuk ibu hamil? Mari temukan jawabannya lewat artikel di bawah ini.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Maag?

Apa Itu Promag?

Promag adalah salah satu obat antasida yang berfungsi menetralkan kelebihan asam lambung. Obat ini biasa digunakan untuk meredakan gejala maag, seperti nyeri ulu hati, mual, perut kembung, atau rasa panas di dada akibat asam lambung naik.

Kandungan utama Promag meliputi hydrotalcite, magnesium hidroksida, dan simethicone. Kombinasi bahan ini tidak hanya menurunkan kadar asam lambung, tetapi juga membantu mengurangi rasa begah dan kembung yang sering mengganggu.

Produk Promag tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet kunyah hingga suspensi cair. Tablet kunyah lebih praktis untuk dibawa bepergian, sedangkan suspensi cair biasanya lebih cepat terasa efeknya. Karena dijual bebas di apotek, banyak orang memilih Promag sebagai pertolongan pertama saat maag kambuh.

Amankah Promag untuk Ibu Hamil?

Promag yang mengandung antasida seperti hydrotalcite, magnesium hidroksida, dan simethicone bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga gejalanya bisa mereda. Tak jarang, obat ini dijadikan salah satu cara mengatasi asam lambung naik saat hamil.

Pada dasarnya, obat ini tergolong relatif aman digunakan sesekali selama kehamilan karena masuk dalam kategori B, artinya tidak terbukti berbahaya pada janin berdasarkan penelitian pada hewan, meskipun belum ada studi terkontrol pada manusia. Meski begitu, aman bukan berarti bisa dikonsumsi bebas tanpa batas. Dokter tetap menyarankan penggunaan Promag hanya untuk pemakaian sesekali, bukan jangka panjang.

Hal ini karena konsumsi berlebihan berisiko mengganggu penyerapan nutrisi penting atau menimbulkan efek samping seperti sembelit maupun diare. Jadi, jika gejala maag atau GERD saat hamil sering kambuh, sebaiknya Mama tidak hanya mengandalkan Promag, melainkan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi yang lebih tepat dan aman bagi ibu serta janin.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Pereda Mual?

Dosis dan Aturan Minum Promag untuk Ibu Hamil

Meski termasuk obat antasida untuk bumil yang bisa dibeli bebas, Promag tetap harus diminum sesuai aturan agar manfaatnya maksimal dan tidak menimbulkan masalah baru. Setiap bentuk sediaan, baik tablet kunyah maupun suspensi cair, memiliki aturan pakai yang berbeda.

Karena itu, penting bagi Mama untuk memahami dosis yang dianjurkan serta waktu terbaik mengonsumsinya, agar keluhan asam lambung naik saat hamil bisa teratasi dengan aman.

Berikut panduan dosis umum Promag bagi bumil:

• Promag suspensi (cair): Dosis dewasa: 3–4 kali sehari, 1–2 sachet. Waktu ideal konsumsi: sekitar 1 jam sebelum atau sesudah makan, dan sebelum tidur malam.
• Promag tablet kunyah: Disarankan dikunyah hingga halus sebelum ditelan untuk efek lebih optimal. Dosis Promag tablet kunyah yang disarankan antara 1–2 tablet, 3–4 kali sehari untuk ibu hamil.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Walaupun umumnya dianggap aman, Promag tetap berpotensi menimbulkan efek samping, apalagi jika digunakan secara berlebihan atau dalam jangka panjang. Efek ini biasanya ringan dan sementara, namun bisa membuat bumil merasa kurang nyaman. Beberapa efek samping yang mungkin dialami yaitu:

• Mual, muntah
• Sakit kepala
• Sembelit atau diare

Efek ini biasanya ringan dan hilang ketika pengobatan dihentikan. Meski begitu, jika terjadi secara konsisten, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Artikel Lainnya: Jenis Obat yang Harus Dihindari Saat Hamil

Kontraindikasi Promag

Ada kondisi kesehatan tertentu yang membuat penggunaan Promag justru berisiko, misalnya pada ibu hamil dengan gangguan ginjal atau memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat. Mengetahui kontraindikasi ini sangat penting agar penggunaan Promag benar-benar aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan lain. Beberapa kondisi yang sebaiknya diwaspadai sebelum mengonsumsi Promag:

• Gangguan fungsi ginjal
• Phenylketonuria
• Diabetes
• Alergi terhadap kandungan aktif
• Kadar fosfor rendah

Selain itu, Promag juga dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain, seperti tetrasiklin, digoxin, dan cimetidine, sehingga perlu memberi jeda minimal 2 jam antara konsumsi Promag dan obat lain.

Promag bisa jadi solusi sesekali, tetapi jangan lupa selalu memperhatikan aturan pakai dan kondisi kesehatan Mama. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan praktis seputar kehamilan, yuk download aplikasi HalloBumil dan ikuti event seru HalloBumil seputar kehamilan dan parenting.

Mama juga bisa memanfaatkan health tools hitung HPL untuk membantu memperkirakan hari lahir si kecil. Jika ingin berbagi pengalaman dengan ibu hamil lain, langsung gabung ke komunitas HalloBumil di WhatsApp, yuk!