Artikel/Kehamilan/Obat Triocid untuk Bumil: Manfaat & Aturan Pakainya

Obat Triocid untuk Bumil: Manfaat & Aturan Pakainya

Siti Nurmayani Putri | Diterbitkan pada 03 September 2025
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
copylink
Maag saat hamil dan berpikir minum Triocid? Ketahui status keamanan, kandungan, dan aturan pakainya yang benar untuk ibu hamil agar tidak membahayakan.
obat-triocid-untuk-bumil-manfaat-aturan-pakainya

Keluhan maag dan nyeri ulu hati sering muncul di masa kehamilan akibat perubahan hormon dan tekanan dari janin yang makin membesar. Tak jarang, Mama juga mencari obat maag untuk ibu hamil yang aman untuk meredakan gejala tersebut.

Salah satu obat yang cukup sering disebut adalah Triocid. Obat ini dikenal memiliki kemampuan untuk meredakan gangguan pencernaan seperti maag atau sakit lambung. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai kandungan, aturan pakai, serta hal-hal penting yang harus diperhatikan dari obat Triocid untuk bumil lewat ulasan di bawah ini.

Apa Itu Obat Triocid?

Triocid adalah obat golongan antasida yang umum digunakan untuk meredakan gejala kelebihan asam lambung seperti mual, nyeri ulu hati, refluks, tukak lambung, hingga perut kembung (perut terasa penuh).

Kandungan obat

Triocid mengandung kombinasi tiga zat aktif yang bekerja sinergis. Kandungan Triocid terdiri dari:

  • Aluminium hidroksida: Bertindak sebagai antasida dengan menetralkan asam lambung dan melapisi mukosa lambung. Untuk mengurangi iritasi.
  • Magnesium hidroksida: Juga menetralisir asam lambung dan memiliki efek ringan sebagai pencahar, sehingga membantu mencegah sembelit akibat aluminium hidroksida.
  • Simetikon: Berfungsi mengurangi gas di saluran cerna, meredakan rasa kembung.

Bagi ibu hamil, gangguan lambung bukanlah hal yang asing. Perubahan hormon dan tekanan janin yang semakin besar dapat membuat asam lambung lebih mudah naik.

Inilah mengapa beberapa bumil mencari pilihan obat maag untuk ibu hamil yang aman, termasuk mempertimbangkan penggunaan obat Triocid untuk bumil.

Meski begitu, penting diingat bahwa Triocid tetap harus digunakan dengan bijak, sesuai dosis, dan sebaiknya di bawah arahan dokter. Selain Triocid, bumil mungkin juga pernah mendengar nama Promag yang sama-sama merupakan antasida.

Keduanya memiliki fungsi serupa, yakni meredakan gejala akibat kelebihan asam lambung. Bedanya, setiap produk bisa mengandung komposisi tambahan yang membuat efeknya sedikit berbeda.

Karena itu, sebelum memutuskan menggunakan promag untuk bumil atau Triocid, sebaiknya pahami dulu kandungan, aturan pakai, dan potensi efek samping dari masing-masing obat.

Peringatan sebelum Mengonsumsi Triocid

Sebelum mengonsumsi Triocid, terutama saat hamil, Mama perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  • Penggunaan obat Triocid pada ibu hamil perlu dilakukan dengan hati-hati dan tidak dianjurkan terutama pada trimester ketiga.
  • Jika ingin minum saat menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
  • Obat ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang (lebih dari 2 minggu tanpa panduan dokter).
  • Pastikan memberi tahu dokter tentang riwayat penyakit seperti gagal ginjal, masalah pencernaan, atau alergi yang pernah dialami.

Dosis dan Aturan Pakai Triocid

Triocid tersedia dalam dua bentuk, yaitu tablet kunyah dan suspensi cair, sehingga cara pakai serta dosisnya bisa berbeda. Penting untuk diingat bahwa aturan pakai ini bersifat umum, dan sebaiknya tetap menyesuaikan anjuran dokter terutama bagi ibu hamil.

  • Dosis Tablet Kunyah (dewasa): 1–2 tablet, dikunyah perlahan, lalu ditelan. Dapat diminum 3–4 kali sehari sesuai kebutuhan. Tablet harus benar-benar dikunyah sampai halus agar obat bekerja maksimal.
  • Dosis Suspensi (dewasa): 1–2 sendok takar (5–10 ml) diminum 3–4 kali sehari. Obat cair ini perlu dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan agar zat aktif tercampur merata.

Artikel Lainnya: Jenis Obat yang Harus Dihindari Saat Hamil

Cara Mengonsumsi Triocid dengan Benar

Waktu terbaik untuk mengonsumsi obat antasida untuk bumil adalah 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan sebelum tidur malam. Pola ini membantu obat bekerja optimal dalam menetralkan asam lambung yang berlebih.

Untuk ibu hamil, penggunaan obat triocid harus sangat hati-hati. Tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis. Dokter biasanya hanya meresepkan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, terutama sebagai alternatif dari promag untuk bumil.

Hal penting lainnya, jangan mengonsumsi Triocid bersamaan dengan obat lain, misalnya antibiotik tertentu (tetrasiklin, ciprofloxacin) atau suplemen zat besi. Antasida dapat mengganggu penyerapan obat-obatan tersebut. Sebaiknya beri jarak minimal 2 jam antara Triocid dan obat lain agar tidak terjadi interaksi.

Jangan lupa, selalu gunakan sendok takar khusus yang tersedia di dalam kemasan untuk bentuk suspensi, bukan sendok makan biasa. Hal ini penting agar dosisnya akurat.

Efek Samping Triocid

Sama seperti obat lain, penggunaan obat Triocid untuk bumil maupun orang dewasa umumnya bisa menimbulkan efek samping. Untungnya, sebagian besar efek samping Triocid bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya ketika penggunaan dihentikan. Namun, tetap penting untuk mengenali gejala-gejala yang mungkin muncul agar bisa lebih waspada.

Efek samping ringan yang umum terjadi:

  • Mual atau rasa tidak nyaman di perut.
  • Perubahan pola buang air besar, misalnya diare atau sembelit.
  • Perut kembung.
  • Sakit kepala ringan.

Efek samping aluminium hidroksida ini biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang setelah tubuh beradaptasi dengan obat. Namun, jika dirasa mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis.

Kontraindikasi Triocid

Sayangnya, tidak semua orang bisa mengonsumsi Triocid. Terdapat beberapa kondisi tertentu yang membuat obat ini tidak dianjurkan atau hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter. Berikut kondisi-kondisinya:

  • Jika Mama alergi terhadap salah satu komponennya seperti aluminium hidroksida atau magnesium hidroksida.
  • Gagal ginjal atau gangguan ginjal berat.
  • Kondisi hipofosfatemia, porfiria akut, atau riwayat pendarahan saluran cerna.
  • Trimester akhir kehamilan kecuali atas izin dokter.

Selalu Konsultasikan dengan Dokter

Penggunaan obat apapun saat hamil, termasuk Triocid, harus selalu didampingi konsultasi dokter atau tenaga medis lainnya. Terlebih ketika kondisi Mama sedang hamil, sehingga konsultasi menjadi kunci agar manfaatnya dapat maksimal dirasakan tanpa membahayakan Mama atau janin.

Interaksi obat, kondisi medis, serta masa kehamilan (trimester) sangat berpengaruh dalam menentukan apakah Triocid boleh atau tidak. Nah, buat para Mama yang ingin tahu lebih banyak atau butuh komunitas yang supportif, yuk langsung download aplikasi HalloBumil, tempat penuh tips seputar kehamilan, mulai dari nutrisi, perkembangan janin, hingga solusi praktis sehari-hari.

Selain itu, Mama juga bisa gabung ke komunitas HalloBumil untuk curhat, bertanya, dan berbagi pengalaman kehamilan bareng orang tua hebat lainnya. Ingin tahu hari perkiraan lahir (HPL) si kecil? Di HalloBumil juga tersedia fitur health tools hitung HPL yang cepat, akurat, dan mudah digunakan!

Dan jangan lupa, selalu siap menambah wawasan Mama dengan mengikuti webinar HalloBumil bersama para ahli dengan topik relevan dan tentunya sangat mendukung perjalanan kehamilan.

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Belum ada komentar.
Login atau daftar dulu yuk ma biar bisa komen

Login/daftar yuk Ma

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image