Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Pereda Mual? Ini Penjelasannya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/g14ejRBskCwXbcgLnlf34/original/233bolehkah-ibu-hamil-minum-obat-pereda-mual.jpg)
Mual saat hamil adalah kondisi yang sangat umum, terutama pada trimester pertama. Ada ibu hamil yang hanya merasakan mual ringan, ada pula yang mengalami muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) hingga sulit makan dan minum.
Pada titik tertentu, muncul pertanyaan penting, bolehkah ibu hamil minum obat pereda mual? Mengetahui jawaban dari pertanyaan ini wajar, karena penggunaan obat selama kehamilan harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati agar tidak memengaruhi kesehatan janin.
Artikel lainnya: Mual Muntah Saat Hamil Muda? Ini Penyebab dan Solusinya
Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Pereda Mual?
Secara umum, ibu hamil boleh mengonsumsi obat pereda mual, tetapi harus melalui rekomendasi dokter. Ini penting karena tidak semua obat aman bagi perkembangan janin, terutama pada trimester pertama ketika organ-organ sedang dibentuk.
Dokter biasanya mempertimbangkan tingkat keparahan mual, kondisi gizi Mama, risiko dehidrasi saat hamil, hingga kemungkinan hiperemesis gravidarum sebelum meresepkan obat.
Dalam kondisi mual yang mengganggu aktivitas, menyebabkan turunnya berat badan, atau membuat ibu hamil tidak bisa makan dan minum dengan baik, dokter akan memilihkan obat mual muntah aman untuk ibu hamil yang sudah terbukti dapat membantu tanpa meningkatkan risiko cacat lahir.
Artikel lainnya: 15 Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus dan Aman
Obat Pereda Mual yang Umumnya Aman untuk Ibu Hamil (Dengan Resep Dokter)
Untuk mengatasi gejala mual muntah kehamilan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, berikut sejumlah obat pereda mual yang aman dan sering diresepkan oleh dokter:
1. Vitamin B6 (pyridoxine)
Vitamin B6 adalah salah satu pilihan pertama yang direkomendasikan dokter untuk meredakan mual pada ibu hamil. Melansir dari Healthline, vitamin B6 untuk mual hamil efektif mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejalanya tanpa meningkatkan risiko kesehatan Mama dan janin.
Obat yang satu ini sering diresepkan pada bumil dengan mual ringan hingga sedang, dan dianggap aman digunakan dalam jangka pendek. Namun, ibu hamil tetap perlu berkonsultasi untuk memastikan dosis sesuai kebutuhan.
2. Doxylamine
Doxylamine ibu hamil biasanya diberikan jika vitamin B6 belum cukup membantu. Obat ini adalah antihistamin yang bekerja menenangkan sinyal di otak yang memicu rasa mual.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Doxylamine sering dikombinasikan dengan vitamin B6 dan terbukti aman berdasarkan sejumlah penelitian besar pada bumil.
Artikel lainnya: Morning Sickness pada Trimester Kedua, Amankah?
3. Antihistamin tertentu
Beberapa jenis antihistamin seperti dimenhydrinate dan diphenhydramine tergolong dalam antihistamin aman bumil ketika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Antihistamin bekerja menurunkan sensasi mual dan membantu mengurangi muntah.
Namun, tidak semua antihistamin aman. Oleh karena itu, penggunaan obat ini harus diawasi dokter terutama jika ibu hamil memiliki penyakit tertentu seperti asma atau masalah tekanan darah.
4. Ondansetron
Ondansetron ibu hamil sering diberikan sebagai hiperemesis gravidarum obat ketika ibu hamil mengalami muntah berlebihan yang tidak membaik dengan terapi lain. Obat ini bekerja pada pusat muntah di otak dan sangat efektif mengontrol muntah.
Penggunaan Ondansetron umumnya relatif aman, namun terdapat risiko tertentu pada trimester pertama yang perlu diperhatikan. Untuk itu, dokter biasanya meresepkan ondansetron hanya jika manfaatnya lebih besar dari risikonya, terutama pada mual muntah berat.
Artikel lainnya: Wajib Tahu! Obat yang Tidak Aman Dikonsumsi oleh Ibu Hamil
Alternatif Non-Obat untuk Meredakan Mual
Sebelum ibu hamil menggunakan obat, beberapa metode alami sering kali membantu mengurangi mual. Cara ini aman dan bisa dilakukan kapan saja. Berikut tipsnya:
- Mengonsumsi makanan kecil tapi sering, terutama makanan kering seperti roti tawar atau cracker.
- Menghindari makanan berbau tajam, makanan berminyak, dan makanan terlalu manis.
- Mengonsumsi jahe, baik dalam bentuk teh jahe, permen jahe, atau suplemen berbahan dasar jahe yang sudah diteliti dapat mengurangi mual.
- Aromaterapi lemon atau peppermint, yang bisa membuat perut terasa lebih nyaman.
- Istirahat cukup dan mengelola stres karena rasa lelah dapat memperburuk mual.
Cara-cara ini bisa dicoba terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan obat, kecuali bila muntah sudah terlalu berat atau mengganggu asupan nutrisi.
Untuk mendukung kehamilan yang berjalan lancar, Mama bisa mengunduh aplikasi Hallobumil agar setiap perubahan tubuh dan perkembangan janin bisa dipantau dengan lebih tenang.
Jika ingin berbagi cerita dengan ibu hamil lain yang merasakan hal serupa, Mama juga bisa bergabung ke Komunitas WhatsApp Hallobumil yang penuh dukungan nyata.
Jangan lupa manfaatkan Health Tools untuk menghitung HPL, supaya bisa mempersiapkan diri menjelang kelahiran dan jangan lupa ikuti event Hallobumil bersama para ahli yang membahas berbagai topik penting seputar kehamilan, termasuk cara mengatasi mual dengan aman.





:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
