Kenali Bagaimana Alergi Pada Ibu Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/NEnJTnZL8ys-vYT47-rYz/original/0kenali-alergi-pada-ibu-hamil.jpg)
dr. Karin Wiradarma
Kemunculan alergi pada seseorang bisa sangat mengganggu kehidupan sehair-hari, tidak terkecuali pada ibu hamil. Ibu hamil dengan segala kemungkinan kelainan dalam kehamilannya, perlu benar-benar menjaga kesehatan agar alergi tidak perlu terjadi. Apa saja yang harus Mama ketahui mengenai alergi pada kehamilan?
Isabella Pali-Schöll, Ph.D., dalam artikelnya yang bertajuk “Asthma dan Allergic in Pregnancy” mengatakan bahwa asma dan alergi dalam kehamilan dapat menimbulkan banyak masalah. Misalnya saja dalam pemilihan obat alergi. Seperti yang kita ketahui bahwa wanita hamil tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat karena efeknya dapat mempengaruhi Si Kecil. Idealnya, Mama tidak mengonsumsi obat apa pun yang dapat memicu masalah dalam perkembangan Si Kecil pada trimester pertama kehamilan.
Kenali Bagaimana Alergi Pada Ibu Hamil
Kemunculan asma dan alergi pada kulit dalam kehamilan sangat sering dijumpai. Bentuk alergi sangat bermacam-macam di antaranya:
- Kelainan kulit seperti gatal-gatal dan kemerahan
- Kelainan pernapasan seperti batuk dan hidung meler
- Kelainan pencernaan seperti diare, konstipasi, dan nyeri perut
- Gejala berat seperti bengkak mata, mulut, dan kesulitan bernapas
Memang, alergi tidak dapat dihilangkan seratus persen, namun kemunculannya dapat dikontrol agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagaimanakah caranya? Caranya adalah dengan mengenali alergen atau penyebab alergi yang mungkin masuk ke tubuh kita.
Alergen pada setiap orang bisa berbeda-beda dan jenisnya pun sangat beragam, seperti debu, tungau, asap rokok, bulu binatang, kecoa, bisa ular, obat dan makanan. Menurut Boyce, dkk dalam “Guidelines for the Diagnosis and Management of Food Allergy in the United States”, makanan yang sering menjadi pencetus alergi di antaranya telur, susu, gandum, kacang tanah, ikan, kerang, dan udang. Menurut sumber yang sama, angka kejadian alergi terhadap makanan di Amerika semakin meningkat dalam 10-20 tahun terakhir. Sehingga sebaiknya ibu hamil benar-benar teliti dan berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsinya.
Selain menghindari alergen pencetus, menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga penting dilakukan. Menurut buku ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, kulit yang memiliki bakat alergi lebih rentan terkena infeksi, oleh karena itu kebersihan diri merupakan faktor yang sangat penting. Begitu juga dengan kebersihan lingkungan, misalnya membersihkan area yang sering menyimpan banyak debu seperti kamar atau menghindari tungau di karpet, kapuk, bahan beludru pada sofa atau gorden. Seseorang dengan riwayat alergi juga sebaiknya menghindari stres, karena dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan pelepasan zat kimia yang berkaitan dengan alergi.
di kehamilan kedua kali ini, setiap jam 5 pagi saya merasaka tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Ma, gatal dan bentol seperti biduran yang muncul lalu hilang bisa jadi reaksi alergi ringan atau sensitif terhadap suhu/perubahan tubuh saat hamil. Selama tidak disertai sesak atau bengkak hebat, umumnya aman. Semoga membantu :) ^lm
- 0
klo tiap subuh sllu deare trus ntuk, sesak nafas rsa nya gk tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Ma, diare disertai sesak bisa dipicu gangguan pencernaan, asam lambung, atau kondisi lain saat hamil. Coba makan porsi kecil tapi sering, hindari makan dekat jam tidur, dan tidur dengan kepala lebih tinggi. Semoga membantu :) ^lm
- 0

Di week 18-19 ini pergelangan jari tangan ga bisa genggam ku tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, hal tersebut tidak dapat Mima pastikan ya, silakan dapat dikonsultasikan ke dokter ya Ma untuk mengetahui penyebabnya :) ^lm
- 0
kenapa bagian punggung merasa gatal ? solusi nya apa ya?
Hai Ma, bisa dipicu karena perubahan hormon yang menjadikan kulit wanita hamil jadi sensitif. Tipsnya: bisa menggunakan minyak zaitun atau babby oil. Tapi kalau soal obat lebih baik dicek langsung ke dokter ya Ma supaya disesuaikan sama kondisi Mama. ^sr