Apakah Penderita Lupus Bisa Hamil?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/QUIVC9QVqxJWdwWCfs8Dd/original/0lupus-kehamilan.jpg)
dr. Jessica Florencia
Kehamilan adalah impian sebagian besar wanita dan keluarga. Suatu hak istimewa yang sangat berharga nilainya. Dahulu kala, ilmu kedokteran menyarankan agar para wanita penderita penyakit lupus untuk tidak hamil selamanya karena berbagai dampak buruk yang dapat terjadi baik pada Mama ataupun Si Kecil. Namun, di masa kini, ilmu kedokteran telah meyakini bahwa meskipun kehamilan memiliki risiko, namun kebanyakan wanita dengan lupus dapat hamil dengan cukup aman dan memiliki Si Kecil yang sehat.
Jika Mama atau keluarga atau kerabat adalah wanita penderita lupus, maka kehamilan bukanlah tidak mungkin. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penderita lupus dalam mempersiapkan kehamilan adalah:
1. Pastikan bahwa penyakit lupus terkontrol
Kondisi tubuh yang sehat dan penyakit lupus yang terkontrol akan membantu Mama memiliki kehamilan yang tidak bermasalah dan Si Kecil yang sehat. Pastikan penyakit lupus sudah terkontrol selama minimal 6 bulan sebelum merencanakan kehamilan agar tidak terjadi masalah kesehatan yang serius selama kehamilan.
2. Diskusikan dengan Dokter mengenai pengobatan
Ada obat-obatan yang aman dan dapat dikonsumsi selama kehamilan. Namun, beberapa obat ada yang harus dihentikan dan diganti selama kehamilan. Bahkan, ada beberapa obat yang harus dihentikan beberapa bulan sebelum kehamilan. Untuk itu, sebaiknya Mama mendiskusikan rencana kehamilan dengan Dokter yang merawat Mama sehingga Dokter dapat mengatur rencana pengobatan Mama.
3. Kunjungi dan beritahukan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan mengenai penyakit lupus untuk penanganan khusus
Kehamilan pada penderita lupus memiliki risiko tinggi untuk terjadinya tekanan darah tinggi dalam kehamilan dan kelahiran prematur. Untuk itu, sangat penting bagi Mama melakukan kunjungan kontrol teratur ke Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan sehingga Dokter dapat memantau kesehatan Mama dan Si Kecil.
Selain dari beberapa usaha di atas dan juga pemantauan yang ketat selama kehamilan, ada beberapa hal lainnya yang dapat Mama lakukan selama kehamilan agar tubuh Mama dan Si Kecil sehat selalu:
1. Beristirahatlah yang banyak. Tidurlah di malam hari dengan teratur dan milikilah waktu istirahat yang berkala dan teratur di siang hari. Hindari aktivitas berlebihan yang membuat Mama terlalu lelah.
2. Makan makanan sehat. Hindari kenaikan berat badan yang berlebihan. Bila perlu, rencanakan diet Mama dengan dokter spesialis gizi untuk memastikan asupan makanan Mama bergizi dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi janin namun tidak berlebihan kalorinya.
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Jika dalam kehamilan timbul gejala-gejala yang tidak biasa, maka jangan menunda untuk menghubungi Dokter untuk tindak lanjut segera.
Jangan berputus asa jika Mama atau keluarga dan sahabat menderita lupus. Dengan kemajuan ilmu kedokteran, penyakit ini semakin lama dapat dikontrol dan kualitas hidup pun dapat semakin baik. Kehamilan bukan lagi sesuatu yang harus dihindari bagi penderita lupus.
Hai Mama, wajar ya, karena adanya perubahan hormonal selama hamil. Jadi mama bisa mengalami mual, muntah, sering pusing, dll. Tips: usahakan makan dikit tapi sering, konsumsi buah, minum air jahe hangat, dan kunyah permen karet yang bebas gula. :) ^sr
- 0
mengapa ada ibu hamil yg merokok masih aman ya
Hai Ma, tidak dapat dipastikan ya. Hasil USG tidak bisa menilai apakah kondisi baik-baik saja hingga ke tingkat seluler dan hormonal. Merokok atau sering terpapar asap rokok saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit bawaan dan keguguran ^sr