8 Tips Menghilangkan Stres Saat Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/bweUoQyDo9pFym_Lvh2E8/original/5158-tips-menghilangkan-stres-saat-hamil-by-vgstockstudio-shutterstock.jpg)
Anindita Budhi T., S.Psi
Setiap kehamilan punya cerita berbeda. Benar bahwa ada banyak isu seputar kehamilan yang perlu Mama perhatikan. Namun, mengkhawatirkan begitu banyak hal pada saat bersamaan justru membuat Mama cemas, lelah, dan tidak tenang dalam menikmati kehamilan ini.
Padahal, menjaga pikiran Mama bebas stres penting agar tubuh tetap fit saat hamil dan janin berkembang dengan baik. Kalau Mama terus-menerus didera rasa khawatir sepanjang mengandung, kapan Mama bisa menghadapi dan menikmati momen berharga ini?
Cara mengatasi stres saat hamil
Para ahli mengatakan ibu hamil harus mampu berpikir positif. Stres berkepanjangan bukan hanya berdampak buruk bagi Mama, tetapi juga tumbuh kembang Si Kecil kelak. Bahkan, tak jarang stres yang tidak tertangani akan berujung pada depresi.
Lalu, apa yang bisa Mama lakukan untuk menghilangkan stres saat hamil?
1. Bicarakan perasaan Mama pada pasangan, meski kadang perasaan itu tampak ‘remeh’. Percayalah, setiap kehamilan membawa efek berbeda pada diri Mama berkat efek hormon. Maka, penting untuk mengungkapkan perasaan Mama tentang hal sekecil apa pun pada pasangan.
2. Sempatkan diri untuk me-time. Hamil bukan berarti Mama hanya memikirkan kesehatan calon buah hati. Mama juga berhak menyisihkan waktu sejenak untuk me-time. Lakukan hal-hal sederhana yang menyenangkan seperti menonton film, makan makanan kesukaan, atau tidur tanpa memikirkan ini dan itu.
3. Tetap aktif beraktivitas fisik seperti olahraga. Aktivitas fisik membantu pelepasan endorfin yang membuat mood Mama lebih baik. Tidak harus dengan olahraga khusus ibu hamil. Berjalan kaki menuju tempat beraktivitas sehari-hari juga bisa dilakukan. Cara ini ampuh dalam mengurangi stres saat hamil.
4. Istirahat cukup. Tubuh lelah dan kurang istirahat membuat Mama uring-uringan dan tidak nyaman. Ambillah waktu lebih banyak untuk beristirahat. Ingat bahwa Mama bukan hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga Si Kecil dalam kandungan.
5. Jangan ragu meminta bantuan keluarga atau teman. Hindari memaksakan diri untuk mengurus semua hal. Minta bantuan keluarga atau teman jika Mama membutuhkannya, seperti memasakkan makanan, menjaga si Kakak, atau bersih-bersih rumah.
6. Realistis pada apa yang bisa Mama lakukan, baik itu di rumah, kantor, maupun lingkungan sosial lainnya. Jangan merasa bersalah hanya karena Mama mengutamakan kehamilan ini dengan tidak mengambil pekerjaan ekstra atau membiarkan rumah berantakan.
Terima fakta bahwa saat ini Mama tidak bisa melakukan semua hal seperti biasa. Jangan sungkan pula berkata tidak pada ajakan kumpul-kumpul dari teman saat tubuh Mama memang butuh istirahat lebih.
7. Terapkan pola makan sehat, supaya tubuh Mama dan Si Kecil mendapat asupan gizi seimbang serta nutrisi optimal.
8. Berhenti mencari tahu terlalu banyak lewat Google untuk setiap gejala kehamilan yang muncul. Alih-alih mendapat informasi akurat, justru rasa cemas yang Mama dapatkan. Lebih baik bertanya langsung pada dokter atau tenaga kesehatan lain terkait gejala yang Mama alami. Cukup jadikan hasil Googling itu sebagai informasi awal, bukan jawaban mutlak atas apa yang Mama alami.
Stres saat hamil yang membuat emosi naik turun bak roller coaster adalah hal wajar. Semua akibat perubahan hormon. Meski begitu, tetap waspada jika Mama merasakan kesedihan lebih sering daripada kegembiraan.
Apabila Mama merasa kewalahan dengan perubahan emosi ini, sampaikan keluhan tersebut pada dokter kandungan. Penanganan tepat dan sedini mungkin akan membantu Mama menikmati momen kebersamaan yang berharga bersama Si Kecil selama masa kehamilan.
Terima kasih saran dan infonya, saya sering terpengaruh sm a tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, sama-sama Ma. Pastikan artikel yang Mama baca sumbernya sudah terpercaya ya Ma. Saat mual Mama bisa makan sedikit tapi sering, ganti nasi dengan kentang, konsumsi biskuit ditambah susu, konsumsi buah, dan minum air putih yang cukup 😊 ^ak
- 0
Hai Mama, perkembangan janin usia kehamilan 13-16 minggu yaitu jaringan otot dan tulang janin semakin berkembang. Mulut mulai membuat gerakan "mengisap". Hati, pankreas mulai bersekresi. Kuku-kuku di jari mulai tumbuh. Janin mulai aktif bergerak 😊 ^ak
- 0
ini yg sekarang sedang saya rasakan, terbiasa sibuk dgn semu tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, Mima mengerti kekhawatiran Mama. Namun, hal ini wajar terjadi karena perubahan hormon saat hamil. Mama bisa makan sedikit tapi sering, ganti nasi dengan kentang, konsumsi buah, minum air putih yang cukup, dan istirahat yang cukup 😊 ^ak
- 0
Terimakasih infonya
Hai Mama, sama-sama Ma. Jangan lupa share juga pada teman atau keluarga Mama ya 😊 ^ak