Artikel/Pasca Kehamilan/Drama Si Kecil Susah Makan Ini Penyebabnya Yang Wajib Mama Tau

Cara Mengatasi Anak Susah Makan dan Kenali Penyebabnya

Aprinda | Diterbitkan pada 26 Juni 2025
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Anak susah makan bikin Mama cemas? Yuk, kenali penyebab di balik kebiasaan ini dan temukan cara mengatasinya agar kebutuhan nutrisi si Kecil tetap terpenuhi dengan baik setiap harinya!
drama-si-kecil-susah-makan-ini-penyebabnya-yang-wajib-mama-tau

Anak susah makan menjadi keluhan banyak orangtua, termasuk Mama dan Papa. Padahal, Si Kecil perlu mendapatkan banyak nutrisi agar tumbuh kembangnya optimal. Yuk, kenali penyebab sekaligus cara menghadapinya dengan bijak lewat ulasan berikut!

Kenapa Masalah Susah Makan pada Anak Perlu Diwaspadai?

Memastikan kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi merupakan tantangan bagi Mama dan Papa. Pasalnya, Si Kecil sering kali berulah, seperti pilah-pilih makanan, tidak nafsu makan sehingga makan lebih sedikit daripada biasanya, atau menolak makan.

Perlu dipahami bahwa anak bisa mengalami fase susah makan sepanjang usia 1-5 tahun. Ini adalah hal yang wajar karena di usia tersebut pertumbuhannya melambat. Di samping itu, anak susah makan bisa karena bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja atau anak mengalami sariawan maupun sakit gigi.

Meskipun hal yang wajar, nafsu makan yang buruk pada anak tidak boleh Mama sepelekan. Dalam jangka panjang, kebutuhan nutrisi Si Kecil bisa tidak tercukupi dengan baik. Padahal nutrisi dibutuhkan Si Kecil dalam banyak aspek, seperti:

  • Pertumbuhan tinggi dan berat serta perkembangan otak anak.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga fungsi organ.
  • Memberikan energi untuk mengeksplorasi lingkungan.

Peran nutrisi dalam kehidupan anak sangat penting kan, Ma? Bila kecukupan nutrisinya terganggu, tentu bisa membuat Si Kecil gampang sakit, lemah, atau dalam kasus parah mengalami gangguan pertumbuhan.

Apa Saja Penyebab Anak Susah Makan?

Melihat Si Kecil tidak mau makan dengan benar, pasti membuat Mama dan Papa khawatir. Untuk tahu cara mengatasinya, Mama perlu tahu apa saja penyebab yang mendasarinya.

Berikut penyebab anak susah makan yang perlu Mama dan Papa tahu.

1. Kebanyakan Ngemil

Ma, apakah waktu makan Si Kecil sudah terjadwal dengan baik? Jika belum, ini bisa membuat anak menolak makan. Terutama, jika waktu ngemil berdekatan dengan jam makan siang atau makan malam.

Apalagi jika porsi ngemil anak tidak Mama perhatikan. Ia bisa makan lebih banyak daripada porsi seharusnya. Ngemil tanpa aturan ini bisa membuat anak susah makan. Terlebih, camilan yang cenderung lebih manis atau gurih lebih disukai anak ketimbang makanan utama.

2. Rasa tidak lapar atau selalu kenyang

Penyebab susah makan berikutnya adalah rasa tidak lapar pada Si Kecil. Hal ini disebabkan oleh nafsu makannya yang sering tidak teratur setiap harinya atau jadwal makan yang tidak teratur. Rasa tidak lapar atau selalu kenyang pada Si Kecil dapat diatasi dengan mengatur porsi dan jam makannya.

2. Pola makan yang sulit diprediksi

Beberapa hari sebelumnya, Mama mungkin mendapati Si Kecil sangat suka telur orak-arik dengan kecap sehingga Mama menyiapkan lauk yang sama lagi. Namun ketika sudah dibuatkan, Si Kecil malah tidak mau makan sama sekali.

Hampir semua Mama pernah mengalaminya, kan? Ini adalah pola makan anak balita yang susah diprediksi. Terkadang ia sangat suka makanan A, namun beberapa hari kemudian ia tidak mau menikmati makanan tersebut.

3. Kebiasaan mengemut makanan

Biasanya, sesi makan anak adalah 10-30 menit per sesi. Akan tetapi, anak bisa makan lebih lama dari itu, terutama jika ia kebiasaan mengemut makanan. Meski tampak sepele, sesi makan yang lama bisa menjadi penyebab sekaligus ciri anak susah makan. Hasilnya, perutnya masih kenyang di jam makan berikutnya dan hanya makan sedikit.

4. Bosan dengan menu yang sama

Ma, coba sebutkan menu makan Si Kecil untuk hari ini dan lusa? Jika menunya sama, wajar Si Kecil menolak untuk makan. Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa bosan jika selalu diberikan menu yang sama setiap harinya.

Kreativitas orang tua akan diuji di sini. Maka dari itu, Mama dapat membuat makanan semenarik mungkin untuk si kecil. Mama juga bisa mencoba memperkenalkan beberapa makanan baru.

Perlu Mama pahami bahwa di usianya ini, rasa penasaran anak sangatlah tinggi, termasuk pada makanan. Bila ia diberikan makanan yang sama terus-menerus, sekalipun itu makanan favoritnya, lidahnya akan merasa hambar dan matanya jenuh melihat varian makanan yang itu-itu saja.

5. Merasa waktu makan penuh tekanan

Makan seharusnya jadi waktu menyenangkan bagi siapa pun, termasuk Si Kecil. Namun beberapa anak bisa merasakan sebaliknya, ia merasa tertekan dan membuatnya tidak mau makan dengan lahap.

Kondisi ini bisa saja dipicu karena adanya paksaan setiap kali makan atau anak merasa tidak memiliki kendali atas tubuhnya saat makan. Padahal di usia 1 tahun ke atas, anak mungkin ingin makan sendiri, memegang sendok atau peralatan makan lainnya sendiri.

6. Picky Eating

Picky eating pada anak bukan sekadar pilih-pilih makanan. Istilah ini juga mengarah pada anak yang hanya mau jenis makanan itu-itu saja. Penyebabnya beragam, mulai dari tingkat sensitivitas rasa yang tinggi, pola asuh otoriter yang buruk, kurang dikenalkan beragam makanan saat masih kecil, hingga gangguan selektif yang dapat memicu gizi buruk.

7. Anak Mungkin Sedang Sakit

Terakhir, anak susah makan bisa disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, misalnya:

  • Terinfeksi virus, seperti flu dan pilek membuat indera perasa jadi kurang peka sehingga nafsu makannya menurun.
  • Masalah mulut dan gangguan pencernaan, seperti sakit gigi, sariawan, sakit tenggorokan, diare, dan maag membuat nafsu makan buruk.
  • Kekurangan zat besi menimbulkan penurunan nafsu makan sebagai salah satu gejalanya.
  • Alergi menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, hidung gatal, batuk dan gejala lainnya yang mengganggu makan.

Artikel lainnya: Cara Memilih Susu Soya yang Tepat untuk Anak Alergi Susu Sapi

Ciri-ciri Anak yang Susah Makan

Anak yang susah makan, biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut.

  • Menjauhi makanan, tidak mau membuka mulut, menutup mulutnya dengan tangan, atau berkata “gak mau” ketika disodori makanan.
  • Sengaja makan lama, misal mengemut makanan di mulutnya.
  • Pilah-pilih makanan dan tidak menghabiskan porsi makan.
  • Memuntahkan kembali makanan yang sudah disuap.

Setiap anak bisa menunjukkan keengganan untuk makan dengan berbagai tindakan. Khusus untuk anak yang mengidap gangguan asupan makanan (Restrictive Food Intake Disorder), ia bisa menunjukkan gejala berikut.

  • Menunjukkan reaksi tidak biasa terhadap makanan tertentu (neophobia), seperti ketakutan, muntah, berusaha menjauh, atau tersedak. Anak mungkin tidak menyukai makanan tersebut dari bau, rasa, wrana, atau teksturnya.
  • Tidak merasa puas setelah makan atau sering kali menyangkal rasa lapar.
  • Memiliki berat badan rendah atau tidak tumbuh setinggi anak-anak lain.

Artikel lainnya: Manfaat Pemberian Probiotik pada Anak

Dampak jika Anak Susah Makan

Anak yang susah makan menyebabkan berat badannya akan sulit naik. Dalam jangka panjang, akan banyak masalah yang terjadi, seperti:

  • Mudah lelah karena kekurangan energi.
  • Gampang sakit karena sistem imunnya lemah.
  • Sulit konsentrasi dan menerima informasi.
  • Mudah rewel.
  • Risiko anemia meningkat atau mengalamigangguan pertumbuhan (stunting).

Artikel lainnya: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 1 hingga 3 Tahun

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Menghadapi anak tidak makan dengan baik memang bukan perkara mudah. Butuh perhatian dan usaha ekstra dari Mama dan Papa. Coba ikuti solusi anak susah makan berikut ini:

1. Jadilah role model

Sejak bayi, Ma, Si Kecil belajar berbagai hal lewat mengamati, meniru, dan mencontoh perilaku orangtuanya. Jika Mama tidak ingin Si Kecil susah makan, Mama dan Papa di rumah jangan memperlihatkan sikap pilih-pilih makanan.

2. Kenalkan Si Kecil dengan beragam makanan

Agar anak mau mencoba makanan baru, Mama dan Papa perlu mencontohkannya lebih dahulu. Mengenalkan sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber protein yang bervariasi pada anak bisa membentuk selera makan anak.

Di samping itu, menyiapkan makanan penuh nutrisi juga bisa membentuk kebiasaan makanan sehat pada Si Kecil. Saat anak berhasil mencoba makanan tersebut, jangan lupa untuk memuji usahanya. Dengan begitu, anak merasa dihargai dan timbul perasaan puas dalam dirinya setelah melakukan kebiasaan baik.

3. Jangan memaksa

Bila Mama mendapati anak susah makan makanan baru, jangan memaksanya untuk makan lagi. Memaksa anak bisa membuatnya merasa tertekan. Langkah terbaik adalah mengalah dan membuat siasat untuk memberikan makanan yang sama di lain waktu. Cari tahu lebih dahulu, apa yang tidak disukai Si Kecil dari makanannya.

Misal jika Si Kecil tidak menyukai bentuknya, Mama bisa memotongnya menjadi bentuk lain yang lebih menarik, mencampurkannya dengan telur, atau dihaluskan menjadi bumbu pasta.

4. Jauhkan dari distraksi

Si Kecil mungkin lama menghabiskan makanannya sehingga Mama perlu bersabar. Namun bila terlalu lama, Mama perlu cari tahu penyebabnya. Kebanyakan kasus, konsentrasinya saat makan terpecah karena mainan, siaran televisi, atau gadget. Supaya dia bisa makan dengan baik, jauhkan hal-hal yang dapat mengganggu waktu makan.

Supaya waktu makan jadi lebih menyenangkan, Mama bisa mengajaknya mengobrol tentang aktivitasnya atau hal-hal yang ia sukai. Taktik ini juga bisa menguatkan bonding antara anak dengan keluarganya.

5. Atur jadwal makan

Cara ampuh untuk mengatasi anak susah makan adalah dengan mengatur kembali jadwal makannya. Pastikan ia tidak telat makan, tidak makan camilan mendekati waktu makan siang atau makan malam.

Selain itu, pastikan porsi camilannya tidak terlalu banyak karena ini bisa membuat perutnya kenyang lebih lama. Simpan camilan jauh dari jangkauan anak supaya ia tidak memakannya secara diam-diam. Bila perlu, Mama juga membuat jadwal menu makan supaya anak tidak bosan.

6. Siapkan makanan yang sesuai

Jika Si Kecil sedang sakit, sajikan makanan yang mudah ia makan. Dengan begitu, ia bisa tetap makan dengan baik. Misalnya, menyajikan bubur dingin saat ia sariawan atau sup ayam hangat saat ia sedang flu untuk melegakan pernapasan dan mendorong nafsu makannya.

7. Beri jamu

Memberikan beras kencur atau campuran temulawak, kunyit, dan madu bisa jadi cara alami agar anak lahap makan. Tanaman herbal tersebut memiliki kandungan curcumin dan kombinasi vitamin B yang bisa meningkatkan nafsu makan Si Kecil. Mama bisa membuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah.

Kapan Harus ke Dokter atau Ahli Gizi?

Konsultasi ke dokter kadang diperlukan jika Mama kesulitan menghadapi anak susah makan. Mama bisa membawanya ke dokter spesialis anak untuk dicek kesehatannya. Jika hasilnya terkait dengan nutrisi, biasanya dokter akan merekomendasikan rujukan ke ahli gizi.

Namun Mama juga bisa langsung ke dokter gizi, jika yakin kondisi anak berkaitan dengan masalah nutrisi. Jadi memilih ke dokter atau ke ahli gizi, diserahkan sepenuhnya kepada Mama dan Papa serta arahan dari dokter jika ada.

Segera bawa Si Kecil ke dokter jika ia menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Nafsu makan memburuk dalam beberapa hari tanpa penyebab yang jelas.
  • Berat badannya tidak naik dalam pengecekan rutin.
  • Anak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, seperti lemas, pucat, dan sulit konsentrasi.

Yuk Mama, unduh aplikasi Hallobumil untuk sekarang dan gabung dengan komunitasnya Layanan Whatsapp. Mama bisa mendapatkan edukasi seputar kesehatan anak dan sharing tips parenting dengan ribuan Mama lainnya. Ikuti event Hallobumil untuk dapatkan beragam pengalaman dan pengetahuan seru menjadi orangtua!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
1
1
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Y

makasih infonya, jadi lebih tau penyebab anakku gak mau maka tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, sama-sama dan semoga informasinya bermanfaat. Salam sayang untuk Si Kecil :) ^ak

  • 0

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image