Artikel/Pasca Kehamilan/Manfaat Pemberian Probiotik Pada Anak

Manfaat Pemberian Probiotik pada Anak

dr. Venny Beauty | Diterbitkan pada 18 Juni 2025
Ditinjau oleh dr. Venny Beauty
Probiotik bantu jaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh anak. Ketahui jenis dan manfaatnya agar tumbuh kembang si Kecil tetap optimal sejak dini dalam artikel ini, Ma.
manfaat-pemberian-probiotik-pada-anak

Probiotik adalah mikroorganisme hidup, berupa bakteri atau jamur, yang dipercaya baik bagi sistem pencernaan. Probiotik terdapat pada makanan dan suplemen. Strain probiotik yang paling dikenal adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium, keduanya sering ditambahkan pada produk makanan dan suplemen.

Probiotik dapat ditemukan pada produk makanan seperti susu dan keju yang diperkaya probiotik, yogurt, kimchi, tempe, dan kefir. Probiotik sudah umum dikonsumsi oleh orang dewasa, namun apakah aman bagi anak-anak? Secara umum probiotik aman dikonsumsi oleh anak-anak.

Bahkan probiotik alami bisa didapatkan dalam ASI, tapi kandungan probiotik dalam ASI sangat bergantung pada asupan makanan Mama. Yuk, simak penjelasan bagaimana probiotik bekerja dan bermanfaat untuk tubuh anak.

Cara Kerja Probiotik dalam Tubuh Anak

Saat Mama memberikan probiotik, bakteri baik ini akan masuk ke dalam saluran cerna dan menempati usus. Mereka bekerja dengan cara:

  • Menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan jahat di usus.
  • Membantu pencernaan laktosa dan nutrisi lain.
  • Merangsang produksi zat antimikroba yang dapat melawan patogen penyebab penyakit.
  • Memperkuat dinding usus agar tidak mudah terinfeksi kuman dari luar.

Manfaat Probiotik untuk Anak

1. Melancarkan pencernaan

Probiotik berperan penting dalam membantu proses pencernaan anak. Bakteri baik ini membantu memecah makanan yang sulit dicerna, seperti laktosa dan serat tertentu. Saat sistem pencernaan bekerja lebih lancar, penyerapan nutrisi juga jadi lebih maksimal, sehingga Si Kecil bisa tumbuh dengan sehat dan bertenaga.

2. Mengurangi risiko diare

Pemberian probiotik dapat mengurangi keparahan dan lama waktu diare pada Si Kecil. Selain itu, probiotik juga dapat mencegah diare akibat pemberian antibiotik. Penggunaan probiotik dapat mengembalikan populasi bakteri baik pencernaan agar komposisi bakteri baik dan bakteri jahat yang hidup di sistem pencernaan seimbang dan terciptalah lingkungan baik dalam percernaan.

3. Membantu atasi sembelit

Anak yang mengalami susah BAB atau jarang buang air besar bisa dibantu dengan probiotik. Beberapa jenis probiotik dapat meningkatkan frekuensi dan kualitas buang air besar dengan cara menyeimbangkan bakteri dalam usus dan merangsang gerakan peristaltik alami, sehingga tinja lebih mudah dikeluarkan.

4. Meningkatkan sistem imun

Tahukah Mama, sekitar 70% sel imun tubuh ada di dalam usus? Di sinilah peran probiotik jadi penting. Dengan menjaga keseimbangan mikrobioma usus, probiotik bantu mengoptimalkan pertahanan tubuh anak terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit, termasuk flu, batuk, hingga infeksi pencernaan.

5. Meringankan gejala alergi dan eksim

Pemberian probiotik dihubungkan dengan risiko eksim atau alergi yang lebih rendah pada Si Kecil. Namun, temuan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Sedangkan pada keadaan konstipasi dan penyakit peradangan saluran cerna, pemberian probiotik belumlah terbukti dapat memberikan manfaat.

6. Menyeimbangkan mikrobioma usus

Mikrobioma adalah kumpulan bakteri baik dan jahat di dalam usus. Ketika jumlah bakteri baik lebih banyak, maka usus akan bekerja dengan lebih sehat. Probiotik membantu menekan pertumbuhan bakteri jahat, memperbaiki integritas dinding usus, dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk penyerapan nutrisi dan sistem imun yang kuat.

7. Mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan

Studi juga menemukan bahwa anak-anak yang rutin mengonsumsi probiotik memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk. Hal ini karena probiotik turut memperkuat lapisan pertahanan tubuh yang pertama, yaitu mukosa di saluran napas dan pencernaan.

8. Membantu regulasi emosi dan mood

Saluran pencernaan dan otak memiliki hubungan yang kuat, disebut gut-brain axis. Mikrobioma usus yang sehat diketahui bisa memengaruhi produksi neurotransmiter seperti serotonin, yang berperan dalam mengatur mood dan emosi. Itu sebabnya, probiotik bisa ikut membantu menjaga kestabilan emosi Si Kecil.

9. Mendukung pertumbuhan optimal

Anak yang memiliki saluran pencernaan sehat cenderung memiliki nafsu makan yang lebih baik, serta penyerapan gizi yang optimal. Probiotik membantu proses ini dengan memperbaiki lingkungan dalam usus dan memaksimalkan fungsi enzim pencernaan, sehingga pertumbuhan fisik anak bisa berjalan optimal.

10. Bisa mendukung pemulihan setelah antibiotik

Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat, tapi juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus. Di sinilah probiotik berperan untuk memulihkan mikrobioma usus anak setelah penggunaan antibiotik, sehingga risiko diare dan gangguan pencernaan bisa diminimalkan.

Aman dan Efek Samping yang Perlu Diketahui

Walaupun probiotik tidak menimbulkan bahaya jika dikonsumsi oleh anak sehat, terdapat beberapa kondisi di mana pemberian suplemen probiotik tidaklah disarankan. Aada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan:

  • Efek samping ringan seperti perut kembung atau gas bisa terjadi di awal.
  • Hindari memberikan probiotik tanpa pengawasan dokter jika anak punya gangguan imun atau yang mendapat kemoterapi, karena pemberian probiotik dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak dengan kondisi tersebut.
  • Pilih produk yang sesuai usia, karena strain dan dosis probiotik bisa berbeda untuk tiap kelompok umur.

Selalu baca label dengan teliti dan konsultasikan dulu dengan dokter, ya Ma.

Cara Memilih dan Memberikan Probiotik pada Anak

Berikut panduan simpel buat Mama:

  • Pilih strain yang terbukti efektif, seperti Lactobacillus rhamnosus GG, Bifidobacterium lactis, atau Saccharomyces boulardii.
  • Pastikan produknya mencantumkan jumlah CFU (colony forming unit) yang cukup, idealnya 1–10 miliar CFU per dosis.
  • Konsisten dalam pemberian, baik melalui makanan (yoghurt, kimchi, tempe) maupun suplemen.
  • Simpan sesuai anjuran, karena beberapa jenis probiotik harus disimpan di kulkas agar bakteri tetap hidup.

Kalau Mama ragu, konsultasi dulu dengan dokter anak atau ahli gizi, ya.

Hingga saat ini belum ada rekomendasi resmi mengenai pemberian probiotik pada anak. Namun, pemberiannya pada anak yang sehat tidak berbahaya, baik dalam bentuk suplemen ataupun makanan.

Jika Mama ingin memberikan probiotik pada Si Kecil, terutama dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasikanlah terlebih dahulu pada Dokter Anak untuk mengetahui dosis yang diperlukan dan memastikan kondisi kesehatan Si Kecil ya, Ma.

Mau pantau tumbuh kembang anak termasuk pencernaan dan imun Si Kecil? Yuk, unduh aplikasi Hallobumil sekarang! Dapatkan berbagai tips dan event seru dari ahli, serta bergabung di komunitas WhatsApp sesuai usia anak. Tenang, semua panduan lengkap ada di genggaman Mama!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image