Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 1 hingga 3 Tahun
:strip_icc():format(webp)/hb-article/fifsHdqbBUaWBWFwZjGtL/original/z7t2kjvcj181y6ydodg8pgqpi5sd8b4b.png)
Masa usia 1 hingga 3 tahun adalah periode emas dalam kehidupan si Kecil. Pada rentang usia ini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, baik secara fisik, kognitif, bahasa, maupun sosial dan emosional. Memahami tahapan tumbuh kembang ini akan membantu Mama memberikan dukungan terbaik agar si Kecil tumbuh optimal.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pentingnya memahami tumbuh kembang anak usia 1 sampai 3 tahun, berat dan tinggi ideal anak 1–3 tahun, hingga tips menstimulasi pertumbuhan anak 1-3 tahun.
Artikel lainnya: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 4 hingga 6 Tahun
Mengapa Penting Memahami Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun?
Memahami tumbuh kembang anak membantu Mama mengenali apakah si Kecil tumbuh sesuai usianya. Dengan begitu, Mama dapat memberikan stimulasi yang tepat dan mengenali jika ada hal yang perlu dikonsultasikan lebih lanjut.
Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, tetapi secara umum, ada tahapan yang menjadi acuan. Memahami acuan ini juga membantu Mama agar tidak terlalu khawatir jika anak berkembang sedikit lebih lambat, selama masih dalam batas wajar.
Perkembangan Anak Berdasarkan Usia
Tabel Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun
Usia Anak | Motorik Kasar dan Halus | Kognitif dan Bahasa | Sosial dan Emosional |
1 Tahun | Mulai berjalan sendiri, meraih dan memegang benda, makan sendiri dengan tangan | Mengucap beberapa kata, meniru suara, mengikuti perintah sederhana | Tersenyum saat melihat orang dikenal, menangis saat ditinggal, mulai menunjukkan emosi |
2 Tahun | Berlari, memanjat, menyusun balok, mencoret dengan krayon | Menggabungkan 2-3 kata, mengenali nama benda dan orang | Mulai bermain berdampingan, ingin melakukan sesuatu sendiri |
3 Tahun | Melompat, mengayuh sepeda roda tiga, menggambar bentuk sederhana | Bertanya banyak hal, menyusun kalimat 4-5 kata, mengenali warna dan angka | Bermain peran, memahami emosi orang lain, mulai bergiliran dalam bermain |
Perkembangan Anak Usia 1 Tahun
Berat dan tinggi ideal
Pada usia 1 tahun, umumnya anak laki-laki memiliki berat antara 9.6 hingga 10.2 kg dan tinggi sekitar 75–76 cm. Sementara anak perempuan berada pada kisaran berat 8.9 sampai 9.6 kg dengan tinggi 73–75 cm.
Kemampuan fungsi motorik kasar dan halus
Pada usia ini, anak biasanya mulai bisa berjalan sendiri, walaupun masih sedikit goyah. Ia juga senang mendorong mainan sambil berjalan. Dari sisi motorik halus, anak mulai suka memegang sendok, mengambil makanan sendiri, dan membuka tutup botol mainan.
Kemampuan fungsi kognitif dan bahasa
Anak mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Ia suka memperhatikan benda di sekitarnya, mencoba meniru suara, dan bisa menyebut beberapa kata sederhana seperti "mama" atau "dada". Ia juga bisa mengikuti perintah sederhana, seperti "ambil bola".
Kemampuan fungsi sosial dan emosional
Anak mulai menunjukkan ketertarikan pada orang-orang di sekitarnya. Ia bisa tersenyum saat melihat wajah yang familiar dan menangis jika ditinggal. Anak juga mulai menunjukkan perasaan, seperti marah ketika mainannya diambil.
Artikel lainnya: Kenali Tanda Speech Delay pada Anak Sejak Dini
Perkembangan Anak Usia 2 Tahun
Berat dan tinggi ideal
Di usia 2 tahun, rata-rata berat badan anak laki-laki berkisar antara 12.2 hingga 12.9 kg dengan tinggi 86–88 cm. Anak perempuan biasanya memiliki berat 11.5 sampai 12.3 kg dan tinggi sekitar 85–86 cm.
Kemampuan fungsi motorik kasar dan halus
Di usia dua tahun, anak sudah lebih percaya diri saat berjalan, bahkan mulai bisa berlari. Ia juga senang memanjat, naik turun tangga dengan bantuan. Untuk motorik halus, anak mampu menyusun balok, mencoret dengan krayon, dan mencoba membuka kancing besar.
Kemampuan fungsi kognitif dan bahasa
Kemampuan bicara berkembang pesat. Anak bisa menyusun dua hingga tiga kata dalam satu kalimat, seperti "mau susu" atau "ambil bola". Ia juga sudah mulai mengenali nama-nama benda dan orang di sekitarnya.
Kemampuan fungsi sosial dan emosional
Anak mulai menunjukkan keinginan untuk mandiri, seperti makan sendiri atau memilih baju. Ia juga mulai tertarik bermain dengan anak lain, walau masih lebih senang bermain berdampingan daripada benar-benar berinteraksi.
Perkembangan Anak Usia 3 Tahun
Berat dan tinggi ideal
Memasuki usia 3 tahun, berat badan anak laki-laki biasanya berada di kisaran 13.9 hingga 14.4 kg dengan tinggi 95–96.5 cm. Untuk anak perempuan, beratnya umumnya antara 13.4 hingga 14.0 kg dan tinggi 94–96 cm.
Kemampuan fungsi motorik kasar dan halus
Usia tiga tahun adalah salah satu milestone anak balita yang paling menyenangkan untuk disaksikan. Ia bisa berlari lebih stabil, melompat dengan kedua kaki, dan mengayuh sepeda roda tiga. Motorik halusnya pun berkembang: anak bisa menggambar garis atau lingkaran, menyusun puzzle sederhana, dan memegang alat makan dengan lebih rapi.
Kemampuan fungsi kognitif dan bahasa
Anak mulai memahami konsep angka dan warna, meski belum sepenuhnya tepat. Ia senang bertanya "apa ini?" dan "kenapa?". Kalimat yang diucapkannya makin kompleks, bisa mencapai 4 sampai 5 kata. Ia juga mulai mengerti cerita pendek yang dibacakan.
Kemampuan fungsi sosial dan emosional
Kemampuan bersosialisasi anak meningkat. Ia mulai bisa bergiliran saat bermain, meniru peran seperti berpura-pura menjadi dokter atau ibu. Anak juga mulai memahami perasaan orang lain dan menunjukkan empati sederhana.
Artikel lainnya: 5 Feeding Rules buat Atasi Susah Makan pada Si Kecil!
Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi progress perkembangan tumbuh kembang anak sesuai usia, yaitu:
Gizi dan Nutrisi
Asupan gizi yang seimbang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral semuanya memiliki peran penting dalam pembentukan sel otak, otot, dan sistem kekebalan tubuh. Jangan lupa juga pentingnya hidrasi cukup.
Stimulasi dan Pola Asuh
Stimulasi anak balita yang rutin dan penuh kasih sayang membantu anak merasa aman dan percaya diri. Ajak anak bicara, membacakan cerita, dan bermain bersama. Pola asuh yang konsisten dan hangat akan membantu anak berkembang secara emosional dan sosial.
Artikel lainnya: 5 Cara Menyikapi Perbedaan Pola Asuh Mama dan Papa
Lingkungan dan Interaksi Sosial
Lingkungan yang aman, bersih, dan penuh cinta akan mendorong anak untuk bereksplorasi. Selain itu, kesempatan bertemu dengan orang lain, baik di rumah maupun di luar seperti taman bermain, juga memberi pengalaman sosial yang berharga.
Tips Menstimulasi Perkembangan Anak 1-3 Tahun
- Berkomunikasilah secara aktif. Sering-seringlah mengajak anak bicara, meski ia belum bisa menjawab dengan jelas. Ini membantu perkembangan bahasa dan ikatan emosional.
- Sediakan mainan edukatif. Pilih mainan sesuai usia yang bisa melatih motorik halus dan kasar, seperti puzzle, balok susun, atau bola.
- Bacakan buku setiap hari. Cerita sederhana dengan gambar warna-warni bisa menumbuhkan imajinasi dan meningkatkan kemampuan bahasa.
- Libatkan anak dalam aktivitas rumah. Hal kecil seperti menyapu dengan sapu mainan atau mengambilkan sendok bisa mengembangkan rasa tanggung jawab dan motorik.
- Tetapkan rutinitas harian. Jadwal yang konsisten membantu anak merasa aman dan belajar mengenali waktu tidur, makan, dan bermain.
Kapan Harus Khawatir? Tanda Anak Butuh Evaluasi Khusus
Meskipun setiap anak punya kecepatan perkembangan yang berbeda, ada beberapa tanda yang perlu Mama perhatikan:
- Anak belum bisa berdiri atau berjalan di usia 18 sampai 20 bulan.
- Tidak merespons saat dipanggil namanya atau tidak melakukan kontak mata.
- Belum bisa mengucapkan setidaknya 10 kata saat usia 2 tahun.
- Tidak menunjukkan minat bermain dengan orang lain sama sekali di usia 3 tahun.
Artikel lainnya: Kapan Anak Harus Mulai Berbicara?
Masa usia 1 sampai 3 tahun adalah periode penting yang akan membentuk pondasi tumbuh kembang anak selanjutnya. Dengan mengenali tahapan perkembangan dan memberikan dukungan yang tepat dari gizi, stimulasi, hingga lingkungan positif Mama dapat membantu si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan bahagia.
Yuk, unduh aplikasinya sekarang untuk dukung tumbuh kembang si Kecil bersama komunitas para ibu di Hallobumil dan juga bisa mengikuti berbagai event seru dari ahli untuk mendapatkan tips parenting, panduan stimulasi anak, dan ruang berbagi pengalaman dalam perjalanan Mama membesarkan si Kecil.
Efycrst Rkeuei Rtfjwbbt die hilang