Artikel/Kehamilan/Migrain Saat Hamil: Inilah Penyebab & Cara Mengatasinya

Migrain Saat Hamil: Inilah Penyebab & Cara Mengatasinya

Tia Reisha | Diterbitkan pada 27 Oktober 2025
Ditinjau oleh dr. Melyarna Putri
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
copylink
Migrain saat hamil umumnya disebabkan oleh perubahan hormon, dehidrasi, stres, dan kelelahan. Untuk mengatasinya, Mama bisa mencoba istirahat cukup hingga minum banyak air, dan menghindari pemicunya.
mengapa-ibu-hamil-sering-migrain

Migrain pada ibu hamil sering muncul tiba-tiba di pagi hari atau menjelang tidur, terutama pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini umum terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan perubahan hormon yang cukup drastis.

Mama tidak perlu khawatir jika sakit kepala saat hamil mulai terasa. Ada banyak cara aman untuk meredakan nyeri tanpa harus bergantung pada obat. Yuk, pahami lebih dalam tentang penyebab migrain saat hamil, cara mencegahnya, hingga kapan sebaiknya Mama perlu memeriksakan diri ke dokter.

Apa Itu Migrain pada Ibu Hamil?

Migrain pada ibu hamil adalah jenis sakit kepala yang terasa berdenyut di satu sisi kepala. Ada beberapa ibu hamil migrain sebelah kanan dan ada juga bumil migrain sebelah kiri. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga hari. 

Selain denyutan, Mama mungkin juga merasakan mual, ingin muntah, sakit kepala di belakang salah satu mata, hingga sensitif terhadap bau tertentu. Meski banyak yang merasakan keluhan ini di trimester pertama kehamilan, tidak sedikit juga yang mengalami migrain pada trimester kedua atau trimester ketiga.

Penyebab Migrain Saat Hamil

Migrain trimester pertama disebabkan oleh fluktuasi hormon. Kadar estrogen dan progesteron naik-turun dan mempengaruhi pembuluh darah serta saraf di otak. Pada fase ini, Mama mungkin sering mual dan muntah hingga dehidrasi dan akhirnya sakit kepala. 

Kurang tidur atau kelelahan juga membuat tubuh lebih rentan terhadap sakit kepala saat hamil. Mama juga perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Cokelat, kopi, keju, atau makanan tinggi MSG bisa memicu migrain.

Tidak kalah penting, stres dan tekanan emosional selama kehamilan dapat memperburuk intensitas migrain. Begitu juga jika Mama melewatkan waktu makan atau kadar gula darah menurun secara tiba-tiba. Migrain pada ibu hamil trimester 2 bukanlah hal yang tidak mungin.

Apakah Migrain Saat Hamil Berbahaya?

Karena menimbulkan rasa sakit, Mama pasti ingin tahu, migrain saat hamil apakah berbahaya. Sebagian besar migrain pada saat hamil tidak berbahaya, tapi kondisi akan menjadi berbahaya jika Mama mengalami gejala seperti demam, penglihatan kabur, tekanan darah tinggi, dan nyeri kepala sering muncul tiba-tiba.

Jika tidak ditangani dengan tepat, migrain bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan preeklamsia. Karena itulah, Mama harus tahu cara mengatasi migrain pada ibu hamil secara aman dan efektif.

Cara Aman Mengatasi Migrain pada Ibu Hamil

Mengatasi migrain pada ibu hamil perlu dilakukan dengan hati-hati, karena tidak semua obat aman dikonsumsi selama kehamilan. Berikut beberapa cara aman yang bisa Mama coba.

1. Istirahat di ruangan tenang

Berbaring di ruangan gelap dan tenang dapat membantu meredakan nyeri kepala. Cara ini efektif terutama jika Mama mengalami migrain trimester pertama. Istirahat sejenak juga membantu tubuh memulihkan energi dan menurunkan intensitas sakit.

2. Kompres dingin atau hangat

Kompres dingin di dahi atau belakang leher dapat mengurangi pembengkakan pembuluh darah yang menegang. Jika Mama lebih suka kompres hangat, lakukan di bagian bahu atau leher. Pilih cara mengatasi migrain pada ibu hamil yang paling nyaman untuk menurut Mama.

3. Minum cukup air

Dehidrasi sering menjadi pemicu sakit kepala saat hamil. Pastikan Mama minum air putih secara rutin sepanjang hari. Tubuh yang cukup terhidrasi membantu mengurangi frekuensi migrain.

4. Lakukan teknik relaksasi

Yoga ringan, pernapasan dalam, atau peregangan sederhana dapat meredakan stres. Stres yang berkurang membuat intensitas migrain menurun. Teknik ini juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan pikiran Mama secara keseluruhan.

5. Oleskan minyak aromaterapi

Mengoleskan minyak aromaterapi di pelipis, dahi, atau leher saat migrain muncul bisa meredakan rasa sakit yang muncul. Aroma tertentu seperti lavender atau peppermint dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan nyeri.

Cara ini termasuk salah satu cara mengatasi migrain pada ibu hamil yang aman tanpa obat. Mama bisa mencobanya!

6. Konsultasi obat aman

Jika migrain tidak kunjung reda, hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan memberikan resep obat migrain yang aman untuk ibu hamil. Hindari minum obat tanpa rekomendasi medis. 

Pencegahan Migrain Selama Kehamilan

Dengan beberapa langkah sederhana, Mama bisa mengurangi frekuensi dan intensitas migrain pada ibu hamil. Berikut cara-cara yang bisa diterapkan sehari-hari:

  • Hindari makanan pemicu migrain: Catat makanan yang memicu migrain agar lebih mudah diantisipasi. Dengan membatasi konsumsi makanan ini, Mama bisa mencegah nyeri kepala muncul.
  • Cukupi waktu istirahat: Kurang tidur dan kelelahan dapat memicu migrain. Tidur cukup setiap malam dan beristirahat sejenak ketika lelah sangat penting. Pola tidur teratur membuat tubuh lebih nyaman dan mencegah nyeri kepala.
  • Kelola stres dengan baik: Stres dapat memperburuk frekuensi dan intensitas migrain. Mama bisa mencoba meditasi ringan, teknik relaksasi, atau hobi yang menenangkan. Pikiran yang lebih tenang membuat tubuh lebih rileks dan migrain lebih mudah dicegah.
  • Rutin olahraga: Olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga prenatal menjaga tubuh tetap bugar. Kombinasikan dengan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau peregangan sederhana, untuk meredakan ketegangan otot.

Artikel Lainnya: Wajib Tahu! Obat yang Tidak Aman Dikonsumsi oleh Ibu Hamil

Kapan Harus ke Dokter?

Mama sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika migrain terasa sangat hebat, berbeda dari biasanya, atau rasa nyeri dan berdenyut yang tidak hilang selama berjam-jam dan sering kambuh.

Perhatikan juga gejala lain yang menyertai, seperti penglihatan berubah atau kabur, demam, kejang, dan pingsan. Mama juga harus segera ke dokter jika migrain dan gejala yang menyertai terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.

Migrain pada ibu hamil pasti terasa mengganggu. Dengan mengenali penyebabnya, menerapkan langkah pencegahan, dan menggunakan cara aman untuk mengatasi migrain, Mama bisa tetap nyaman sepanjang kehamilan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila migrain parah dan disertai gejala mencurigakan. 

Mau dapat lebih banyak informasi seputar program kehamilan hingga prediksi tanggal lahir si Kecil? Gunakan kalkulator HPL dari Hallobumil dan unduh aplikasinya.

Mama juga bisa gabung dengan komunitas Hallobumil untukbertukar cerita, sharing berbagai tips bermanfaat, hingga ikut event Hallobumil yang seru bersama ribuan Mama lainnya!

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
117
45
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
ND

Pusing mual badan pada sakit smua di bulan ke 3

  • 6
Admin MIMA

Hai Ma, tergolong wajar terjadi selama kehamilan. Hal ini dapat disebabkan oleh saat hamil terjadi perubahan hormonal dan usia kehamilan yang semakin besar juga berpengaruh pada beban tubuh ibu hamil. :) ^sr

  • 0
SK

susah mkn klo abis mkn sering muntah knp yah

  • 3
Admin MIMA

Hai Mama, mengenai selera makan yang berkurang saat hamil, tergolong wajar ya Ma. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan Ma. :) ^sr

  • 0
MS

Mual nya cuman terasa kalo telat isi perut aja Soal nya ham tampilkan selengkapnya

  • 2
Admin MIMA

Hai Ma, mengenai nafsu makan yang meningkat saat hamil, tergolong wajar ma. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan janin yang sangat cepat jadi tubuh meresponnya dengan memberi rasa lapar Ma. :) ^sr

  • 0
EA

saya usia 11 minggu suka mual terus pusing migrain juga

  • 1
Admin MIMA

Hai Ma, pusing yang mama alami dapat disebabkan oleh perubahan hormonal selama hamil, mama terlalu capek, pola makan yang kurang tepat, kurang istirahat dan lainnya. Semangat Mama. :) ^sr

  • 0
SR

saya baru hamil semstr 1 perut udah kenceng, kenapa ya mom

  • 1
Admin MIMA

Hai Ma, perut kencang dapat disebabkan oleh terlalu banyak duduk/berdiri, setelah bepergian jauh, dan semakin bertambahnya usia kehamilan, semakin besar juga ukuran rahim dan janin yang akan menekan bagian bawah tubuh Mama. :) ^sr

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image