Minyak Ikan vs Seafood Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Apa Itu Minyak Ikan?

Minyak ikan adalah suplemen yang kaya akan asam lemak omega-3, terutama DHA (asam dokosaheksaenoat) dan EPA (asam eikosapentaenoat). Kandungan ini sangat penting untuk kesehatan jantung, otak, dan perkembangan bayi. Minyak ikan sering kali diambil dalam bentuk kapsul atau cairan, menjadikannya pilihan praktis bagi Mama yang tidak terlalu suka ikan.

Manfaat Seafood

Di sisi lain, seafood termasuk ikan, kerang, dan makanan laut lainnya tidak hanya kaya akan omega-3, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, vitamin B12, selenium, dan mineral lainnya. Misalnya, satu porsi salmon tidak hanya memberikan DHA dan EPA, tetapi juga 20-25 gram protein yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing?

Minyak ikan praktis dan mudah dikonsumsi, tinggi omega-3 tanpa perlu harus memasak atau mengolahnya. Tetapi, minyak ikan mungkin tidak mengandung nutrisi yang lebih lengkap daripada seafood. Sebaliknya, seafood kaya akan nutrisi penting yang bermanfaat untuk kesehatan dan mendukung perkembangan otak serta mata bayi. Namun, perlu diingat bahwa beberapa ikan mengandung merkuri, jadi pemilihan ikan yang tepat sangat penting, dan ada yang mungkin alergi terhadap makanan laut.

Rekomendasi

Kombinasi minyak ikan dan seafood adalah pilihan terbaik. Mengonsumsi seafood 2-3 kali seminggu dikombinasikan dengan suplemen minyak ikan membantu Mama mendapatkan manfaat omega-3 secara optimal. Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi 8-12 ons seafood rendah merkuri per minggu dan setidaknya 200-300 mg DHA setiap hari. Jadi, Mama bisa menggabungkan keduanya untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap. Jika Mama suka seafood, nikmati saja. Jika tidak, suplemen minyak ikan juga pilihan yang baik.