Pentingnya Zinc dan Tembaga dalam Program Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/XGsQXdVS3eIMDLJ0iWLQF/original/333pentingnya-zinc-dan-tembaga-dlm-program-hamil-by-kaspars-grinvalds-shutterstock.jpg)
dr. Venny Beauty
Asupan nutrisi, termasuk mineral yang cukup, sangatlah penting bila Mama dan Papa sedang merencanakan kehamilan. Zinc adalah salah satu mineral yang diperlukan tubuh agar dapat berfungsi optimal, termasuk pada masa perencanaan kehamilan ini. Pada wanita, zinc berperan dalam ovulasi dan kesuburan, sedangkan pada laki-laki, zinc meningkatkan testosteron, serta melindungi sperma dari radikal bebas sehingga jumlah dan kualitas sperma lebih baik. Kekurangan zinc pada wanita berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon, dan dapat menyebabkan haid tidak teratur hingga gangguan ovulasi. Kekurangan zinc pada ibu hamil berhubungan dengan keguguran pada awal kehamilan. Zinc umumnya terdapat dalam bahan makanan seperti tiram, kepiting, lobster, daging sapi, domba, gandum utuh, kacang-kacangan dan produk olahan susu. Karena sumber zinc yang paling baik adalah makanan laut dan daging, kekurangan zinc dapat terjadi pada vegetarian, sehingga suplemen tambahan mungkin diperlukan.
Tembaga (Copper/Cu) adalah mineral penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, serta menjaga fungsi pembuluh darah, sel saraf dan kekebalan tubuh. Pada kehamilan, tembaga membantu proses pembentukan pembuluh darah, otot, dan saraf bayi, sehingga apabila asupannya kurang pada ibu hamil, dapat menyebabkan terganggunya proses tersebut. Makanan yang mengandung tembaga adalah hati sapi, kacang-kacangan, jamur, tiram, kerang, sayuran hijau, dan cokelat.
Tembaga umum terdapat pada berbagai bahan makanan, karena itu jarang ditemukan kekurangan tembaga pada orang sehat dengan asupan nutrisi yang seimbang. Demikian pula pada ibu hamil, biasanya tidak terjadi kekurangan tembaga sehingga suplemen tembaga umumnya tidak diperlukan. Namun, konsumsi zinc dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kekurangan tembaga karena penyerapannya terganggu. Sebaliknya, penyerapan zinc juga dapat terganggu apabila konsumsi tembaga yang berlebihan. Karena itu, sebaiknya konsumsi zinc dan tembaga dalam jumlah yang berlebihan dihindari ya, Ma! (VB)