Apa, Sih, Bedanya Susu Biasa dan Susu Ibu Hamil?

dr. Junita Tarigan

Nutrisi adalah salah satu faktor yang menentukan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, karena perkembangan janin yang optimal harus didukung oleh gizi yang baik. Namun, beberapa kondisi yang sering terjadi dalam kehamilan, misalnya mual dan muntah, terkadang menimbulkan hambatan dalam pemenuhan nutrisi.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil adalah dengan mengonsumsi susu khusus ibu hamil. Karena, susu ibu hamil mengandung berbagai macam zat gizi, di antaranya karbohidrat, lemak, protein, zat besi, asam folat, kalsium, vitamin B6, dan vitamin B12

Namun, sebagian ibu hamil lebih memilih untuk minum susu biasa ketimbang susu khusus ibu hamil. Sebenarnya, apa perbedaan di antara keduanya? Apakah susu ibu hamil memang lebih baik dibandingkan susu biasa?

Bedanya Susu Biasa dan Susu Ibu Hamil
Sama seperti susu ibu hamil, susu biasa mengandung beberapa suplemen yang terdiri atas vitamin dan mineral tertentu. Hanya saja, kandungan di dalamnya tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil.

Beberapa nutrisi yang biasanya ditambahkan ke dalam susu ibu hamil adalah asam folat, zat besi, natrium, dan kalium. Nutrisi-nutrisi tersebut dapat meningkatkan volume darah, mencegah anemia pada ibu hamil, sekaligus mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

Itulah mengapa ibu hamil lebih direkomendasikan untuk mengonsumsi susu ibu hamil daripada susu biasa.

Pentingnya Konsumsi Susu Ibu Hamil
Beberapa keadaan yang menjadi alasan kenapa ibu hamil harus mengonsumsi susu khusus ibu hamil adalah sebagai berikut:

1. Ibu Hamil Rentan Mengalami Defisiensi Zat Besi
Pada saat kehamilan, terjadi proses pembentukan organ pada janin. Untuk memenuhi kebutuhan ini, cadangan besi pada tubuh Mama akan digunakan. Sayangnya, keluhan mual dan muntah yang dialami oleh Mama akan mengakibatkan asupan makanan yang dikonsumsi menjadi kurang bervariasi dengan zat gizinya tidak lengkap. Alhasil, rentan terjadi defisiensi atau kekurangan zat besi pada tubuh Mama. Karena itulah, susu khusus ibu hamil diperlukan untuk mencegah defisiensi tersebut.

2. Ibu Hamil Rawan Mengalami Defisiensi Kalsium
Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Saat kehamilan, kebutuhan ion kalsium ini mungkin sulit untuk terpenuhi karena seperti halnya zat besi, defisiensi kalsium juga kerap dialami oleh ibu hamil.

3. Konsumsi Asam Folat yang Tidak Optimal
Asam folat merupakan vitamin penting yang harus dipenuhi selama hamil. Asam folat diperlukan untuk perkembangan saraf dan pertumbuhan janin, serta mencegah kelainan bawaan seperti cacat tabung saraf. Selain dari konsumsi makanan kaya asam folat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan, Mama juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin tersebut dari susu ibu hamil.

4. Asupan Lemak dan Serat yang Tidak Normal
Jika Mama sering mengonsumsi makanan tinggi lemak, terutama lemak jenuh, selama kehamilan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung pada masa mendatang. Apabila Mama sedikit makan serat, juga bisa mencetuskan keluhan sembelit. Konsumsi susu ibu hamil yang mengandung rendah lemak dan serat, bisa menjauhkan Mama dari risiko-risiko kesehatan tersebut.

Beberapa keadaan di atas menunjukkan pentingnya asupan gizi yang optimal selama kehamilan. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, Mama dapat mengonsumsi suplemen makanan atau susu khusus ibu hamil.

Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai perlu atau tidaknya Mama mengonsumsi susu ibu hamil ini, karena kondisi setiap ibu hamil tentu berbeda-beda.