Amankah Susu Pasteurisasi untuk Bumil? Cek Penjelasannya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/25245UCGZaAqhh39oHAwn/original/sjrves50izebtj37zq20j0yeqd3jphve.png)
Saat hamil, setiap asupan makanan dan minuman punya arti penting bagi kesehatan Mama sekaligus tumbuh kembang janin. Susu menjadi salah satu sumber nutrisi yang paling direkomendasikan, namun tidak semua jenis susu aman untuk bumil.
Banyak yang belum tahu bahwa susu mentah untuk ibu hamil justru bisa membawa risiko serius, seperti infeksi bakteri berbahaya. Di sinilah susu pasteurisasi untuk bumil hadir sebagai pilihan yang lebih aman, tetap bernutrisi, dan menenangkan hati ibu yang ingin memberi yang terbaik untuk buah hatinya.
Artikel Lainnya: Susu untuk Program Hamil, Apakah Efektif?
Apa Itu Pasteurisasi dan Mengapa Penting?
Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu dengan suhu tertentu dalam waktu singkat, biasanya sekitar 63 °C selama 30 menit atau 72 °C selama 15 detik. Tujuannya bukan untuk membuat susu matang, melainkan untuk membunuh kuman berbahaya seperti Listeria, Salmonella, atau E. coli yang bisa mengganggu kesehatan.
Hasilnya, susu yang aman dikonsumsi oleh bumil, namun tetap kaya akan protein, kalsium, dan vitamin D, nutrisi krusial bagi pertumbuhan janin dan kesehatan tulang Mama.
Mengapa pasteurisasi penting untuk ibu hamil? Karena sistem kekebalan tubuh saat Mama hamil cenderung lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari makanan atau minuman. Jika ibu hamil minum susu mentah yang tidak dipasteurisasi, risiko terkena penyakit serius seperti listeriosis meningkat, dan ini bisa berbahaya bagi janin.
Dengan memilih susu pasteurisasi untuk bumil, Mama bisa tetap mendapatkan nutrisi penting seperti protein, vitamin D, dan manfaat kalsium untuk bumil, sekaligus terhindar dari risiko penyakit berbahaya. Jadi, pasteurisasi adalah langkah sederhana yang memberi perlindungan besar bagi Mama dan calon buah hati.
Bahaya Tersembunyi di Balik Susu Mentah (Raw Milk)
Masih ada mitos bahwa susu mentah lebih “alami” dan bernutrisi. Padahal, Food and Drug Administration (FDA) mengungkapkan bahwa susu mentah atau susu mentah untuk ibu hamil berisiko membawa bakteri dan parasit berbahaya seperti Listeria, Salmonella, E. coli, bahkan Toxoplasma gondii.
Infeksi Listeria monocytogenes (listeriosis) perlu diwaspadai oleh Mama. Pasalnya, bahaya listeria untuk janin bisa mengakibatkan keguguran, lahir mati, prematuritas, hingga infeksi serius pada bayi baru lahir. Ibu hamil memiliki risiko tertular hingga 10–20 kali lebih tinggi, dan listeriosis bisa menular lewat plasenta.
Selain listeria, risiko infeksi Toxoplasmosis dari susu mentah juga meningkatkan kemungkinan cacat otak, gangguan pendengaran, dan komplikasi kehamilan lainnya. Salmonella juga tak kalah berbahaya karena bisa menyebabkan dehidrasi berat, bakteremia, bahkan meningitis janin jika menyebar ke dalam darah.
Artikel Lainnya: Apa, Sih, Bedanya Susu Biasa dan Susu Ibu Hamil?
Tips Memilih Susu Pasteurisasi
Supaya Mama tetap nyaman dan tenang, berikut beberapa cara memilih susu hamil pasteurisasi yang tepat:
- Pastikan terdapat label jelas “pasteurized” atau “susu pasteurisasi” (bukan mentah) pada kemasan.
- Periksa tanggal kedaluwarsa, dan segera konsumsi setelah kemasan dibuka. Simpan dalam kulkas tidak lebih dari 24 jam.
- Pilih susu khusus bumil jika ingin nutrisi tambahan seperti kalsium, DHA, atau asam folat.
- Sesuaikan dengan kondisi tubuh, misalnya pilih yang rendah lemak jika sedang kontrol berat badan, atau full cream jika butuh kalori lebih.
- Hindari risiko intoleransi/laktosa dengan susu tanpa laktosa atau berbasis nabati, jika diperlukan.
Rekomendasi Susu Pasteurisasi untuk Ibu Hamil
Memilih susu pasteurisasi untuk bumil sebenarnya tidak sulit, Ma, asalkan tahu merek dan jenis yang aman. Saat ini, ada cukup banyak produk susu pasteurisasi di pasaran yang bisa dikonsumsi ibu hamil, mulai dari yang berbentuk susu segar dalam kemasan, susu UHT, hingga susu bubuk khusus kehamilan. Berikut rekomendasinya:
1. Susu segar pasteurisasi
Beberapa merek populer seperti Greenfields Fresh Milk, Cimory Fresh Milk, Diamond Fresh Milk, dan MilkLifesudah melalui proses pasteurisasi, sehingga aman diminum bumil setiap hari.
Keunggulannya adalah rasanya lebih segar, teksturnya lembut, dan kandungan gizinya relatif masih terjaga. Namun, karena daya tahannya singkat, susu ini harus segera habis setelah dibuka dan disimpan di kulkas maksimal 24 jam.
Artikel Lainnya: 15 Rekomendasi Susu Ibu Hamil Terbaik untuk Janin dan Kandungan
2. Susu UHT untuk bumil
Bagi Mama yang butuh kepraktisan, susu UHT untuk bumil bisa jadi pilihan. Proses UHT memanaskan susu dengan suhu sangat tinggi, sehingga lebih tahan lama tanpa harus selalu disimpan di kulkas.
Beberapa merek yang direkomendasikan antara lain Prenagen UHT, Frisian Flag Low Fat, dan Greenfields UHT. Kandungan kalsiumnya cukup tinggi, sehingga baik untuk menjaga kesehatan tulang Mama sekaligus mendukung pembentukan tulang janin.
3. Susu bubuk khusus ibu hamil
Jika ingin tambahan nutrisi ekstra, susu bubuk khusus bumil bisa jadi pilihan. Contohnya Prenagen Mommy Emesis(untuk bumil trimester awal yang sering mual), Anmum Materna, SGM Bunda, hingga Vidoran Ibunda. Susu jenis ini biasanya sudah difortifikasi dengan asam folat, zat besi, DHA, serta vitamin lain yang mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin.
4. Pilihan susu rendah lemak atau bebas laktosa
Bagi bumil yang sedang menjaga berat badan, susu pasteurisasi rendah lemak (low fat) bisa menjadi solusi, seperti BrookFarm Low Fat Milk. Sedangkan untuk Mama yang mengalami intoleransi laktosa, tersedia pilihan susu pasteurisasi bebas laktosa atau berbasis nabati, asalkan dipastikan sudah diperkaya kalsium dan vitamin D agar tetap mendukung kebutuhan nutrisi selama hamil.
Intinya, baik susu pasteurisasi segar, UHT, maupun bubuk, semuanya bisa aman untuk bumil selama jelas labelnya “pasteurized” dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Pilihlah yang paling nyaman, praktis, dan disukai, agar konsumsi susu bisa konsisten dan manfaat kalsium untuk bumil benar-benar tercapai. Nah, kalau ingin perjalanan kehamilan lebih tenang dan penuh informasi bermanfaat, jangan ragu untuk download aplikasi HalloBumil.
Di sana, Mama bisa gabung ke komunitas HalloBumil yang suportif, mencoba berbagai health tools kalkulator HPL agar lebih siap menyambut kelahiran si kecil, hingga mengikuti kelas online HalloBumil bersama para ahli seputar kehamilan dan nutrisi. Yuk, mulai lengkapi perjalanan kehamilan yang tepat bersama HalloBumil!