Artikel/Kehamilan/Amankah Susu UHT untuk Ibu Hamil? Ini Faktanya!

Amankah Susu UHT untuk Ibu Hamil? Ini Faktanya!

Siti Nurmayani Putri | Diterbitkan pada 24 Oktober 2025
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
copylink
Susu UHT aman untuk ibu hamil asalkan terpasteurisasi dan bukan jenis mentah. Mama disarankan memilih susu UHT yang diperkaya fortified dan konsultasi ke dokter untuk memastikan kecukupan gizi.
amankah-susu-uht-untuk-ibu-hamil-ini-faktanya

Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi meningkat secara signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan Mama. Susu menjadi salah satu sumber gizi penting karena kaya protein, kalsium, dan berbagai vitamin. Di tengah berbagai pilihan susu yang tersedia, susu UHT sering dipilih karena kepraktisannya.

Namun, sebagian ibu hamil masih ragu akan keamanannya. Namun, apakah susu UHT untuk bumil aman dikonsumsi? Apakah gizinya sama seperti susu segar atau hamil? Tenang, temukan jawaban lengkapnya lewat artikel di bawah ini.

Apa Itu Susu UHT?

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu yang telah melalui proses pemanasan sangat tinggi dalam waktu singkat, biasanya pada suhu sekitar 135–150°C selama beberapa detik.

Proses ini bertujuan membunuh mikroorganisme patogen (bakteri atau jamur) agar susu dapat disimpan pada suhu ruang selama jangka waktu tertentu tanpa mudah rusak.

Itulah sebabnya, perbedaan susu UHT dan susu segar terletak pada daya tahannya dan kemudahan penyimpanan, bukan pada sumber susunya. Karena melalui proses pemanasan cepat tersebut, susu UHT bisa bertahan lebih lama dibanding susu biasa, bahkan bisa disimpan di suhu ruang selama berbulan-bulan jika kemasannya belum dibuka.

Itulah mengapa susu UHT sering disebut sebagai susu praktis siap minum, karena Mama tidak perlu menyimpannya di kulkas sebelum dibuka. Selain itu, susu UHT umumnya sudah dikemas secara higienis dalam kemasan kedap udara, seperti kotak atau botol steril, sehingga aman dari kontaminasi luar.

Proses ini membuat susu UHT tidak perlu bahan pengawet tambahan, karena daya tahannya sudah dijaga lewat pemanasan tinggi dan kemasan steril. Namun, proses pemanasan juga dapat memengaruhi sebagian nutrisi, misalnya, sedikit penurunan kandungan enzim atau mikro-komponen tertentu, meskipun dampaknya pada nutrisi makro seperti protein, kalsium, vitamin utama biasanya cukup terkendali.

Amankah Susu UHT untuk Ibu Hamil?

Banyak ibu hamil yang masih ragu, apakah susu UHT aman untuk ibu hamil? Jawabannya, susu UHT bisa dikonsumsi oleh ibu hamil selama dipilih dan diminum dengan cara yang tepat.

Justru, susu UHT bisa menjadi minuman sehat ibu hamil yang praktis dan bernutrisi, terutama jika Mama sulit menyiapkan susu bubuk atau tidak suka rasa susu hamil tertentu.

Berdasarkan National Health of Service, susu UHT telah melalui proses sterilisasi suhu tinggi (Ultra High Temperature) yang mampu membunuh hampir semua bakteri dan kuman berbahaya seperti Listeria atau Salmonella.

Kedua jenis bakteri ini sangat penting dihindari oleh ibu hamil karena bisa menimbulkan infeksi serius dan berisiko pada janin. Dengan kata lain, susu UHT termasuk salah satu jenis susu yang paling aman dibanding susu mentah atau yang belum dipasteurisasi.

Manfaat Susu UHT untuk Ibu Hamil

Susu UHT bisa menjadi salah satu pelengkap nutrisi ibu hamil yang mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan Mama. Berikut manfaat-manfaatnya:

  1. Sumber protein berkualitas tinggi: Protein dalam susu UHT membantu pertumbuhan jaringan janin, pembentukan plasenta, dan peningkatan volume darah Mama yang diperlukan selama kehamilan.
  2. Membantu mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah: Konsumsi asupan protein dan kalori dari susu dapat membantu janin tumbuh optimal sehingga mengurangi risiko lahir dengan berat badan rendah.
  3. Mendukung perkembangan tulang dan gigi janin melalui kalsium & vitamin D: Kalsium dan vitamin D dalam susu UHT turut membantu pembentukan tulang janin sekaligus menjaga kepadatan tulang ibu hamil.
  4. Mengatasi keluhan lambung atau mual ringan: Beberapa ibu hamil merasa perut tidak nyaman atau mual saat hamil. Berkat kandungan gizi susu UHT dengan lemak tidak terlalu tinggi bisa menjadi minuman yang lebih lembut bagi lambung.
  5. Menjaga kecukupan cairan dan nutrisi saat mual atau muntah: Saat gejala kehamilan seperti morning sickness membuat asupan makanan sulit, susu UHT bisa menjadi pilihan cairan bergizi alternatif.
  6. Praktis dan mudah dibawa: Karena susu UHT dapat disimpan tanpa pendingin (selama belum dibuka), ibu hamil bisa membawanya saat bepergian sebagai cadangan nutrisi.

Tentunya, manfaat ini paling optimal bila susu UHT menjadi pelengkap, bukan pengganti makanan utama bergizi seimbang.

Perbedaan Susu UHT Biasa dan Susu Hamil

Banyak ibu hamil yang mengira semua jenis susu sama saja, padahal setiap jenis susu memiliki tujuan dan kandungan gizi yang berbeda. Salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah perbedaan susu UHT dan susu hamil. Meski sama-sama berasal dari susu sapi, cara pengolahan dan komposisinya tidak sepenuhnya identik.

Susu UHT biasa merupakan susu yang telah melalui proses pemanasan suhu tinggi (Ultra High Temperature) untuk membunuh bakteri, sehingga lebih tahan lama tanpa perlu pengawet tambahan.

Umumnya, susu ini memiliki kandungan gizi dasar seperti protein, kalsium, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral standar. Namun, karena diformulasikan untuk konsumsi umum, susu UHT biasa tidak mengandung tambahan nutrisi spesifik yang dibutuhkan selama kehamilan, seperti asam folat, zat besi, atau DHA.

Sementara itu, susu hamil (termasuk yang berbentuk UHT) biasanya merupakan susu fortifikasi ibu hamil, yaitu susu yang telah diperkaya dengan berbagai zat gizi tambahan sesuai kebutuhan bumil.

Kandungan di dalamnya meliputi asam folat untuk pembentukan tabung saraf janin, zat besi untuk mencegah anemia saat hamil, DHA dan omega-3 untuk perkembangan otak janin, serta kalsium dan vitamin D untuk pertumbuhan tulang. Susu hamil juga merupakan pilihan susu rendah lemak bumil.

Dari sisi tekstur dan rasa, keduanya juga sedikit berbeda. Susu UHT biasa terasa lebih “natural” seperti susu segar, sementara susu hamil sering dibuat dengan rasa yang lebih lembut dan mudah dicerna agar tidak memicu mual.

Jika ibu hamil mencari susu praktis untuk menambah energi dan asupan protein harian, susu UHT biasadapat menjadi pilihan yang baik. Namun, bila tujuannya adalah untuk mendukung tumbuh kembang janin dengan nutrisi lengkap, maka susu hamil fortifikasi lebih direkomendasikan.

Tips Memilih & Mengonsumsi Susu UHT untuk Ibu Hamil

Agar ibu hamil memperoleh manfaat maksimal dari susu UHT, berikut sejumlah tips memilih serta aturan konsumsi susu yang tepat:

Perhatikan kandungan nutrisi

Saat memilih susu UHT, baca label nutrisinya dengan seksama. Pastikan mengandung:

  • Kalsium yang cukup.
  • Protein tinggi.
  • Vitamin D, vitamin B kompleks.
  • Zat besi dan asam folat jika memungkinkan.
  • Rendah gula tambahan.
  • Rendah lemak jenuh atau varian rendah lemak bila berat badan perlu dijaga.

Dengan memperhatikan kandungan gizi susu UHT, ibu hamil bisa memastikan susu tersebut benar-benar mendukung kebutuhan nutrisi kehamilan dan bukan sekadar minuman lezat.

Perhatikan tanggal kadaluarsa

Meski susu UHT aman untuk ibu hamil karena proses pemanasannya membunuh bakteri, Mama tetap harus memeriksa tanggal kadaluarsa sebelum mengonsumsi. Susu yang sudah melewati masa kadaluarsa dapat mengalami perubahan rasa, aroma, dan tekstur, serta berisiko menimbulkan gangguan pencernaan.

Pastikan juga kemasannya masih dalam kondisi baik, tidak menggembung atau bocor, karena itu bisa menandakan adanya kerusakan produk. Jika kemasan sudah dibuka, simpan susu UHT di dalam kulkas dan habiskan dalam waktu maksimal 2–3 hari agar kualitasnya tetap terjaga.

Langkah kecil ini penting untuk memastikan susu tetap menjadi minuman sehat ibu hamil dan tidak berpotensi menyebabkan infeksi pencernaan. Mama bisa menyimpan susu UHT di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung agar kualitas tetap terjaga.

Batasi konsumsi harian

Meskipun susu UHT termasuk sumber nutrisi yang baik, bukan berarti ibu hamil boleh meminumnya tanpa batas. Idealnya, konsumsi susu rendah lemak untuk bumil sebanyak satu hingga dua gelas per hari untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan protein. 

Mengonsumsi terlalu banyak susu bisa menyebabkan kelebihan kalori atau lemak yang justru berisiko meningkatkan berat badan secara berlebihan. Selain itu, perhatikan pola makan secara keseluruhan. Susu sebaiknya menjadi pelengkap, bukan pengganti makanan utama. Mama juga bisa mengombinasikan susu dengan sumber nutrisi lain seperti buah, sayur, dan makanan tinggi zat besi untuk hasil yang lebih seimbang.

Rekomendasi Susu UHT yang Cocok untuk Ibu Hamil

Berikut beberapa merek susu UHT yang sering direkomendasikan untuk ibu hamil dan memiliki varian yang diformulasikan untuk mendukung kehamilan:

PRENAGEN mommy UHT

Susu UHT ini diproduksi khusus untuk ibu hamil. Produk PRENAGEN mommy UHT memberi tambahan nutrisi seperti protein, serat pangan (inulin), zat besi, asam folat, DHA, dan rendah laktosa serta rendah lemak untuk meminimalkan ketidaknyamanan pencernaan. Produk ini dirancang agar bumil tetap memperoleh nutrisi penting tanpa harus khawatir konsumsi lemak berlebih.

No. BPOM: MD 462310451281

Harga: Rp 8.757 / 200 ml

Susu UHT Cimory

Cimory menawarkan varian susu UHT dengan berbagai rasa dan kandungan gizi yang cukup baik. Kelebihan produk ini adalah tersedia luas, rasa variatif, dan mudah dibawa. Namun, Mama tetap harus memeriksa kandungan gula serta memilih varian rendah lemak jika perlu.

No. BPOM: MD 400810040136

Harga: Rp 6.100 - Rp 7.400 / 200 ml

Susu UHT Greenfields

Greenfields juga dikenal sebagai merek susu UHT yang bagus untuk ibu hamil. Produk Greenfields memiliki varian Full Cream dan Low Fat, dengan sumber susu dari peternakan sendiri, sehingga diklaim tanpa tambahan hormon atau zat pengawet.

Greenfields varian rendah lemak bisa menjadi pilihan bagi bumil yang ingin menjaga berat badan sejajar dengan pemenuhan kebutuhan kalsium dan protein.

No. BPOM: MD400213034621

Harga: Rp 6.900 - Rp 7.100 / 250 ml

Selain ketiga merek tersebut, ada rekomendasi lainnya seperti Frisian Flag, Ultra Milk, Diamond Milk, yang juga disebut dalam daftar rekomendasi susu UHT untuk ibu hamil. Pastikan kemasan dalam kondisi baik dan tidak kedaluwarsa, serta batasi konsumsi harian agar tidak berlebihan.

Jika Mama ingin lebih praktis dalam menjalani kehamilan, coba download aplikasi hallobumil untuk mendapatkan info gizi harian, panduan kehamilan, dan tips dari para ahli. Mama juga bisa gabung ke komunitas hallobumil di WhatsApp untuk berbagi pengalaman dengan Mama lain.

Jangan lupa akses health toolsuntuk menghitung HPL(Hari Perkiraan Lahir) agar Mama bisa memantau perkembangan kehamilan dan lebih siap untuk menyambut kelahiran si kecil. Ikuti juga kelas online hallobumil untuk menambah wawasan seputar kehamilan.

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
1
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Belum ada komentar.
Login atau daftar dulu yuk ma biar bisa komen

Login/daftar yuk Ma

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image