Akibat Bumil Kurang Sinar Matahari Pagi & Solusinya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/QpYIneafO3HZYoKuLZttH/original/gdmuk2crc8n4zec5t4cg1u4xr8l8aa3j.png)
Banyak ibu hamil yang fokus menjaga pola makan dan istirahat, tetapi sering lupa pada satu hal sederhana, yakni berjemur di bawah sinar matahari pagi. Padahal, sinar matahari bukan sekadar hangat di kulit, melainkan sumber alami vitamin D yang sangat penting bagi kesehatan tulang Mama dan tumbuh kembang janin.
Jika bumil jarang terpapar sinar pagi, risiko kekurangan vitamin D meningkat, yang bisa berdampak serius bagi kehamilan. Yuk, ketahui lebih lanjut akibat bumil tidak terkena sinar matahari pagi dan cara mendapatkan sinar matahari yang aman untuk bumil.
Artikel Lainnya: Amankah Berjemur dan Tanning Saat Hamil?
Peran Penting Sinar Matahari untuk Produksi Vitamin D
Sinar matahari, terutama sinar UVB pagi, dapat memicu produksi vitamin D secara alami ketika terkena kulit. Vitamin D inilah yang membantu penyerapan kalsium dan fosfat, mineral penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Selain itu, manfaat berjemur untuk ibu hamil juga bisa menjaga kekuatan tulang bumil.
Lantas, kapan waktu berjemur yang baik? Secara spesifik, dianjurkan bumil untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi, sebelum pukul 9, selama 10–15 menit, 2–3 kali per minggu, untuk mencukupi kebutuhan vitamin D. Usahakan Mama berjemur sebelum pukul 10.00 karena di waktu tersebut kandungan sinar UVB yang tinggi dan aman untuk bumil.
Risiko Serius Jika Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D saat hamil tidak bisa dianggap sepele, karena bisa menimbulkan banyak dampak serius, baik bagi ibu maupun janin. Berikut beberapa efek kekurangan vitamin D saat hamil:
- Preeklampsia alias tekanan darah tinggi yang berbahaya bagi ibu dan janin.
- Kelahiran prematur, di mana bayi lahir sebelum waktunya, dengan risiko gangguan tumbuh kembang.
- Diabetes gestasional, gangguan metabolisme gula darah selama kehamilan.
- Persalinan sesar lebih tinggi. Bumil dengan kadar vitamin D rendah lebih berisiko menjalani operasi sesar.
- Infeksi dan gangguan imun. Vitamin D berperan dalam daya tahan tubuh, sehingga defisiensi bisa membuat ibu lebih rentan sakit.
- Masalah tulang pada ibu. Risiko osteomalasia (tulang rapuh) dan patah tulang lebih tinggi saat hamil.
- Gangguan pertumbuhan tulang janin. Bayi berisiko lahir dengan rakhitis (tulang lemah dan bengkok) jika Mama kekurangan vitamin D.
- Keguguran. Kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan peningkatan risiko keguguran.
Artikel Lainnya: Vitamin Penting Dalam Kehamilan
Cara Aman dan Efektif Mendapatkan Vitamin D
Vitamin D memang kunci penting dalam kehamilan, tetapi bukan berarti sulit untuk mendapatkannya. Ada beberapa cara aman dan efektif yang bisa bumil lakukan setiap hari, berikut di antaranya:
1. Berjemur dengan benar
Berjemur pagi adalah cara paling alami dan sumber vitamin D untuk bumil yang sehat. Paparan sinar matahari selama 10–15 menit sebelum pukul 9 sampai 10 pagi, beberapa kali per minggu, sudah sangat membantu.
Selama berjemur, Mama dianjurkan menggunakan tabir surya aman untuk ibu hamil, topi lebar, serta kacamata untuk melindungi kulit dan mata dari paparan berlebihan.
2. Konsumsi makanan kaya vitamin D
Selain sinar matahari, bumil bisa memenuhi kebutuhan vitamin D lewat makanan. Sumber vitamin D untuk bumil yang direkomendasikan adalah ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna, serta telur, hati sapi, dan produk susu atau susu yang difortifikasi. Selain itu, alternatif nabati seperti susu kedelai atau oat yang difortifikasi juga menjadi sumber vitamin D yang baik.
3. Gunakan suplemen tambahan
Jika kebutuhan tidak cukup terpenuhi dari sinar matahari dan makanan, suplemen vitamin D3 untuk bumil bisa membantu. Dosis 1.000–2.000 IU D3 per hari dianggap aman selama kehamilan, tentunya berdasarkan rekomendasi dokter.
Artikel Lainnya: Kenali Tanda Dan Gejala Hipokalsemia Selama Kehamilan
Setelah menyimak pentingnya sinar pagi dan vitamin D bagi kehamilan, yuk gabung ke komunitas HalloBumil di WhatsApp untuk saling berbagi cerita kehamilan, bertukar tips, dan dapat dukungan sesama bumil.
Jangan lupa untuk download aplikasi HalloBumil dan akses health tools hitung HPL(hari perkiraan lahir) memudahkan Mama untuk memantau perkembangan kehamilan setiap hari. Persiapkan persalinan secara lebih matang dengan mengikuti kelas online HalloBumil bersama para ahli. Yuk, daftar sekarang juga!