Operasi Sesar Elektif

dr. Jessica Florencia

Seiring dengan kemajuan zaman, permintaan untuk operasi sesar yang terjadwal berdasarkan permintaan orang tua, walaupun tanpa indikasi medis semakin meningkat. Hal ini dipilih oleh orang tua karena dianggap dapat mempermudah penjadwalan kerja. Mama dapat mengatur jadwal cuti dengan lebih tepat dan tidak gelisah menunggu saatnya persalinan tiba.

Namun, sebenarnya pemilihan operasi sesar elektif juga tidak semudah itu. Penjadwalan operasi belum dapat dilakukan di bawah 39 minggu, jika tanpa indikasi medis tertentu. Selain itu, operasi sesar juga termasuk dalam operasi mayor yang dapat menimbulkan rasa nyeri yang cukup signifikan. Rasa nyeri ini dapat mengganggu Mama dalam merawat Si Kecil yang baru lahir setelah persalinan dan juga dapat membuat proses menyusui menjadi lebih sulit ketimbang proses kelahiran normal.

Kebanyakan Mama memilih operasi sesar elektif juga karena menghindari nyeri karena robekan di daerah jalan lahir dan kesulitan dalam buang air kecil dan besar setelahnya. Selain itu, semakin banyak juga orang tua yang senang memilih tanggal “cantik” untuk kelahiran putra maupun putrinya.

Lepas dari keuntungan dan kerugian proses persalinan. Keputusan ini merupakan keputusan yang harus diambil bersama antara pasien dengan dokternya. Kecuali memang jika ada indikasi medis tertentu, operasi sesar memang bukan pilihan pertama. Proses kelahiran normal lewat vagina lebih disarankan karena selain Mama dapat memegang kendali penuh terhadap proses persalinan, juga karena lebih aman. Proses persalinan lewat vagina menjadi lebih aman karena merupakan proses fisiologis. Proses penyembuhan dapat terjadi dengan lebih cepat.

Diskusikan dengan suami, keluarga, dan Dokter untuk memilih metode persalinan yang paling nyaman dan terbaik untuk Mama. Apapun metode persalinan yang dipilih, yang terpenting adalah, proses persalinan lancar, Mama dan Si Kecil selamat dan sehat selalu.