Memilih Sunscreen yang Aman untuk Ibu Hamil

dr. Venny Beauty

Saat hamil, ada banyak hal yang perlu Mama pertimbangkan sebelum menggunakan suatu produk, termasuk sunscreen atau tabir surya. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan keselamatan Si Kecil dalam kandungan.

Lalu, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum menggunakan sunscreen? Baca informasi selengkapnya di bawah ini yuk, Ma.

Amankah Menggunakan Sunscreen Saat Hamil?

Jika Mama bertanya-tanya mengenai hal ini, jawabannya adalah ya. Banyak sunscreen yang aman digunakan untuk ibu hamil.

Namun, Mama tetap perlu memperhatikan kandungan dari sunscreen tersebut, karena tentunya tidak semua zat kimia aman untuk ibu hamil.

Mama juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada Dokter Kandungan untuk memastikan keamanan produk yang Mama gunakan.

Kenapa Sunscreen Itu Penting?

Meskipun paparan sinar matahari tidak dapat membahayakan Si Kecil dalam kandungan, Mama tetap perlu melindungi kulit Mama agar tetap sehat dan indah.

Terlebih saat hamil kulit Mama cenderung lebih sensitif. American College of Obstetricians and Gynecologist menganjurkan ibu hamil untuk tetap menggunakan sunscreen karena dapat membantu mengurangi bercak-bercak berwarna kemerahan hingga kecokelatan di kulit, yang dikenal dengan melasma.

Melasma biasanya muncul karena perubahan hormon melanin yang memengaruhi pigmen kulit selama hamil. Bercak ini dapat muncul di area wajah, leher, lengan, dan bagian lain yang terpapar sinar matahari.

Selain itu, sunscreen dapat mengurangi risiko terkena kanker kulit, perubahan warna kulit, dan kondisi kehamilan lainnya yang berkaitan dengan paparan sinar matahari.

Tips Aman Menggunakan Sunscreen

Sebelum Mama memakai sunscreen, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, yakni:

1. Kandungan SPF

Mama sebaiknya menggunakan sunscreen dengan kandungan minimal SPF 30. SPF 30 dapat memblokir sinar UVB hingga 97 persen, dan SPF 50 dapat memblokir sinar UVB hingga 98 persen. Sementara, SPF 15 hanya dapat memblokir sinar UVB sebesar 93 persen.

2. UVA dan UVB

Pilihlah sunscreen yang dapat melindungi kulit Mama dari sinar UVA dan UVB, karena keduanya dapat menyebabkan kanker kulit. Selain itu, sinar UVA dikenal dapat mengakibatkan perubahan warna kulit yang umumnya terjadi saat kehamilan.

3. Kandungan Oxybenzone

Hindari penggunaan sunscreen yang mengandung oxybenzone. Zat ini dikaitkan dengan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, mengganggu hormon tubuh, hingga mencetuskan masalah perkembangan janin.

Sebaiknya Mama memilih sunscreen yang mengandung zinc oxide dan/atau titanium dioxide. Zat ini tidak menyerap ke dalam kulit, hypoallergenic, dan efektif dalam memblokir sinar UV.

4. Aturan Pukul 10.00-14.00.

Sebaiknya Mama tetap berada di dalam ruangan saat pukul 10.00-14.00. Hal ini dikarenakan matahari bersinar sangat terik pada jam-jam tersebut.

Namun, jika memang perlu beraktivitas pada jam-jam tersebut, Mama dapat menggunakan sunscreen dengan mempertimbangkan poin-poin yang sudah disebutkan sebelumnya.

5. Aplikasikan Ulang Sunscreen Setiap Dua Jam

Aplikasikan sunscreen lima belas menit sebelum Mama beraktivitas di luar rumah. Jangan lupa untuk mengoleskan ulang sunscreen setiap dua jam.

6. Pakai Kacamata Hitam dan Topi

Selain membuat Mama terlihat lebih menarik dan stylish, kacamata hitam dan topi juga dapat melindungi Mama dari paparan sinar matahari.

Paparan sinar matahari tidak boleh membuat Mama mengurangi aktivitas di luar ruangan. Beraktivitas sangat baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh Mama serta Si Kecil. Mama hanya perlu memastikan bahwa Mama menggunakan sunscreen setiap bepergian keluar rumah.