8 Jenis Pantangan Makanan Sebelum Hamil: Ini yang Harus Dihindari
:strip_icc():format(webp)/hb-article/NNvo2AQinz4RCfkbSrONQ/original/3270720265cc02555e3b956.07907855.jpg)
Makanan adalah sumber energi dan gizi, namun tidak semua jenis makanan aman dikonsumsi ketika seseorang sedang bersiap hamil. Beberapa makanan bisa menurunkan kualitas sel telur atau sperma, menyebabkan infeksi, hingga mengganggu hormon.
Jika dibiarkan, dampaknya bisa membuat program hamil menjadi lebih sulit. Yuk, ketahui apa saja pantangan makanan sebelum hamil yang perlu dihindari.
Artikel Lainnya: Tips Meningkatkan Kesuburan di Usia 30-an agar Cepat Hamil
Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari atau Dibatasi
Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang termasuk makanan dihindari program hamil,makanan yang tidak boleh dimakan sebelum hamil, atau pantangan dalam diet promil:
1. Kafein berlebih
Kafein adalah stimulan yang ada di kopi, teh, minuman soda, minuman energi, cokelat, bahkan obat tertentu. Sayangnya, pengaruh kafein pada kesuburan bisa berdampak negatif. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebutkan bahwa konsumsi kafein kurang dari 200 mg/hari dianggap batas aman untuk kehamilan.
Wanita yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari sebelum dan selama hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, atau gangguan perkembangan janin. Jadi, Mama yang sedang menjalani program hamil, dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi, teh berkafein, cokelat, minuman energi, dan minuman bersoda.
2. Alkohol
Alkohol dan program hamil saling berkaitan. Minuman beralkohol bisa mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, memengaruhi siklus menstruasi, dan menurunkan kualitas sel telur atau sperma.
Pada wanita, alkohol bisa memperlambat pembuahan, serta meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir. Oleh karena itu, disarankan agar tidak mengonsumsi alkohol sama sekali selama masa persiapan kehamilan.
3. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi
Ikan adalah sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik, tetapi merkuri adalah logam berat yang bisa berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh. Ikan besar pemangsa (predator) seperti hiu, ikan todak, tuna mata besar (“big eye tuna”), dan beberapa jenis ikan laut lainnya sering mengandung merkuri tinggi.
Hubungan merkuri pada ikan dan kehamilan ternyata bisa berbahaya. Kandungan ini dapat memengaruhi sistem saraf, mengganggu perkembangan janin, dan juga dapat mengganggu fertilitas, baik pada wanita maupun pria jika terkonsumsi dalam jumlah besar sebelum hamil.
Artikel Lainnya: Susah Hamil Padahal Haid Lancar? Cari Jawabannya, yuk!
4. Makanan mentah atau setengah matang
Makanan yang tidak dimasak dengan sempurna, misalnya daging setengah matang atau mentah, telur setengah matang atau mentah, serta susu yang belum dipasteurisasi, berisiko membawa bakteri (salmonella, listeria, toxoplasma, E. coli) atau parasit. Infeksi dari patogen-patogen ini bisa menyebabkan penyakit berat, bahkan keguguran atau kelahiran prematur.
5. Makanan olahan dan fast food
Makanan cepat saji alias fast food atau olahan umumnya mengandung:
- Lemak trans yang tidak sehat, lemak jenuh tinggi.
- Natrium (garam) berlebih.
- Bahan pengawet, pewarna, aditif yang bisa mengganggu hormon.
- Rendah serat, vitamin, mineral.
Konsumsi jenis ini secara rutin dikaitkan dengan menurunnya kualitas sperma, gangguan ovulasi, resistensi insulin, obesitas, dan masalah hormonal lainnya. Semua faktor ini bisa menghambat peluang kehamilan.
6. Pemanis buatan
Pemanis buatan sering ditemui di minuman ringan, makanan ringan, hingga produk diet. Pemanis buatan bisa memengaruhi metabolisme, keseimbangan hormon, dan mikrobioma usus, yang semua itu penting dalam kesuburan.
7. Makanan tinggi gula
Kue, minuman manis, boba, dan makanan tinggi gula dapat meningkatkan kadar insulin. Jika berlebihan, ini bisa mengganggu ovulasi, menurunkan kualitas sel telur, serta meningkatkan risiko sindrom ovarium polikistik (PCOS). Pada pria, asupan gula berlebih juga bisa menurunkan kualitas sperma.
8. Makanan dengan kadar natrium tinggi
Makanan asin atau tinggi garam, misalnya keripik, makanan kalengan, atau mie instan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung, hipertensi juga bisa mengganggu aliran darah ke organ reproduksi yang akan berdampak pada kesuburan.
Artikel Lainnya: Pantangan yang Harus Pasutri Hindari Saat Promil
Dampak Negatif Makanan Terlarang pada Kesuburan dan Kehamilan
Setelah mengetahui jenis-jenis pantangan makanan, berikut efek negatifnya terhadap tubuh, reproduksi, dan kehamilan:
- Gangguan ovulasi: Berat badan naik karena diet tinggi gula atau lemak tidak sehat, atau hormon terganggu karena konsumsi zat-kimia atau pemanis buatan, bisa mengacaukan siklus menstruasi dan ovulasi. Tanpa ovulasi yang teratur, peluang hamil alami menurun.
- Penurunan kualitas sel telur dan sperma: Merkuri, alkohol, dan berbagai toksin dapat merusak DNA sel telur atau sperma. Stres oksidatif bertambah, kualitas morfologi dan motilitas sperma bisa turun. Sel telur mungkin kurang matang atau tidak sehat.
- Risiko infeksi dan peradangan: Makanan mentah atau setengah matang bisa menyebabkan infeksi dengan bakteri dan parasit. Peradangan kronis juga bisa memengaruhi dinding rahim dan endometrium, sehingga mengganggu implantasi embrio.
- Keguguran, kelahiran prematur, dan masalah janin: Kafein berlebih dikaitkan dengan risiko keguguran dan bayi berat lahir rendah. Alkohol jelas berisiko menyebabkan cacat lahir dan gangguan perkembangan neurologis. Merkuri dan infeksi dari makanan mentah bisa berpengaruh pada perkembangan otak dan sistem saraf janin.
- Komplikasi kehamilan lain: Konsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh atau trans bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional, hipertensi kehamilan, obesitas, preeklamsia. Semua ini bukan hanya berbahaya bagi Mama, tetapi juga untuk janin.
Artikel Lainnya: Olahraga yang Bermanfaat untuk Program Hamil
Alternatif Makanan Lebih Sehat untuk Program Hamil
Alih-alih hanya fokus pada apa yang tidak boleh, berikut alternatif nyata yang bisa dimasukkan ke dalam pola makan agar diet promil lebih optimal:
- Ganti kopi atau minuman berkafein tinggi dengan teh herbal bebas kafein, air putih, infused water, atau kopi decaf jika sangat suka rasa kopi.
- Pilih ikan yang rendah merkuri seperti salmon, sarden, lele, nila, kembung. Konsumsi sebanyak 2-3 kali seminggu untuk mendapat omega-3.
- Gunakan sumber protein berkualitas, seperti ayam tanpa kulit, telur yang matang sempurna, kacang-kacangan (kacang polong, kacang mede, kacang almond), tahu-tempe.
- Konsumsi produk susu yang sudah dipasteurisasi, keju matang, yoghurt yang aman.
- Banyak makan buah dan sayur segar, sayur berdaun hijau, buah dengan warna beragam agar mendapat berbagai vitamin, mineral, antioksidan.
- Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, oat, ubi, kentang dengan kulit. Batasi gula tambahan dan karbohidrat putih yang cepat diserap.
- Gunakan lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, ikan, dan kacang-kacangan. Hindari lemak trans dan lemak jenuh tinggi.
- Kurangi makanan olahan, fast food, gorengan berat, makanan tinggi natrium dan pengawet.
Setelah mengetahui pentingnya memperhatikan pantangan makanan sebelum hamil dan memahami makanan dihindari program hamil, sekarang saatnya Mama mengambil langkah nyata agar promil makin lancar, peluang kehamilan makin besar, dan persiapan kehamilan lebih sehat.
Jika butuh informasi lain seputar persiapan kehamilan, Mama bisa ikut kelas online HalloBumil. Mama juga bisa saling berbagi pengalaman, tanya jawab, dan saling support dengan calon Mama lain yang sedang menjalani diet promil dengan bergabung ke komunitas HalloBumil.
Mama ingin tahu masa subur? Coba health tools hitung masa subur, gampang banget dan bisa Mama pakai kapan aja. Yuk, langsung download aplikasi HalloBumil sekarang juga!