Susah Hamil Padahal Haid Lancar? Cari Jawabannya, yuk!
Memiliki keturunan setelah pernikahan merupakan harapan bagi pasutri baru. Tapi nyatanya banyak pasutri yang gak mudah buat mendapatkan keturunan, ada yang menunggu beberapa bulan bahkan hingga tahunan.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab susah hamil padahal haid lancar nih, Ma! Selama ini haid sering dikaitkan dengan kesuburan wanita atau istri, tapi nyatanya penyebab susah hamil juga bisa berasal dari faktor kesehatan dan kesuburan suami. Jadi sebelum Mama menyimpulkan penyebab susah hamil padahal haid lancar, ada baiknya juga mengetahui kesehatan dan kesuburan Papa ya.
Ini dia beberapa penyebab susah hamil yang mungkin terjadi :
1. Anovulasi (Tidak Berovulasi)
Penyebab susah hamil padahal haid lancar yang bisa karena tubuh Mama mengalami anovulasi. Seperti namanya, anovulasi adalah istilah yang digunakan ketika seorang wanita tidak mengalami ovulasi.
Healthline menjelaskan bahwa seorang wanita, terutama pada usia subur, biasanya sesekali mengalami anovulasi. Bahkan sebagian besar wanita gak menyadarinya. Hal ini dikarenakan saat wanita mengalami anovulasi, dia mungkin masih menganggap apa yang dia alami sebagai menstruasi normal. Padahal, dalam siklus normal produksi progesteron dirangsang oleh pelepasan sel telur. Hormon inilah yang membantu terjadinya menstruasi yang teratur.
Sementara selama siklus anovulasi, tingkat progesteron yang gak memadai bisa menyebabkan perdarahan hebat. Perdarahan inilah yang sering disalahartikan sebagai menstruasi.
2. Adanya Infertilitas Faktor Pria
Penyebab susah hamil yang kedua, kemungkinan juga disebabkan dari faktor Papa, bukan Mama.
Di mana menurut sebuah penelitian dalam British Journal of Nursing, sekitar 20 persen hingga 30 persen pasangan yang sulit hamil disebabkan oleh infertilitas faktor pria. Sementara 40 persen lainnya berasal dari kedua belah pihak.
Hal lain yang penting untuk Mama ketahui bahwa infertilitas pada pria sering kali gak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, pastikan untuk mengajak Papa saat berkonsultasi ke dokter mengenai program hamil ya, Ma.
3. Saluran Tuba Tersumbat
Menurut Medical News Today, saluran tuba yang tersumbat sering kali gak menunjukkan gejala. Saluran tuba yang tersumbat juga bisa menyebabkan beberapa wanita mengalami gejala nyeri pada panggul atau perut. Bahkan nyeri ini dapat terjadi secara teratur seperti ketika Mama mengalami PMS atau konstan.
Bukan hanya itu, saluran tuba yang tersumbat terkadang juga menyebabkan wanita mengalami menstruasi dengan perdarahan yang lebih hebat atau spotting di antara dua siklus menstruasi.
4. Obesitas
Dilansir dari sebuah jurnal yang berjudul Impact of Obesity on Infertility in Women, wanita yang obesitas memiliki risiko yang besar mengalami anovulasi dan memiliki risiko dalam kesehatan reproduksinya.
Jadi, Mama sebaiknya berhati-hati dan menjaga pola makan, ya! Meski menstruasi lancar, tapi saat badan mengalami obesitas, hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada kesuburan.
5. Masalah pada Sperma
Selain karena masalah yang dialami perempuan, susah hamil juga bisa disebabkan karena faktor suami. Misalnya, suami memiliki masalah dengan spermanya sehingga sulit untuk membuahi sel telur dan pada akhirnya gak terjadi kehamilan.
"Meskipun sebagian orang masih menganggap kesuburan sebagai 'masalah perempuan', kenyataannya pada 20 persen pasangan tidak subur, masalahnya justru berasal dari laki-laki. Infertilitas pada laki-laki mungkin menjadi satu-satunya alasan mengapa perempuan gak bisa hamil, atau mungkin sulit untuk mendapatkan kehamilan," ujar Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Nivin C. S. Todd, MD, dilansir Web MD yang dilansir dari HaiBunda.
Untuk memastikan adanya masalah pada kesuburan baik pada laki-laki atau perempuan, sebaiknya pasangan suami istri berkonsultasi dengan dokter yang ahli dalam fertilitas. Terkadang, masalah kesuburan baru diketahui usai pasangan suami istri menjalani pemeriksaan. Jadi meski haid Bunda lancar, ada beberapa faktor yang bisa membuat susah hamil dan baru bisa terdeteksi dari pemeriksaan medis.