8 Cara Mencegah Bayi Lahir Cacat
:strip_icc():format(webp)/hb-article/gpK_3p-DnWocy1a341ssk/original/0kiat-menghindari-bayi-lahir-cacat.jpg)
dr. Dyah Novita Anggraini
Tidak semua tindakan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya cacat pada Si Kecil. Namun, setiap Mama dapat meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh Si Kecil dengan kondisi yang sehat dan normal dengan melakukan berbagai pola hidup sehat serta dengan melakukan beberapa kiat-kiat khusus sebelum mempersiapkan kehamilan.
Berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk mencegah lahirnya bayi cacat:
1. Menjaga asupan makanan bergizi
Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi selama masa kehamilan dapat membantu dalam perkembangan Si Kecil di dalam rahim dan mencegah Si Kecil cacat.
2. Konsumsi asam folat
Asam folat merupakan vitamn B9 yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya Si Kecil cacat seperti neural tuba defect atau lebih dikenal dengan cacat bawaan. Cacat bawaan tersebut timbul akibat tidak sempurnanya penutupan neural tube (tabung saraf) selama pertumbuhan embrional sehingga dapat berakibat kecacatan pada otak dan tulang belakang Si Kecil.
Asam folat yang dibutuhkan adalah 600 – 800 microgram setiap hari. Asam folat bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau dari bahan makanan seperti:
- Sayur-sayuran seperti bayam, kubis, brokoli, asparagus, seledri, jagung, kaelan
- Buah-buahan seperti pisang, jeruk, tomat, melon, strawberry, papaya, bit
- Kacang-kacangan
- Ikan salmon dan hati ayam
3. Rutin melakukan pemeriksaan
Jika Mama ingin merencanakan kehamilan atau sudah mengetahui bahwa Mama sedang hamil, sebaiknya Mama rutin melakukan pemeriksaan ke Dokter untuk menjaga kesehatan pada kehamilan Mama dan mencegah terjadinya kelahiran bayi cacat.
Pemeriksaan kehamilan ditujukan untuk mempersiapkan kondisi fisik maupun mental Mama di masa kehamilan dan kelahiran. Selain itu, hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kelainan pada masa kehamilan Mama sehingga dapat dicegah dan ditindaklanjuti sejak dini. Oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan angka kelahiran bayi cacat serta dapat menurunkan angka kematian sang Mama maupun Si Kecil.
4. Menghindari asupan alkohol selama hamil
Alkohol dapat masuk kedalam peredaran darah dan tali plasenta sehingga dapat mempengaruhi perkembangan Si Kecil dan meningkatkan risiko kelahiran bayi cacat. Tidak ada jumlah yang aman bagi Mama untuk mengonsumsi alkohol, semua jenis alkohol berbahaya, terutama untuk kehamilan. Minum minuman beralkohol selama masa kehamilan dapat menyebabkan keguguran, Si Kecil meninggal di dalam rahim, kelahiran bayi cacat dan gangguan perilaku pada Si Kecil.
5. Menghentikan kebiasaan merokok
Bahaya yang timbul akibat merokok ketika hamil adalah terjadinya kelahiran preterm (prematur) dan kelahiran bayi cacat seperti bibir sumbing maupun kelainan palatum (langit-langit mulut). Selain itu, merokok ketika hamil juga dapat menyebabkan kematian Si Kecil di dalam kandungan.
6. Mengindari paparan infeksi
Paparan infeksi pada wanita selama masa kehamilan dapat berdampak buruk pada perkembangan Si Kecil. Hal tersebut dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat. Terdapat beberapa langkah dalam mencegah terjadinya infeksi selama masa kehamilan, yakni:
- Rutin melakukan cuci tangan. Lakukan cuci tangan selama dua puluh detik dengan menggunakan sabun dan membilasnya dengan air mengalir sampai bersih.
- Memasak daging dengan tingkat kematangan yang baik.
- Menghindari orang yang sedang terinfeksi virus dengan cara memakai masker (pelindung) hidung.
7. Menjaga berat badan tubuh saat mempersiapkan kehamilan
Wanita yang memiliki berat badan obesitas (BMI lebih dari 30) dan sedang ingin mempersiapkan kehamilan harus berpikir untuk mengatur pola makan dan mengurangi berat badan, karena, wanita yang mengalami obesitas mempunyai risiko mengalami komplikasi selama kehamilan.
Konsultasikan dengan Dokter untuk mencapai berat badan yang baik dalam mempersiapkan kehamilan jika Mama termasuk kedalam kategori obesitas.
8. Melakukan vaksinasi
Banyak vaksinasi yang disarankan untuk dilakukan sebelum kehamilan, selama kehamilan dan setelah masa kehamilan.
Vaksin yang disarankan sebelum masa kehamilan adalah vaksin MMR dan vaksin yang dapat diberikan saat masa kehamilan adalah vaksin tetanus pertusis dan diphtheria.
Pastikan Mama melakukan konsultasi dengan Dokter sebelum melakukan tindakan vaksinasi.
minum kopi saat hamil boleh gak? karena saya terbiasa sehar tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, disarankan untuk konsumsi kafein selama hamil dapat dibatasi ya disebabkan karena kafein bersifat diuretik yang menyebabkan terjadinya dehidrasi, tekanan darah dan jantung meningkat hingga tumbuh kembang janin terhambat. :) ^sm
- 0
Hai Mama, untuk konsumsi susu bagi Ibu hamil perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya agar disesuaikan dengan kondisi Mama saat ini. :) ^sr
- 0

kalau mama kelupaan minum asam folat 1/2 hari apakah akan ba tampilkan selengkapnya
- 0
apakah obat dari Bu bidan dokter wajib diminum setiap hari? tampilkan selengkapnya
- 0
badan semua gatel knp yaa? saya gabetahan jd saya garuk area tampilkan selengkapnya
Hai Mama, gatal selama hamil normal ya karena perubahan hormon. Mama dapat mengatasinya dengan menggunakan lotion,hindari menggaruk di area yang gatal dan minum air yang cukup. Jika mengalami gatal yang cukup berat bisa konsultasi ke dokter ya. :) ^sm