Si Kecil Yang Alergi, Lebih Lama Tumbuh Gigi ?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/NLssnHlKeRoDE2zLJWCM_/original/7io3pmc86u47f6xhkb7q4dkn472innp1.png)
Masa tumbuh gigi adalah tahap penting bagi perkembangan bayi, menandai kemampuan baru dalam makan, bicara, dan berinteraksi. Tak jarang Mama khawatir jika gigi Si Kecil tumbuh lebih lambat dibanding teman seusianya.
Banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari genetika hingga nutrisi. Artikel ini membahas penyebab keterlambatan, kapan bayi mulai tumbuh gigi, pengaruh alergi dan tumbuh gigi, serta cara mendukung pertumbuhan gigi agar lebih nyaman.
Artikel Lainnya: Gigi Susu pada Anak, Proses Tumbuh, Perawatan, dan Kapan Tanggal
Penyebab Gigi Si Kecil Lama Tumbuh
Tumbuh gigi pada bayi biasanya dimulai sekitar usia 5–7 bulan, tetapi ada juga bayi yang giginya baru muncul pada usia lebih dari 12 bulan. Mama tidak perlu panik kalau tumbuh gigi bayi terlambat, karena ada beberapa faktor penyebabnya:
1. Faktor genetik
Jika dalam keluarga ada orang tua atau kerabat yang giginya tumbuh lebih lambat, kemungkinan besar Si Kecil juga mengalami hal yang sama. Genetika memang memegang peranan penting dalam menentukan waktu tumbuh gigi.
2. Kekurangan nutrisi
Asupan nutrisi yang kurang, khususnya kalsium dan vitamin D, juga menjadi faktor keterlambatan tumbuh gigi bayi. Nutrisi yang cukup akan membantu gigi dan tulang Si Kecil berkembang optimal.
3. Kelahiran prematur
Bayi yang lahir prematur biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mengejar beberapa tahap perkembangan, termasuk tumbuh gigi. Hal ini karena organ dan sistem tubuhnya belum sepenuhnya matang saat lahir.
4. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom Down atau masalah hormon, dapat memengaruhi pertumbuhan gigi bayi. Bila Mama merasa ada yang berbeda dengan pertumbuhan gigi Si Kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Cara Menyikat Gigi Anak dengan Aman dan Menyenangkan
Catat Tahapan Tumbuh Gigi Si Kecil
Memahami tahapan tumbuh gigi dan usia normal bayi tumbuh gigi bisa membantu Mama mempersiapkan diri untuk mendukung Si Kecil. Berikut urutan gigi yang biasanya muncul:
| Gigi Si Kecil | Usia Tumbuh |
Gigi Seri Bawah |
5–7 bulan |
Gigi Seri Atas |
6–8 bulan |
Gigi Seri Samping Bawah |
7–10 bulan |
Gigi Seri Samping Atas |
8–12 bulan |
Gigi Taring Bawah |
16–20 bulan |
Gigi Taring Atas |
17–23 bulan |
Gigi Geraham Pertama Bawah |
11–18 bulan |
Gigi Geraham Pertama Atas |
13–19 bulan |
Gigi Geraham Kedua Bawah |
20–30 bulan |
Gigi Geraham Kedua Atas |
25–33 bulan |
Biasanya, proses tumbuh gigi bayi akan selesai saat usia sekitar 3 tahun, dengan total 20 gigi susu. Penting bagi Mama untuk selalu memantau pertumbuhan gigi Si Kecil, karena gigi yang sehat menjadi dasar bagi pertumbuhan gigi permanen di kemudian hari.
Tanda Bayi Tumbuh Gigi Terlambat
Mama perlu memperhatikan beberapa tanda jika Si Kecil mengalami tumbuh gigi terlambat. Beberapa indikasinya antara lain:
- Belum muncul gigi sama sekali pada usia 12 bulan.
- Gusi terlihat sehat tapi gigi tidak juga menembus.
- Bayi tampak kesulitan mengunyah makanan padat meskipun sudah memasuki usia MPASI.
- Kurangnya stimulasi atau minat mengigit mainan gigit (teether) yang biasanya membantu pertumbuhan gigi.
Artikel Lainnya: Makanan yang Dapat Merusak Gigi
Apakah Alergi Bisa Mempengaruhi Tumbuh Gigi?
Beberapa Mama mungkin bertanya-tanya apakah alergi pengaruhi tumbuh gigi? Jawabannya adalah bisa, meskipun tidak langsung. Alergi bisa menjadi penyebab tumbuh gigi terlambat pada bayi, seperti alergi terhadap makanan atau lingkungan. Alergi ini menyebabkan peradangan atau gangguan pencernaan dan bisa membuat bayi kurang nyaman sehingga berdampak pada kesehatan gusi dan gigi.
Selain itu, alergi susu formula bisa memengaruhi penyerapan nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan gigi yang sehat. Beberapa ciri bayi alergi susu formula yang perlu diperhatikan antara lain ruam pada kulit, muntah, diare, atau bayi sering rewel setelah minum susu formula. Bayi dengan kondisi ini juga mungkin mengalami gangguan penyerapan nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan gigi yang sehat.
Cara Mendukung Tumbuh Gigi Bayi
Mama bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk mendukung pertumbuhan gigi Si Kecil dan mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin timbul, terutama untuk anak alergi susu sapi tumbuh gigi:
- Memberikan makanan bertekstur: Makanan pendamping ASI (MPASI) dengan tekstur sesuai usia dapat merangsang pertumbuhan gigi. Selain membantu gigi, makanan ini juga melatih kemampuan mengunyah dan keterampilan motorik mulut bayi.
- Memberikan mainan gigit (teether): Teether yang aman dan mudah dibersihkan dapat membantu meredakan rasa gatal pada gusi bayi. Mainan ini memberikan stimulasi pada gusi sehingga proses tumbuh gigi lebih nyaman.
- Memijat gusi bayi: Mama bisa memijat gusi bayi dengan lembut menggunakan jari yang bersih. Pijatan ini membantu meredakan rasa tidak nyaman dan memberi stimulasi ringan agar gigi lebih mudah muncul.
- Memberikan finger food: Makanan yang bisa digenggam bayi sendiri (finger food) selain membantu pertumbuhan gigi, juga melatih koordinasi tangan dan kemampuan makan mandiri. Pastikan makanan yang diberikan aman dan tidak menimbulkan risiko tersedak.
Artikel Lainnya: Rekomendasi Pasta Gigi Anak yang Mengandung Fluoride
Pastikan Si Kecil Tidak Kekurangan Vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting dalam pertumbuhan gigi dan tulang bayi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan beberapa masalah, antara lain:
- Tumbuh gigi lebih lambat: Kekurangan vitamin D bisa membuat proses tumbuh gigi sedikit tertunda, meskipun bukan berarti berhenti.
- Tulang menjadi lebih rapuh: Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Pertumbuhan badan lambat: Selain gigi, kekurangan vitamin D juga dapat memengaruhi pertumbuhan tubuh anak secara keseluruhan.
Untuk memastikan kecukupan vitamin D, Mama bisa memberikan makanan kaya vitamin D, seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu. Selain itu, paparan sinar matahari pagi juga membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami.
Tumbuh gigi adalah bagian alami dari perkembangan bayi, dan setiap anak memiliki jadwal yang berbeda. Keterlambatan tumbuh gigi tidak selalu menjadi masalah serius, tetapi penting bagi Mama untuk tetap memantau, mendukung, dan menjaga nutrisi Si Kecil.
Memahami hubungan alergi dengan perkembangan gigi membantu Mama mengenali faktor yang memengaruhi tumbuh gigi. Jika Mama khawatir, segera lakukan konsultasi dokter gigi anak untuk saran dan penanganan yang tepat.
Ingin tahu tips dan informasi lengkap seputar tumbuh kembang bayi? Yuk, baca artikel menarik lainnya di aplikasi Hallobumil! Download aplikasinya sekarang! Mama juga bisa gabung ke komunitas HalloBumil untuk berbagi cerita dengan orang tua lain.
Jangan ketinggalan, ikuti juga webinar HalloBumil bersama para ahli seputar tumbuh kembang anak dan persiapan keluarga. Dengan begitu, memantau tumbuh kembang anak akan lebih terarah.





:strip_icc():format(webp)/hb-article/o7jCGocZocavUFWpZEDx4/original/349apakah-asi-mama-cukup-untuk-si-kecil-by-buritora-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/r4I9cSAfdyIP6TxoGimD3/original/350peran-ayah-saat-ibu-berisitirahat-pasca-melahirkan-by-paulaphoto-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/j90O2i5oTBWo6UpkmCHAh/original/346bagaimana-mengetahui-apakah-bayi-cukup-asi-by-atstock-productions-shutterstock.jpg)
