Gigi Susu pada Anak, Proses Tumbuh, Perawatan, dan Kapan Tanggal
:strip_icc():format(webp)/hb-article/xnwcMNqkILsSGYeHw0fsy/original/a8k4pl65qvviqytt8x7wsva1yy5yk6sx.png)
Setiap tahap pertumbuhan anak selalu membawa cerita baru, termasuk saat gigi pertamanya muncul. Momen ini sering membuat Mama bertanya-tanya, kapan gigi pertama akan tumbuh, bagaimana cara merawatnya, dan kapan harus ke dokter gigi? Meskipun gigi susu pada anak hanya sementara, fungsinya sangat penting bagi perkembangan mulut dan gigi anak ke depannya. Yuk, kita bahas lebih lengkap agar Mama lebih siap mendampingi si kecil!
Artikel Lainnya: Sumber Vitamin D dan Kalsium yang Bermanfaat untuk Tubuh
Apa Itu Gigi Susu dan Mengapa Penting?
Gigi susu, atau disebut juga gigi sulung, adalah gigi pertama yang tumbuh pada anak. Biasanya, gigi ini mulai muncul ketika bayi berusia sekitar 6 bulan. Walaupun nantinya akan digantikan oleh gigi permanen, gigi susu tetap memegang peranan yang besar dalam perkembangan anak.
Mengapa gigi susu penting?
- Membantu proses mengunyah dan bicara: Anak membutuhkan gigi untuk mengunyah makanan dengan baik dan belajar mengucapkan kata-kata dengan jelas.
- Menjaga ruang untuk gigi permanen: Gigi susu berfungsi seperti “penjaga tempat” agar gigi permanen tumbuh di posisi yang benar.
- Mendukung pertumbuhan rahang dan wajah: Gigi yang tersusun rapi akan membantu pembentukan rahang dan wajah yang seimbang.
Jadi, walaupun suatu hari gigi ini akan tanggal, Mama tetap perlu merawatnya dengan baik agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Proses Gigi Susu Mulai Tumbuh
Mama pasti bertanya-tanya, “kapan gigi susu akan tumbuh?” Setiap anak punya waktu jadwal tumbuh gigi anak yang berbeda, tetapi umumnya pola tumbuh gigi susu seperti ini:
Usia Anak | Gigi yang Tumbuh |
6–10 bulan | Gigi seri tengah bawah muncul pertama, disusul seri tengah atas |
8–12 bulan | Gigi seri atas lengkap, lalu seri bawah |
16–20 bulan | Gigi taring (atas dan bawah) mulai tumbuh |
20–30 bulan | Gigi geraham pertama dan kedua, melengkapi set gigi susu |
Secara keseluruhan, jumlah gigi susu pada anak secara lengkap ada 20 buah. Yang termasuk gigi susu adalah:
- 8 gigi seri (depan)
- 4 gigi taring
- 8 gigi geraham
Biasanya pada usia 2,5–3 tahun, semua gigi susu sudah lengkap.
Tips untuk Mama: Ketika gigi pertama si kecil mulai tumbuh, mungkin akan ada tanda seperti gusi bengkak, bayi rewel, atau sering menggigit benda. Ini normal dan bisa diatasi dengan memberikan teether dingin untuk meredakan rasa tidak nyaman.
Proses Gigi Susu Akan Tanggal
Gigi susu anak copot ketika gigi permanen siap tumbuh. Umumnya, ini terjadi saat anak memasuki usia sekolah. Berikut urutannya:
- Usia 6–7 tahun: Gigi seri tengah (atas dan bawah) biasanya tanggal lebih dulu.
- Usia 7–8 tahun: Gigi seri samping berganti dengan gigi permanen.
- Usia 9–12 tahun: Gigi taring dan gigi susu geraham tanggal bertahap, memberi ruang untuk gigi permanen.
Pada usia sekitar 12 tahun, sebagian besar gigi susu sudah tanggal. Pada beberapa kasus, gigi susu anak jadi tidak rapi karena ini. Lantas, apakah gigi susu akan copot semua?
Jawabannya, ya, semua gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen. Biasanya, pada usia sekitar 12 tahun, sebagian besar gigi susu sudah tanggal. Namun, jika ada gigi susu yang belum tanggal hingga usia ini, terutama gigi taring, sebaiknya Mama konsultasi ke dokter gigi. Gigi susu yang bertahan terlalu lama bisa mengganggu susunan gigi permanen.
Artikel Lainnya: Makanan yang Dapat Merusak Gigi
Masalah Umum pada Gigi Susu Anak
Beberapa masalah sering terjadi pada gigi susu, antara lain:
- Karies gigi (gigi berlubang): Ini masalah yang paling sering dialami anak. Karies bisa menyebabkan rasa nyeri, infeksi, bahkan memengaruhi gigi permanen.
- Gigi susu tidak tanggal sesuai jadwal: Kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan gigi permanen dan membuat gigi tumbuh bertumpuk.
- Maloklusi (gigi tidak rapi): Bisa terjadi jika gigi susu tanggal terlalu cepat atau karena kebiasaan seperti mengisap jempol terlalu lama.
Cara Merawat Gigi Susu Anak dengan Benar
Merawat gigi susu bukan hanya untuk estetika, tapi juga untuk kesehatan mulut jangka panjang. Berikut beberapa perawatan gigi susu anak yang bisa Mama lakukan:
- Mulai sejak dini: Sebelum gigi tumbuh, bersihkan gusi bayi dengan kain lembut yang dibasahi air hangat.
- Saat gigi pertama tumbuh: Gunakan sikat gigi khusus bayi dengan bulu halus. Untuk pasta gigi, pilih yang mengandung fluoride sesuai anjuran dokter gigi, dan gunakan seukuran butiran beras.
- Batasi makanan manis: Hindari memberikan makanan atau minuman manis terlalu sering agar tidak memicu karies.
- Biasakan sikat gigi dua kali sehari: Ajarkan anak menyikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
- Perhatikan kebiasaan anak: Jika anak suka mengisap jempol atau menggunakan empeng terlalu lama, coba hentikan secara bertahap. Kebiasaan ini bisa memengaruhi bentuk gigi dan rahang.
- Jangan cabut gigi sendiri: Jika gigi goyang, biarkan lepas dengan alami atau konsultasikan ke dokter gigi bila terlalu lama.
Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Anak dengan Tepat
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter Gigi?
Mama mungkin bertanya-tanya, kapan sebaiknya anak dibawa ke dokter gigi? Berikut panduannya:
- Saat gigi pertama tumbuh: Umumnya sekitar usia 1 tahun, kunjungan pertama ke dokter gigi dianjurkan untuk memeriksa kondisi gigi dan mulut.
- Jika ada gigi berlubang: Jangan tunggu sampai anak merasa nyeri. Gigi berlubang harus segera ditangani agar tidak menyebabkan infeksi.
- Gigi susu tidak tanggal hingga usia 12 tahun: Terutama jika gigi permanen sudah tumbuh tetapi gigi susu belum lepas.
- Ada keluhan seperti nyeri, bengkak, atau perdarahan di gusi: Segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Gigi susu memang akan digantikan oleh gigi permanen, tapi bukan berarti perawatannya bisa diabaikan. Dengan menjaga kebersihan gigi susu sejak dini, Mama sedang mempersiapkan pondasi yang kuat untuk kesehatan gigi si kecil di masa depan.
Jadi, yuk jadikan perawatan gigi sebagai bagian dari rutinitas harian bersama anak! Dapatkan tips perawatan gigi untuk anak lainnya di aplikasi Hallobumil. Mama juga bisa ikut webinar seru lewat halaman event dan gabung komunitas di Hallobumil untuk sharing seputar masalah kesehatan gigi anak, lho. Download aplikasi Hallobumil & daftar sekarang!