Kapan Bayi Tumbuh Gigi?

drg. Jennifer Fortiana, Sp.KG

Tumbuh gigi pada Si Kecil seringkali menjadi sesuatu yang menyebabkan kekhawatiran tersendiri.  Proses tumbuh gigi ini tidak sama pada setiap anak sehingga masih cukup banyak Mama yang merasa panik saat gigi tidak juga muncul pada Si Kecil. Apa saja yang harus diwaspadai dari proses tumbuh gigi ini?

Proses tumbuh gigi bukan merupakan proses yang terjadi sekaligus. Gigi akan tumbuh perlahan-lahan sesuai dengan umur dan pada umumnya keseluruhan gigi akan muncul pada saat anak berusia 3 tahun. Gigi pertama pada umumnya pada usia 6 hingga 10 bulan. Namun, tumbuhnya gigi pada Si Kecil juga dapat sangat bervariasi, dan rentangnya dapat cukup lebar. Ada beberapa bayi yang giginya tumbuh pada usia 3 bulan, namun ada juga yang tumbuhnya ketika berumur 1 tahun.

Gigi yang pertama kali muncul biasanya adalah 2 gigi depan bagian bawah dan seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Setiap bayi mengalami tanda dan gejala yang berbeda pada saat tumbuh gigi. Ada bayi-bayi yang tidak mengalami gejala apapun namun ada yang menjadi rewel cukup lama karena merasa tidak nyaman. Beberapa gejala yang mungkin terjadi dan sering ditemukan seperti ‘ngences’ atau keluarnya air liur terus-menerus, menangis dan rewel, tidak mau makan, bangun saat tidur di malam hari, menggosok-gosok pipi, atau menarik telinga. Beberapa juga mengalami demam atau diare, yang mungkin berhubungan dengan proses peradangan karena gigi yang berusaha untuk ‘meyembul’ keluar dari gusi.

Untuk mengatasi hal ini, Mama dapat membantu Si Kecil dengan memberikan teether yang sudah terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kulkas sehingga dingin. Jika Si Kecil sudah dapat mengonsumsi air putih dan makanan pendamping ASI, maka memberikan minuman atau susu dan makanan yang dingin akan membantu  mengatasi rasa tidak nyaman pada gusi Si Kecil. Jika Si Kecil sangat rewel, maka Mama juga tidak perlu ragu untuk mengunjungi Dokter sehingga Si Kecil dapat diberikan anti nyeri atau obat demam sehingga Si Kecil dapat merasa lebih nyaman. Dan, tentu saja yang terakhir adalah pentingnya bagi Mama untuk memberikan pelukan, ciuman, dan menyediakan kesabaran ekstra untuk menemani Si Kecil di masa-masa yang tidak nyaman ini. (JF)