Artikel/Kehamilan/Memahami Ukuran Lingkar Lengan Atas Lila Ibu Hamil

Memahami Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu Hamil dan Cara Mengukur

Athika Rahma | Diterbitkan pada 01 September 2025
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Ukuran lingkar lengan atas (LILA) pada ibu hamil untuk menilai status gizi dan risiko kekurangan energi kronis. Ketahui cara mengukur, standar normal, serta dampaknya bagi kesehatan ibu dan janin.
memahami-ukuran-lingkar-lengan-atas-lila-ibu-hamil

Selama hamil, tubuh membutuhkan nutrisi lebih untuk mendukung kesehatan Mama sekaligus tumbuh kembang janin. Salah satu cara sederhana untuk menilai kecukupan gizi adalah dengan mengukur ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Yuk, kita bahas mengapa pengukuran ini penting dan bagaimana cara menjaganya tetap ideal.

Apa Itu Lingkar Lengan Atas (LILA)?

LILA atau Lingkar Lengan Atas adalah pengukuran keliling lengan bagian atas, tepatnya di titik tengah antara bahu dan siku. Pengukuran ini dilakukan dengan pita khusus yang disebut pita MUAC (Mid-Upper Arm Circumference) atau pita ukur biasa yang tidak elastis.

LILA menjadi indikator sederhana untuk mengetahui cadangan energi dan massa otot seseorang. LILA ibu hamil dan janin berperan penting karena bisa menggambarkan apakah status gizi Mama cukup baik atau justru berisiko mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Fungsi Pengukuran LILA

Mengapa tenaga kesehatan kerap mengukur LILA saat pemeriksaan kehamilan? Alasannya karena pengukuran ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

1. Mendeteksi kekurangan gizi

LILA membantu mengetahui apakah Mama berisiko mengalami kekurangan gizi. Pengukuran ini juga sering digunakan sebagai metode LILA untuk deteksi gizi buruk, karena jika hasilnya rendah berarti tubuh kekurangan cadangan energi dan protein yang penting selama kehamilan.

2. Skrining pada ibu hamil

Bagi ibu hamil, LILA sangat bermanfaat untuk memantau apakah kebutuhan nutrisi harian sudah tercukupi. Hasil yang rendah bisa menjadi tanda bahwa Mama perlu mendapatkan perhatian khusus agar janin tumbuh optimal.

3. Memantau program gizi

LILA sering digunakan di posyandu atau pelayanan kesehatan untuk menilai keberhasilan program perbaikan gizi. Karena sifatnya sederhana, alat ini bisa dipakai di lapangan dengan cepat.

4. Indikator praktis

Dibandingkan pemeriksaan laboratorium yang memerlukan waktu dan biaya lebih, LILA bisa dilakukan dalam hitungan menit tanpa rasa sakit. Hasilnya pun langsung bisa diketahui.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkar Lengan Atas

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi ukuran LILA seseorang, terutama pada ibu hamil.

  • Asupan nutrisi harian: Jika Mama kurang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, otomatis cadangan energi dan massa otot bisa berkurang, sehingga ukuran LILA sesuai berat badan bisa menjadi lebih kecil dari yang seharusnya.
  • Kondisi kesehatan: Penyakit tertentu, misalnya infeksi atau masalah pencernaan, dapat membuat tubuh sulit menyerap nutrisi sehingga memengaruhi hasil pengukuran LILA.
  • Aktivitas fisik: Aktivitas fisik yang terlalu sedikit bisa menyebabkan massa otot berkurang. Sebaliknya, aktivitas yang seimbang justru membantu menjaga otot Mama tetap sehat.
  • Usia: Seiring bertambahnya usia, massa otot alami akan berkurang. Hal ini juga dapat berdampak pada ukuran LILA.
  • Status kehamilan: Saat hamil, kebutuhan nutrisi meningkat. Jika tidak tercukupi, hal ini bisa berpengaruh pada LILA Mama.

Standar Ukuran LILA

Kementerian Kesehatan RI menetapkan standar ukuran LILA ibu hamil dan wanita subur untuk menilai status gizi mereka. Berikut tabel LILA ibu hamil yang bisa Mama jadikan panduan:

Kategori LILA Ukuran (cm) Interpretasi Keterangan

Normal / Gizi Baik

≥ 23,5 cm Status gizi cukup Mama memiliki cadangan energi dan protein yang memadai untuk kehamilan.
Risiko KEK (Kekurangan Energi Kronis)

< 23,5 cm Status gizi kurang Mama berisiko mengalami gizi kurang yang dapat memengaruhi kesehatan janin, termasuk risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.


Secara global, LILA dikenal sebagai Mid-Upper Arm Circumference/MUAC. Ukuran LILA normal menurut WHO (World Health Organization) juga tidak jauh berbeda dari standar Kemenkes:

  • MUAC < 23 cm → menunjukkan risiko undernutrition atau gizi kurang, dan dianggap berisiko tinggi pada kehamilan.
  • MUAC ≥ 23 cm → dianggap cukup gizi.

Artikel Lainnya: Apakah Perkembangan Berat Badan Janin dalam Kandungan Mama Normal?

Cara Mengukur LILA

Pengukuran LILA sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas, bidan, atau kader posyandu. Berikut cara mengukur lingkar lengan atas:

  1. Persiapkan alat berupa pita ukur non-elastis atau pita MUAC.
  2. Minta Mama berdiri tegak dengan lengan menggantung bebas di samping tubuh.
  3. Cari titik tengah lengan atas, yaitu antara bahu (tulang akromion) dan siku (tulang olekranon). Tandai titik tersebut.
  4. Lingkarkan pita ukur pada titik tengah tadi. Pastikan pita tidak terlalu kencang atau longgar.
  5. Baca hasil pengukuran dalam satuan sentimeter.

Dampak LILA Rendah pada Kehamilan dan Stunting

LILA yang rendah tidak bisa dianggap sepele, Ma. Ada beberapa dampak yang mungkin terjadi jika ukurang lingkar lengan atas Mama di bawah standar LILA normal:

  • Komplikasi Kehamilan: KEK dapat meningkatkan risiko anemia selama kehamilan, kelelahan, hingga gangguan saat persalinan.
  • Bayi berat lahir rendah (BBLR): Mama dengan LILA rendah cenderung melahirkan bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan bayi setelah lahir.
  • Risiko stunting: Bayi yang lahir dengan berat badan rendah lebih berisiko mengalami stunting, yaitu kondisi ketika pertumbuhan tinggi badan anak tidak sesuai usianya.
  • Dampak Jangka Panjang: Stunting tidak hanya berpengaruh pada fisik, tetapi juga pada perkembangan otak anak. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan belajar dan kesehatan di masa depan.

Upaya Peningkatan Status Gizi

Jika hasil LILA Mama berada di bawah standar, jangan khawatir. Ada banyak cara untuk meningkatkan status gizi, antara lain:

  1. Konsumsi makanan bergizi seimbang: Pastikan ada kombinasi karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral di setiap menu harian Mama. Sumber protein seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, tahu, dan tempe sangat baik untuk mendukung pertumbuhan janin.
  2. Suplemen kehamilan: Ikuti anjuran dokter untuk mengonsumsi suplemen zat besi, asam folat, atau vitamin lainnya agar kebutuhan nutrisi terpenuhi.
  3. Rutin memantau berat badan dan LILA: Catat setiap perubahan agar Mama bisa mengetahui apakah ada perbaikan setelah memperbaiki pola makan.
  4. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter: Jika diperlukan, Mama bisa meminta saran menu harian yang sesuai dengan kondisi tubuh dan usia kehamilan.

Artikel Lainnya: Panduan Diet untuk Ibu Hamil yang Mengalami Obesitas

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Sebaiknya Mama segera menemui tenaga kesehatan atau dokter bila:

  • Hasil LILA kurang dari 23,5 cm.
  • Merasakan gejala kekurangan gizi, seperti mudah lelah, sering pusing, atau rambut rontok.
  • Mama sedang hamil atau merencanakan kehamilan dan ingin memastikan nutrisi sudah cukup.

LILA mungkin terdengar sederhana, tetapi hasil pengukurannya bisa memberi gambaran penting tentang kesehatan Mama dan janin. Dengan menjaga pola makan bergizi seimbang serta rutin memeriksakan diri, Mama membantu mencegah risiko bayi lahir dengan berat rendah maupun stunting.

Yuk, simak tips kehamilan lainnya hingga menentukan hari perkiraan lahir Si Kecil dengan health tools di Hallobumil! Mama juga bisa bergabung dengan komunitasnya untuk berbagai cerita dan dukungan dengan bumil lainnya.

Jangan lewatkan event kehamilan dari HalloBumil! Ikuti kelas online & offline bareng ahlinya, biar perjalanan kehamilan Mama makin tenang dan menyenangkan. Download aplikasinya sekarang!


Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image