Artikel/Kehamilan/Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

Diterbitkan pada 15 Maret 2021
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Selain memperhatikan jumlah porsi makan, ibu hamil juga perlu memperhitungkan jenis makanan yang dikonsumsi. Ini makanan wajib untuk ibu hamil trimester kedua.
makanan-sehat-untuk-ibu-hamil-trimester-kedua

dr. Resthie Rachmanta, M.Epid

Nutrisi merupakan hal yang penting diperhatikan oleh ibu hamil. Sebab, nutrisi memegang peranan vital dalam menjaga kondisi kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.

Ibu hamil perlu mengonsumsi asupan nutrisi yang baik dan cukup sepanjang masa kehamilan, dari trimester pertama sampai ketiga.

Pada trimester kedua, organ-organ janin sudah terbentuk. Pada masa ini, berat badan dan panjang janin mulai bertambah dengan pesat. Asupan nutrisi yang tidak optimal pada trimester kedua dapat mengganggu penambahan berat dan panjang badan janin.

Agar asupan nutrisi ibu hamil optimal, bukan hanya jumlah porsi makan saja yang penting diperhatikan. Ibu juga perlu memperhitungkan jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut adalah makanan sehat untuk ibu hamil trimester kedua.

Makanan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
Sebenarnya, menentukan makanan yang sehat untuk ibu hamil bukanlah hal yang rumit. Sama seperti orang dewasa pada umumnya, makanlah makanan dengan prinsip gizi seimbang.

Memenuhi gizi seimbang tidaklah sulit. Cukup dari bahan makanan yang sehari-hari bisa didapat dari pasar atau tukang sayur saja, ibu hamil bisa memperoleh makanan bergizi.

Prinsip makanan dengan gizi seimbang, yakni:

1. Pilihlah Karbohidrat dari Serealia Utuh (Whole Grain)
Serealia utuh artinya adalah makan dari biji-bijian yang berada dalam keadaan utuh, tidak melalui proses pengolahan atau penggilingan. Contoh serealia utuh adalah beras merah, beras cokelat, jagung, gandum, atau quinoa.

Serelia utuh lebih dianjurkan dibandingkan jenis karbohidrat lainnya karena mengandung lebih banyak serat. Tingginya serat pada karbohidrat jenis serealia utuh bermanfaat untuk memperlancar saluran pencernaan, menjaga kestabilan gula darah, dan merupakan sumber berbagai vitamin serta mineral.

2. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Ibu hamil tidak perlu pantang terhadap buah atau sayur tertentu. Justru ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai variasi sayur dan buah.

Setiap harinya, setidaknya lima porsi buah dan sayur perlu dikonsumsi ibu hamil. Satu porsi buah setara dengan satu buah apel ukuran sedang. Satu porsi sayuran matang setara dengan satu gelas belimbing berisi sayuran tanpa kuah.

Ibu hamil dapat mengonsumsi sayur dan buah dalam keadaan dimasak atau tidak dimasak. Yang penting, pastikan bahwa buah dan sayur sudah dicuci dengan baik menggunakan air bersih mengalir.

3. Cukupi Kebutuhan Protein
Pada masa kehamilan, protein sangat dibutuhkan untuk perkembangan rahim dan jaringan payudara, serta untuk pertumbuhan sel-sel janin. Protein dapat berasal dari bahan hewani maupun nabati.

Contoh protein hewani adalah ikan, daging, ayam, dan telur. Sementara protein nabati bisa diperoleh dari tahu, tempe, kacang merah, kacang tanah, buncis, kacang panjang, dan kacang hijau.

4. Makanan Tinggi Kalsium Juga Diperlukan
Saat hamil, ibu membutuhkan setidaknya 1.000 miligram kalsium per hari. Kebutuhan kalsium tersebut dapat dipenuhi dari susu atau produk susu seperti keju dan yoghurt.

Selain itu, sayur-sayuran hijau juga mengandung kalsium. Namun, jumlah kalsium dari sayuran lebih kecil dibandingkan kalsium dari produk susu.

Jangan Lupa Perhatikan Asupan Cairan
Sekarang ibu sudah tahu apa saja makanan wajib untuk ibu hamil trimester kedua. Meski begitu, jangan sampai lupa memperhatikan asupan cairan, ya.

Air diperlukan untuk memproduksi cairan ketuban dan meningkatkan volume darah yang bersirkulasi dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk minum dalam jumlah yang cukup.

Secara umum, ibu hamil dianjurkan minum air sebanyak 8-12 gelas per hari (1 gelas = 240 mililiter).

Cairan terbaik untuk ibu hamil adalah air putih. Selain itu, ibu hamil juga dapat mengonsumsi jenis minuman lainnya, asalkan tidak mengandung alkohol dan tidak tinggi gulanya. Misalnya susu, yoghurt, atau jus buatan rumah.

Kenaikan Berat Badan Saat Hamil
Selain jenis dan jumlah makanannya, perhatikan juga kenaikan berat badan ibu selama hamil. Pasalnya, baik kenaikan berat badan yang berlebihan maupun kurang dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan dan mengganggu tumbuh kembang janin.

Kenaikan berat badan yang dianjurkan untuk ibu hamil sangatlah bervariasi. Konsultasikan dengan dokter mengenai kenaikan berat badan yang disarankan.

Secara umum, jika indeks massa tubuh (IMT) ibu sebelum hamil termasuk kategori normal, sebaiknya berat badan naik sebesar 11,5-16 kg dalam keseluruhan masa kehamilan.

Ibu yang memiliki IMT overweight dianjurkan untuk meningkatkan berat badan sebesar 7-11,5 kg saja. Sementara itu, ibu yang mengalami obesitas sejak sebelum hamil sebaiknya berat badan tak meningkat lebih dari 5-9 kg sepanjang masa kehamilan.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
4
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image