Penyebab dan Cara Mengatasi Berat Badan Janin Kurang
:strip_icc():format(webp)/hb-article/IdMIZ9mphqqQv_PB2XFME/original/hsqn69sj5ztygrhljv8m2mfbdft9jlj8.png)
Berat badan janin yang kurang dari ideal bisa menjadi perhatian bagi ibu hamil. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti kelahiran prematur, gangguan perkembangan, hingga berat badan lahir rendah (BBLR). Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memastikan janin mendapatkan nutrisi yang cukup agar tumbuh dengan baik.
Artikel lainnya: Bahaya Berat Badan Kurang Saat Hamil untuk Mama dan Janin
Mengapa Berat Badan Janin Harus Sesuai dengan Rekomendasi Dokter?
Berat badan janin yang ideal sesuai usia kehamilan sangat penting karena berkaitan dengan perkembangan organ, sistem imun, dan kesehatan keseluruhan bayi saat lahir. Dokter biasanya memberikan rentang berat badan ideal janin berdasarkan usia kehamilan sebagai berikut:
- Trimester pertama: Janin masih sangat kecil, beratnya sekitar 1-14 gram.
- Trimester kedua: Berat janin mulai meningkat secara signifikan, berkisar antara 140-900 gram.
- Trimester ketiga: Berat janin bertambah pesat hingga mencapai sekitar 2,5-4 kg menjelang persalinan.
Jika berat badan janin berada di bawah angka ideal, dokter biasanya akan menyarankan perubahan pola makan dan asupan nutrisi untuk mengoptimalkan pertumbuhan janin.
Penyebab Berat Badan Janin Kurang
Berat badan janin yang kurang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya asupan nutrisi dari ibu, gangguan pada plasenta yang menghambat aliran nutrisi dan oksigen ke janin, kondisi kesehatan ibu seperti hipertensi atau diabetes, serta kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol selama kehamilan. Selain itu, stres berlebihan dan infeksi selama kehamilan juga dapat memengaruhi perkembangan janin, menyebabkan berat badan yang lebih rendah dari angka ideal.
Artikel lainnya: Tips Menghadapi Berat Badan yang Tidak Kunjung Naik Saat Hamil
Dampak Berat Badan Janin Kurang dari Ideal
Berat badan janin yang kurang dari ideal bisa membawa dampak serius bagi kesehatan bayi, di antaranya:
1. Risiko kelahiran prematur
Janin dengan berat badan kurang berisiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan perkembangan organ yang belum matang.
2. Berat badan lahir rendah (BBLR)
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kg) lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti hipotermia, kesulitan makan, dan infeksi.
3. Gangguan perkembangan
Nutrisi yang tidak mencukupi dapat menghambat perkembangan otak dan organ vital lainnya pada janin.
4. Risiko penyakit di kemudian hari
Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih berisiko mengalami penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di masa dewasa.
Artikel lainnya: Panduan Makan Ibu Hamil Agar Berat Badan Tetap Sehat
Cara Menaikkan Berat Badan Janin agar Ideal
Jika dokter menyarankan untuk meningkatkan berat badan janin, ibu hamil bisa melakukan beberapa langkah berikut:
1. Meningkatkan asupan kalori sehat
Konsumsi makanan bernutrisi tinggi seperti telur, daging rendah lemak, ikan, dan produk susu. Perbanyak karbohidrat sehat dari nasi merah, roti gandum, dan kentang.
2. Konsumsi protein yang cukup
Protein membantu perkembangan jaringan dan organ janin. Sumber protein terbaik termasuk daging ayam, ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Perbanyak lemak sehat
Lemak sehat penting untuk perkembangan otak janin. Sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak seperti salmon.
4. Minum susu dan suplemen bernutrisi
Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi susu tinggi protein sebagai pendamping makanan. Peptisol, misalnya, merupakan suplemen susu tinggi protein yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian ibu hamil.
5. Makan dalam porsi kecil tetapi sering
Jika sulit makan dalam jumlah besar, coba makan 5-6 kali sehari dengan porsi kecil tetapi kaya nutrisi.
6. Pantau kesehatan kehamilan secara Rutin
Lakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala untuk memastikan perkembangan janin tetap optimal dan juga pantau berat Mama melalui fitur ‘Berat ideal Mama’ di aplikasi Hallobumi.
Artikel lainnya: Omega 3 untuk Perkembangan Otak Janin
Menjaga berat badan janin agar tetap ideal sangat penting untuk kesehatan dan perkembangannya. Jika janin mengalami berat badan kurang, ibu hamil bisa meningkatkan asupan kalori sehat, protein, lemak sehat, serta mengonsumsi susu tinggi protein seperti Peptisol untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi. Mama bisa mendapatkan Peptisol di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Blibli! Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar kehamilan tetap sehat dan optimal.
Mama, kehamilan jadi lebih seru dengan Hallobumil! Dapatkan panduan lengkap kehamilan, tips kesehatan, serta dukungan dari komunitas Mama lainnya. Ikuti event menarik dan gabung di grup WhatsApp eksklusif untuk berbagi cerita dan pengalaman! Yuk, download aplikasi Hallobumil sekarang dan temukan support system terbaik untuk perjalanan kehamilan Mama!
Hai Mama, apakah yang dimaksudkan adalah taksiran berat janin? 😊 ^ak
- 0
Hai Mama, sebelumnya berat badan Mama sebelum hamil berapa kg dan tinggi badan Mama berapa cm Ma? 😊 ^ak
- 0
Hai Mama, rata-rata berat janin pada usia kehamilan 27-28 minggu adalah 1000 gram dan untuk berat badan janin saat ini tergolong berlebih. Pastikan Mama rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dengan dokter atau bidan ya 😊 ^ak
- 0
UK 30 Week bbj 1200 gram baby twins dengan berat yg sama apa tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, rata-rata berat janin pada usia kehamilan 30-31 minggu adalah 1460 gram dan tergolong kurang dari normal. Pastikan Mama rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dengan dokter 😊 ^ak
- 0
belum tau berat bayi sekarang
Hai Mama, untuk usia kehamilan Mama saat ini berapa minggu Ma? 😊 ^ak