Mengenal Pola Gerakan Janin dan Cara Menstimulasinya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/eWI4iyM2_4UXGSxI-1tHM/original/yqca9vq3zm08hcbjmesodhu4hssgbamz.png)
Saat kehamilan semakin bertumbuh, merasakan gerakan janin menjadi momen yang membahagiakan sekaligus memberikan ketenangan bagi Mama. Gerakan ini adalah tanda bahwa si kecil tumbuh dengan baik di dalam kandungan.
Namun, ada kalanya frekuensi atau pola gerakan janin bisa berubah, yang mungkin membuat Mama bertanya-tanya apakah semuanya baik-baik saja. Untuk itu, penting bagi Mama memahami pola gerakan janin di setiap trimester, kapan gerakan janin terasa, bagaimana pola gerakan janin sehat, faktor-faktor yang bisa memengaruhinya, serta cara menstimulasi gerakan janin dengan lembut.
Artikel lainnya: Kupas Tuntas Soal Gerakan Janin dalam Kandungan
Pola Gerakan Janin yang Normal di Setiap Trimester
Ibu hamil dan komunikasi dengan janin sangat berkaitan erat dalam membangun ikatan emosional sejak dalam kandungan, misalnya dengan mengajak si kecil berbicara atau menyentuh perut dengan lembut. Bagaimana pola gerakan janin normal yang harus Mama ketahui? Berikut rincian per trimesternya:
-
Trimester pertama
Pada trimester pertama, janin sebenarnya sudah mulai bergerak sejak usia kehamilan 7-8 minggu. Namun, karena ukurannya yang masih sangat kecil dan gerakannya masih halus, Mama belum bisa merasakan gerakan ini. Gerakan janin pada tahap ini biasanya hanya bisa terlihat melalui USG.
-
Trimester kedua
Di trimester kedua, tepatnya sekitar minggu ke-18 hingga minggu ke-20, Mama mulai merasakan gerakan janin yang disebut dengan "quickening". Awalnya, gerakan ini mungkin terasa seperti gelembung udara atau denyutan halus di dalam perut. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, gerakan ini akan semakin terasa dan lebih teratur.
-
Trimester ketiga
Memasuki trimester ketiga, gerakan janin aktif dalam kandungan semakin kuat dan sering. Si kecil mulai memiliki pola gerakan yang lebih teratur, dengan periode tidur dan bangun yang lebih jelas. Biasanya, gerakan janin paling aktif terjadi di malam hari, ketika Mama sedang beristirahat.
Setelah usia kehamilan 32 minggu, jumlah gerakan janin cenderung stabil meskipun kekuatannya mungkin masih meningkat. Penting untuk Mama mengenali pola gerakan si kecil karena perubahan yang signifikan bisa menjadi tanda kondisi tertentu yang perlu diperhatikan.
Artikel lainnya: Hal-Hal yang Tidak Disukai Janin dalam Kandungan
Faktor Alami yang Bisa Membuat Janin Bergerak Lebih Jarang
Ada beberapa faktor alami yang bisa memengaruhi intensitas gerakan janin, dan tidak semuanya perlu dikhawatirkan. Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan janin bergerak lebih jarang:
-
Waktu istirahat janin
Seperti halnya manusia, janin juga memiliki siklus tidur dan bangun. Fase tidur janin biasanya berlangsung sekitar 20-40 menit, tetapi bisa lebih lama. Dalam periode ini, janin mungkin tidak banyak bergerak atau hanya melakukan gerakan kecil yang sulit dirasakan.
-
Posisi tidur Mama
Posisi tidur Mama juga bisa memengaruhi bagaimana gerakan janin dirasakan. Saat Mama berbaring telentang, plasenta dan cairan ketuban mungkin meredam gerakan si kecil, sehingga Mama tidak merasakan gerakannya dengan jelas. Posisi miring ke kiri biasanya lebih baik karena meningkatkan aliran darah ke janin.
-
Letak plasenta
Jika plasenta berada di dinding depan rahim (plasenta anterior), gerakan janin bisa terasa lebih samar karena adanya lapisan tambahan yang meredam gerakan.
-
Aktivitas Mama
Saat Mama aktif bergerak, janin mungkin ikut merasa nyaman dan tertidur. Sebaliknya, ketika Mama beristirahat, si kecil bisa menjadi lebih aktif.
-
Kadar gula darah Mama
Setelah Mama makan, kadar gula darah meningkat, dan ini bisa merangsang janin untuk lebih aktif bergerak. Sebaliknya, saat kadar gula darah lebih rendah, janin mungkin cenderung lebih tenang.
Artikel lainnya: Penyebab Janin Lebih Aktif di Malam Hari
Cara Lembut Menstimulasi Gerakan Janin
Jika Mama merasa janin kurang bergerak dari biasanya, ada beberapa cara stimulasi janin dalam kandungan yang lembut namun tetap merangsang gerakan:
- Ubah posisi tubuh
Coba berbaring miring ke kiri, karena posisi ini meningkatkan aliran darah ke rahim dan bisa membuat janin lebih aktif.
- Konsumsi makanan atau minuman manis
Minum jus buah atau makan camilan sehat dapat meningkatkan kadar gula darah dan merangsang janin untuk bergerak.
- Dengarkan musik atau ajak bicara
Salah satu cara merangsang gerakan janin yang sering dilakukan bumil ialah dengan mendengarkan musik dan mengajak bicara.Janin mulai bisa mendengar suara sejak usia kehamilan 24 minggu. Stimulasi janin dengan suara dan nada lembut atau suara Mama yang berbicara kepadanya bisa memancing respons berupa gerakan.
Artikel lainnya: Jenis Musik untuk Merangsang Perkembangan Janin
- Sentuhan lembut di perut
Mengusap atau menepuk lembut perut dapat merangsang janin untuk merespons dengan gerakan.
- Relaksasi dan beristirahat
Kadang-kadang, stres atau kelelahan bisa membuat Mama kurang peka terhadap gerakan janin. Cobalah untuk bersantai, menarik napas dalam, dan fokus merasakan gerakan si kecil.
Kapan Perlu Berkonsultasi ke Dokter Jika Ada Perubahan yang Signifikan
Meskipun variasi dalam pola gerakan janin adalah hal yang normal, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai. Jika Mama mengalami salah satu dari situasi berikut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:
- Jika dalam dua jam, Mama merasakan kurang dari 10 gerakan janin.
- Jika gerakan janin terasa jauh lebih lemah dari biasanya.
- Jika pola gerakan janin berubah secara drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya.
- Jika Mama merasa ada sesuatu yang tidak biasa atau memiliki firasat bahwa ada yang salah dengan si kecil.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan USG atau tes non-stres untuk memastikan kondisi janin baik-baik saja. Jangan ragu untuk segera menghubungi tenaga medis jika merasa khawatir, karena deteksi dini dapat membantu memastikan kesehatan janin tetap optimal.
Mengetahui pola gerakan janin adalah bagian penting dalam memantau kesehatan si kecil selama kehamilan. Setiap janin memiliki ritme dan pola gerakan yang unik, dan Mama adalah orang yang paling mengenali kebiasaan si kecil dalam kandungan!
Mama penasaran kenapa janin kadang aktif banget, kadang diam saja? Yuk, pelajari pola gerakan janin dan cara menstimulasinya lewat aplikasi Hallobumil yang bisa bantu Mama pantau tumbuh kembang si Kecil setiap hari!
Jangan ketinggalan juga info soal event edukatif mengenai kehamilan, baik online maupun offline yang bisa Mama ikuti. Dan yang nggak kalah penting, Mama bisa gabung komunitas WhatsApp sesuai fase kehamilan, mulai dari program hamil, trimester 1 hingga 3, sampai grup untuk newborn dan bayi di atas 6 bulan. Seru, informatif, dan pastinya saling support bareng Mama lainnya.