Mengenal Apa Itu Lanugo, Rambut Halus pada Janin & Fungsinya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/hwMBk01cH9aQBLopQIus0/original/2150272373001483452668-apa-itu-episiotomi-pada-persalinan.jpg)
Pernah melihat bayi baru lahir dengan rambut-rambut sangat halus di punggung atau bahunya? Banyak orang menyebutnya sebagai “bulu bayi”, tetapi istilah medisnya adalah lanugo.
Rambut halus ini merupakan bagian penting dari perkembangan janin dalam kandungan dan memiliki fungsi yang tidak bisa diremehkan. Untuk memahami lebih jauh apa itu lanugo dan fungsinya, mari kita bahas lebih dalam lewat artikel di bawah ini.
Artikel lainnya: Fakta-Fakta Seputar Bayi Baru Lahir
Apa Itu Lanugo?
Lanugo adalah rambut halus pada bayi baru lahir yang tumbuh di kulit janin selama kehamilan. Rambut ini sangat lembut, tipis, hampir tidak berpigmen, dan menyelimuti tubuh janin sebagai bagian alami dari proses perkembangan.
Banyak orang tua yang kaget ketika melihat bayi lahir dengan bulu tipis di punggung, bahu, atau wajah, padahal kondisi ini sepenuhnya normal.
Lanugo terbentuk sebagai bagian dari perkembangan janin dalam kandungan, dan rambut ini punya peran penting dalam melindungi kulit janin selama berada di dalam rahim.
Karakteristik lanugo
Lanugo memiliki ciri-ciri khas yang membuatnya berbeda dari jenis rambut lain pada tubuh manusia. Rambut halus pada bayi baru lahir ini muncul sebagai bagian alami dari perkembangan janin dan memiliki bentuk yang sangat lembut.
Meski sering kali hampir tidak terlihat, lanugo memiliki beberapa karakteristik yang mudah dikenali oleh Mama dan Papa:
- Sangat halus dan lembut, menyerupai bulu tipis yang hampir tidak terasa.
- Tidak berpigmen, sehingga warnanya tampak sangat terang atau hampir transparan.
- Menutupi sebagian besar tubuh janin, seperti punggung, bahu, dahi, hingga lengan dan kaki.
- Bersifat sementara, karena biasanya rontok sebelum bayi lahir atau beberapa minggu setelah lahir.
- Berfungsi melindungi kulit, termasuk membantu melekatkan lapisan vernix caseosa.
- Tidak menandakan gangguan kesehatan, karena lanugo adalah bagian normal dari perkembangan janin dalam kandungan.
Itulah sebabnya memahami apa itu lanugo sangat membantu orang tua agar tidak khawatir saat melihat bayi lahir berbulu.
Kapan Lanugo Mulai Tumbuh pada Janin?
Umumnya, lanugo mulai tumbuh sekitar usia kehamilan 13–16 minggu, mengikuti fase perkembangan kulit janin. Pada usia 20 minggu kehamilan, sebagian besar tubuh janin sudah tertutup rambut halus ini.
Lanugo kemudian membantu mempertahankan vernix caseosa (lapisan putih) yang melindungi kulit janin selama berada di air ketuban.
Artikel lainnya: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Aman dan Benar
Fungsi Penting Lanugo untuk Janin
Walaupun terlihat seperti rambut yang tidak memiliki kegunaan, lanugo justru memainkan banyak peran penting. Berikut sederet fungsi lanugo janin selama kehamilan:
1. Melindungi kulit janin
Kulit janin yang masih berkembang sangat rapuh. Lanugo membantu melindungi kulit dari iritasi akibat gesekan dengan air ketuban. Rambut halus ini bekerja sebagai lapisan pertama yang menjaga kulit tetap aman.
2. Membantu perlekatan vernix caseosa
Lanugo berperan penting dalam membantu vernix caseosa, lapisan putih seperti krim yang menutupi kulit janin, agar tetap menempel.
Vernix caseosa melindungi kulit dari infeksi, menjaga suhu tubuh, dan mempermudah proses persalinan. Tanpa lanugo, vernix mungkin tidak dapat melekat dengan optimal pada kulit bayi.
3. Mengatur suhu tubuh janin
Karena janin belum memiliki kemampuan metabolik sempurna untuk mengatur suhu tubuh, lanugo membantu memberikan perlindungan tambahan agar suhu tubuh lebih stabil dalam kandungan.
Kapan Lanugo Biasanya Rontok dan Menghilang?
Mungkin banyak Mama yang penasaran, kapan lanugo bayi hilang? Umumnya mulai rontok sekitar usia kehamilan 7–8 bulan, atau di kisaran 32–36 minggu.
Rambut ini kemudian digantikan oleh vellus hair, jenis rambut yang lebih halus dan permanen pada tubuh manusia. Namun jika bayi lahir prematur, lanugo sering kali masih terlihat jelas karena belum sempat rontok.
Artikel lainnya: Benarkah Mencukur Rambut Bayi Membuatnya Lebih Lebat?
Apakah Normal Jika Bayi Lahir Masih Memiliki Lanugo?
Kondisi bayi lahir berbulu atau memiliki lanugo adalah hal yang sepenuhnya normal, terutama pada beberapa kondisi tertentu, seperti:
- Bayi prematur
- Bayi dengan berat lahir rendah
- Bayi dengan faktor genetik tertentu
Lanugo akan rontok secara alami dalam beberapa minggu setelah lahir. Tidak diperlukan perawatan khusus karena ini bukan tanda gangguan kesehatan.
Faktor yang memengaruhi kehadiran lanugo saat lahir
Kehadiran lanugo pada bayi baru lahir dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan berbagai hal, di antaranya:
- Prematuritas: Bayi yang lahir sebelum 37 minggu biasanya masih memiliki lanugo.
- Perkembangan hormon: Setiap bayi mengalami perkembangan hormon yang berbeda.
- Genetik: Beberapa bayi secara alami memiliki lebih banyak rambut halus.
Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Mama dan Papa lebih tenang dan memahami bahwa bayi lahir berbulu sering kali merupakan hal yang normal.
Perbedaan Lanugo dengan Rambut Terminal
Penting untuk Mama ingat, lanugo bukanlah rambut permanen. Perbedaan antara lanugo dan rambut terminal cukup jelas jika dilihat dari bentuk, fungsi, dan waktu kemunculannya.
Lanugo adalah rambut halus yang tumbuh pada janin sebagai bagian dari proses perlindungan kulit selama berada dalam kandungan.
Rambut ini sangat tipis, lembut, hampir tidak berwarna, dan bersifat sementara karena biasanya akan rontok menjelang persalinan atau beberapa minggu setelah bayi lahir.
Sementara itu, rambut terminal adalah rambut yang lebih tebal, lebih gelap, dan berpigmen, seperti rambut di kepala, alis, atau bagian tubuh tertentu. Rambut terminal bersifat permanen dan terus tumbuh mengikuti tahap perkembangan manusia.
Jadi, jika lanugo berfungsi sebagai pelindung sementara bagi janin, rambut terminal adalah rambut dewasa yang menggantikan lanugo setelah bayi berkembang lebih lanjut.
Jika Mama ingin terus mengikuti informasi penting seputar tumbuh kembang janin dan kesehatan bayi, Mama bisa mengakses aplikasi Hallobumil untuk memantau perkembangan kehamilan setiap hari.
Jangan lupa, gabung juga ke komunitas Hallobumil agar bisa berdiskusi langsung dengan sesama ibu hamil dan mengakses Health Tools seperti kalkulator HPL (Hari Perkiraan Lahir) untuk mengetahui perkiraan persalinan Mama dengan lebih akurat.
Mama juga bisa mengikuti event Hallobumil bersama para ahli untuk mendapatkan insight langsung dari tenaga kesehatan terpercaya. Semua ini dapat membantu perjalanan kehamilan Mama menjadi lebih tenang, terarah, dan penuh wawasan.





:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
