Bolehkah Bumil Makan Pare? Waspadai Potensi Risikonya!
:strip_icc():format(webp)/hb-article/3KCKG3rfRILKmnV6btqde/original/nvre1u3l99e60dxlg4ce1avs8vjunon6.png)
Banyak yang bertanya-tanya, apakah pare untuk bumil aman dikonsumsi? Sayur dengan rasa pahit yang khas ini memang sering membuat penasaran, tetapi sebelum Mama menambahkannya ke menu harian, penting untuk tahu potensi risiko yang mungkin muncul. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya agar Mama bisa mengambil keputusan yang aman dan tepat selama kehamilan.
Artikel Lainnya: Bolehkah Bumil Makan Tape Singkong? Ini Penjelasan Medisnya
Bolehkah Bumil Makan Pare?
Mengonsumsi pare selama kehamilan sebenarnya aman, asalkan porsinya dibatasi. Pare memang mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat, tetapi konsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko tertentu bagi ibu hamil dan janin.
Beberapa ahli bahkan menyarankan agar ibu hamil, terutama yang baru masuk trimester pertama, lebih berhati-hati karena kandungan senyawa tertentu dalam pare bisa memicu kontraksi rahim. Jika Mama tetap ingin makan pare, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar aman bagi kesehatan kehamilan.
Manfaat Pare untuk Ibu Hamil
Mengetahui berbagai manfaat pare untuk bumil bisa membantu menjaga kesehatan Mama dan janin. Oleh karena itu, simak penjelasan lengkap tentang berbagai manfaat pare untuk bumil di bawah ini.
1. Mengontrol kadar gula darah
Pare untuk bumil memiliki kandungan senyawa yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga gula darah tetap stabil selama kehamilan.
Selain itu, konsumsi pare secara rutin dalam porsi yang tepat dapat mengurangi risiko Mama mengalami diabetes gestasional. Dengan begitu, kesehatan Mama dapat lebih terjaga sepanjang kehamilan.
2. Memperkuat sistem imun tubuh
Pare mengandung vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat untuk memperkuat sistem imun. Nutrisi ini membantu tubuh Mama lebih tahan terhadap infeksi dan menjaga daya tahan tubuh secara alami.
Mengonsumsi pare secara teratur juga mendukung proses regenerasi sel dan melindungi tubuh dari radikal bebas. Dengan sistem imun yang optimal, Mama akan lebih siap menghadapi tantangan selama masa kehamilan.
3. Mengontrol kenaikan berat badan
Salah satu manfaat pare untuk ibu hamil adalah membantu mengontrol kenaikan berat badan. Pare rendah kalori dan kaya serat, sehingga membuat Mama merasa kenyang lebih lama tanpa menambah asupan berlebihan.
Kandungan serat dalam pare juga membantu metabolisme tubuh lebih lancar. Dengan demikian, Mama dapat menjaga berat badan tetap ideal selama kehamilan, yang penting untuk kesehatan janin dan kelancaran persalinan.
4. Mengurangi masalah pencernaan
Kandungan serat dalam pare membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit selama kehamilan. Masalah pencernaan sering muncul selama kehamilan, sehingga pare bisa menjadi solusi alami yang aman bagi Mama.
Selain itu, pare juga memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan. Dengan rutin mengonsumsi pare dalam porsi yang tepat, Mama bisa merasa lebih nyaman dan terhindar dari gangguan pencernaan selama kehamilan.
Artikel Lainnya: Bolehkah Bumil Makan Timun Mentah? Ini Aturan Amannya
Kandungan dalam Pare yang Perlu Diwaspadai
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi pare, ada baiknya Mama mengetahui kandungan dalam pare yang berpotensi menimbulkan risiko selama kehamilan. Simak penjelasan di bawah ini supaya Mama lebih paham dan bisa membuat pilihan yang aman.
1. Cucurbitacin
Salah satu bahaya pare untuk rahim adalah kandungan cucurbitacin, yaitu senyawa pada pare yang dapat merangsang kontraksi. Kontraksi yang berlebihan berpotensi meningkatkan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan.
2. Senyawa hipoglikemik
Pare mengandung senyawa hipoglikemik yang bisa menurunkan kadar gula darah. Kondisi ini berisiko bagi Mama dan janin, terutama jika Mama rentan mengalami hipoglikemia.
3. Biji pare
Biji pare mengandung zat yang dapat menyebabkan keracunan pada orang dengan defisiensi G6PD. Konsumsi biji pare berisiko mengganggu metabolisme sel darah merah dan menimbulkan anemia hemolitik.
Efek Samping Pare untuk Ibu Hamil
Selain kandungan yang perlu diwaspadai, pare juga bisa menimbulkan beberapa efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Yuk, simak penjelasan berikut supaya Mama lebih memahami risiko pare untuk bumil yang mungkin muncul.
1. Gangguan pencernaan
Mengonsumsi pare secara berlebihan bisa menyebabkan diare, sakit perut, dan kram. Efek samping ini tentu membuat Mama tidak nyaman, sehingga penting untuk memperhatikan porsi saat mengonsumsinya.
2. Risiko kontraksi rahim
Pare termasuk salah satu makanan pemicu kontraksi yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil. Senyawa tertentu dalam pare dapat merangsang rahim untuk berkontraksi, sehingga konsumsi berlebihan berisiko memengaruhi kesehatan Mama dan janin.
3. Penurunan gula darah
Pare juga disebut sebagai salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil karena bisa menurunkan kadar gula darah secara drastis. Kondisi ini berisiko bagi Mama dan janin, terutama jika Mama memiliki riwayat gula darah rendah.
4. Interaksi dengan Obat
Pare dapat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk pengobatan diabetes. Oleh karena itu, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi pare, apalagi jika Mama sedang ingin makan siomay saat hamil atau mengonsumsi makanan lain yang dapat memengaruhi gula darah.
Artikel Lainnya: Bolehkah Bumil Makan Pete Mentah? Ini Penjelasan Medisnya
Alternatif Sayuran Hijau yang Lebih Aman untuk Ibu Hamil
Selain pare, ada beberapa sayuran hijau lain yang aman dan bermanfaat untuk kehamilan. Sayuran ini kaya nutrisi penting yang mendukung kesehatan Mama dan perkembangan janin. Yuk, simak pilihan sayuran hijau yang bisa Mama masukkan dalam menu harian.
1. Brokoli
Brokoli mengandung vitamin C, folat, dan serat yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung pertumbuhan janin. Brokoli juga kaya kalsium dan zat besi yang penting untuk pembentukan tulang dan sel darah merah janin.
2. Bayam
Bayam kaya akan folat yang berperan penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada janin. Ada juga kandungan zat besi yang mendukung pembentukan sel darah merah. Sementara serat dalam bayam membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
3. Kale
Kale merupakan sayuran hijau yang tinggi vitamin K, vitamin C, dan antioksidan, untuk membantu menjaga kesehatan tulang sekaligus meningkatkan sistem imun Mama. Kale juga rendah kalori dan kaya serat, sehingga bisa membantu menjaga berat badan ideal selama kehamilan.
4. Selada
Selada mengandung vitamin A, vitamin K, dan folat yang penting untuk perkembangan mata dan tulang janin. Selada juga rendah kalori dan mengandung serat untuk membantu melancarkan pencernaan Mama dan mencegah sembelit.
5. Labu
Labu kaya akan vitamin A, vitamin C, dan serat yang mendukung kesehatan mata dan sistem imun Mama. Kandungan antioksidan pada labu juga bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Artikel Lainnya: 5 Makanan yang Paling Diperlukan Ibu Hamil
Pare untuk bumil memang tidak dilarang, tetapi penting untuk memperhatikan porsinya agar tetap aman. Konsumsi pare sebaiknya tidak berlebihan karena bisa menimbulkan gangguan pencernaan atau efek samping lain.
Pastikan juga Mama selalu mengombinasikan pare dengan sayuran hijau lain yang aman agar nutrisi Mama dan janin terpenuhi secara seimbang. Dengan pengaturan porsi yang tepat, Mama tetap bisa mengonsumsi pare dan terhindar dari efek samping pare untuk ibu hamil.
Supaya Mama bisa dapat lebih banyak informasi seputar kehamilan, ayo gabung dengan komunitas Hallobumil dan unduh aplikasinya sekarang. Mama juga bisa bertukar cerita, dapat berbagai tips bermanfaat.
Mau tahu prediksi lahiran si kecil? Coba health tools hari perkiraan lahir HalloBumil sekarang, praktis dan gampang banget dipakai! Mama juga bisa ikut event Hallobumil yang seru bersama ribuan Mama lainnya!