Bayi Menolak Menyusu? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/yf5RnsuOd9-tvuYuh6K-g/original/w33fwatoijqjcsylbq7ryl3i7l47o5cj.png)
ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, tapi bagaimana kalau ia tiba-tiba gak mau menyusu? Pasti kondisi ini lumayan bikin Mama khawatir karena takut kebutuhan nutrisi Si Kecil jadi gak terpenuhi. Tapi tenang, Ma.
Bayi menolak menyusu adalah hal yang lumrah terjadi. Yuk, cari tau apa saja penyebab bayi menolak menyusu serta cara untuk mengatasinya agar Mama dan Si Kecil bisa mendapatkan manfaat ASI eksklusif pada artikel berikut ini!
Artikel Lainnya: Masalah Menyusui yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya
Penyebab Bayi Menolak Menyusu
Jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri saat bayi menolak menyusu ya, Ma. Pasalnya, ada banyak faktor yang menyebabkan bayi menolak menyusu antara lain sebagai berikut:
1. Bayi sedang kurang sehat
Kondisi tubuh yang kurang sehat seperti pilek, sariwan, atau flu bisa membuat bayi merasa tidak nyaman untuk beraktivitas, termasuk menyusu. Hidung tersumbat juga bisa membuatnya sulit bernapas saat menyusu.
2. Bayi tumbuh gigi
Memasuki usia 6-12 bulan, bayi biasanya akan mulai tumbuh gigi. Tanda-tanda bayi tumbuh gigi pada bayi meliputi peningkatan air liur, gusi merah dan bengkak, bayi lebih rewel dan sering menggigit sesuatu, serta terkadang demam ringan. Namun, rasa sakit pada gusi dan mulut yang dialami Si Kecil justru bisa membuatnya enggan menyusu.
3. Perubahan aroma badan Mama
Tahukah Mama kalau bayi sangat peka dengan aroma tubuh ibunya? Sejak baru lahir, indra penciuman bayi sudah berkembang dengan baik. Bahkan, aroma tubuh Mama, terutama di area payudara, menjadi salah satu panduan alami bagi Si Kecil untuk mencari sumber ASI.
Itulah mengapa, perubahan aroma tubuh pada tubuh Mama seperti penggunaan parfum, sabun, atau lotion baru bisa membuat bayi merasa asing dan akhirnya menolak menyusu.
4. Rasa ASI berubah
Penyebab bayi tiba-tiba tidak mau menyusu selanjutnya adalah rasa ASI yang berubah. Perubahan rasa ASI bisa dipengaruhi oleh makanan atau obat-obatan tertentu yang Mama konsumsi serta mastitis atau peradangan payudara yang bisa membuat ASI menjadi terasa asin.
5. Produksi ASI Mama terlalu sedikit
Saat Si Kecil lapar, ia bisa merasa kurang puas dan menolak menyusu jika ASI yang Mama produksi terlalu sedikit. Namun, Mama bisa mengatasinya dengan terus menyusui Si Kecil untuk merangsang produksi ASI.
Artikel Lainnya: Mau Tahu Cara Efektif Memperlancar ASI?
6. Lingkungan yang kurang kondusif
Suara bising, lampu terang, orang lalu-lalang, atau distraksi dari lingkungan sekitar bisa membuat bayi tidak fokus dan menolak menyusu, terutama pada bayi yang sudah mulai aktif dan mudah terdistraksi.
Sebab, saat memasuki usia 6-9 bulan, bayi akan mulai mengamati lingkungan sekitarnya serta jadi lebih peka dengan emosi yang dirasakan Mama. Makanya, saat Mama merasa cemas, stres, atau kelelahan, bayi bisa menangkap energi tersebut dan jadi lebih rewel atau menolak menyusu.
7. Jadwal Menyusui yang Berubah-ubah
Terlalu lama jeda antara sesi menyusui atau perubahan rutinitas harian juga bisa membuat bayi menolak saat ditawarkan ASI. Agar proses menyusui lebih lancar, Mama bisa cek frekuensi dan durasi menyusui ideal untuk Si Kecil.
8. Posisi menyusui yang kurang pas
Pelekatan yang salah bisa bikin Si Kecil kesulitan menyusu ASI dari payudara Mama dan membuatnya menolak menyusu. Makanya, Mama perlu memposisikan bayi dengan benar agar mulut bayi menempel dengan sempurna pada puting Mama.
Artikel Lainnya: Posisi Menyusui yang Benar dan Nyaman untuk Mama
Cara Mengatasi Bayi yang Menolak Menyusu
Beda penyebab bayi menolak menyusu, beda juga cara mengatasinya. Berikut beberapa strategi yang bisa Mama lakukan:
1. Ciptakan suasana menyusui yang tenang
Pilih tempat menyusui yang tenang, nyaman, serta minim cahaya dan suara agar bayi lebih fokus saat menyusu seperti di dalam kamar tidur atau ruang khusus laktasi.
2. Susui Si Kecil di waktu yang tepat
Pilih waktu yang ideal untuk menyusui seperti saat bayi sedang dalam kondisi setengah tidur atau baru bangun tidur. Dalam kondisi ini, refleks menyusu Si Kecil bekerja lebih kuat dan ia cenderung lebih tenang.
3. Variasikan posisi menyusui
Cobalah berbagai posisi menyusui: cradle hold, cross-cradle, side-lying, atau football hold. Terkadang bayi menolak menyusu karena merasa tidak nyaman dengan posisi tertentu. Untuk memudahkan Si Kecil menelan ASI, Moms dianjurkan untuk memposisikan kepalanya lebih tinggi dari badannya.
4. Perah ASI sebelum menyusui
Jika aliran ASI terlalu deras, Mama bisa memerah ASI terlebih dahulu selama beberapa menit sebelum menyusui langsung. Ini membantu membuat aliran lebih stabil dan mudah dikendalikan oleh bayi. Selain itu, memerah ASI sebelum menyusui Si Kecil juga bisa menstimulasi produksi ASI Mama, lho!
5. Gunakan kontak kulit ke kulit
Letakkan bayi di dada Mama tanpa tertutup pakaian, biarkan ia merasakan detak jantung dan kehangatan tubuh Mama. Kontak kulit ke kulit bisa membantu membangkitkan refleks alami bayi untuk menyusu.
Artikel Lainnya: 6 Tips Memompa ASI Agar Optimal
6. Hindari memaksa Si Kecil untuk menyusu
Memaksa bayi untuk menyusu justru bisa membuatnya menolak menyusu karena hal ini bisa menyebabkan ia stres. Tetap tenang dan coba tawarkan payudara secara perlahan. Bila bayi menolak, beri jeda dan coba kembali beberapa waktu kemudian.
7. Tetap pompa ASI secara teratur
Untuk menjaga suplai ASI saat bayi menolak menyusu, Mama bisa memerah ASI secara manual atau pompa ASI sesuai jadwal menyusui. ASI yang sudah Mama perah bisa diberikan dengan sendok atau cup feeder saat bayi tidak mau menyusu langsung dari payudara.
8. Konsultasi dengan konselor laktasi
Jika semua cara di atas sudah Mama lakukan dan Si Kecil masih menolak untuk menyusu, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional. Konselor laktasi bisa membantu menemukan penyebab dan memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi Mama dan bayi.
Kapan Mama Harus Khawatir?
Hal yang perlu Mama ingat, penolakan menyusu Si Kecil biasanya hanya bersifat sementara dan bisa diatasi dengan cara-cara di atas. Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera seperti:
- Bayi tidak menyusu sama sekali selama lebih dari 6–8 jam.
- Jumlah popok basah berkurang drastis (kurang dari 6 popok basah per hari).
- Berat badan bayi stagnan atau menurun.
- Bayi tampak lesu, mengantuk terus-menerus, atau tidak aktif.
- Bayi menangis tanpa air mata, memiliki mulut kering, dan ubun-ubun cekung (tanda-tanda dehidrasi).
Menghadapi Si Kecil yang menolak menyusu memang gak gampang, tapi percayalah ini hanya salah satu fase yang akan berlalu, Mam. Yuk, dapatkan dukungan serta berbagai tips seputar menyusu dan tumbuh kembang Si Kecil dengan gabung ke Komunitas HalloBumil!
Download aplikasi HalloBumil untuk temukan berbagai artikel, webinar mengenai menyusui, fitur pantau tumbuh kembang, serta forum diskusi dengan sesama Mama lainnya sekarang!