6 Tips Memompa ASI
:strip_icc():format(webp)/hb-article/MhufLs0JOahBpg12bgFQT/original/3646-tips-memompa-asi-by-pavel-ilyukhin-shutterstock.jpg)
dr. Venny Beauty
ASI merupakan nutrisi terbaik bagi Si Kecil yang baru lahir hingga berusia 6 bulan. Namun terkadang ada kondisi yang menyebabkan Mama tidak dapat menyusui langsung, misalnya ketika Mama sudah harus kembali bekerja. Memompa ASI merupakan pilihan efektif agar produksi ASI Mama dapat tetap terjaga. Berikut ini adalah tips agar memompa ASI lebih mudah dan menyenangkan:
- Pastikan Mama memilih pompa ASI yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Mama. Jika Mama tidak akan sering memompa, Mama dapat mempertimbangkan menggunakan pompa ASI manual. Namun apabila Mama akan sering memompa, pompa ASI elektrik dapat menjadi pilihan. Pompa ASI dengan pompa ganda akan menghemat waktu dan energi karena Mama dapat memompa kedua payudara secara bersamaan. Pastikan Mama memilih ukuran pompa yang sesuai dengan payudara Mama, karena ukuran yang tidak sesuai dapat menyebabkan nyeri saat memompa ASI.
- Ikutilah petunjuk pemakaian pompa ASI. Posisikan Mama dalam posisi nyaman saat memompa. Cuci tangan Mama dengan sabun dan air sebelum memompa. Melihat foto atau video Si Kecil selagi memompa ASI akan mengeluarkan hormon oksitosin yang membantu produksi ASI.
- Pijatlah payudara sekitar 1-3 menit sebelum memompa payudara untuk memaksimalkan produksi ASI.
- Ingatlah bahwa produksi ASI sangat bergantung pada supply dan demand. Sesuaikan jadwal memompa ASI dengan jadwal menyusu Si Kecil. Jika Si Kecil minum susu setiap 3 jam, Mama juga harus rajin memompa tiap 3 jam. Pompa ASI selama 15-20 menit setiap kalinya, lalu teruskan pompa sekitar 2-5 menit setelah tetesan terakhir ASI. Ekstra simulasi ini akan meningkatkan produksi ASI Mama.
- Mulailah menyimpan ASI beberapa minggu sebelum kembali bekerja. Pompalah ASI di antara waktu menyusui Si Kecil. Jangan khawatir ASI Mama akan ‘habis’, karena payudara Mama memproduksi ASI 24 jam sehari. Justru ketika payudara Mama penuh, produksi ASI akan menurun.
- Saat berada di rumah dan bersama dengan Si Kecil, susuilah Si Kecil sesering mungkin. Hisapan Si Kecil lebih efisien mengosongkan payudara daripada pompa ASI.
Kegiatan memompa ASI mungkin dapat menjadi hal yang melelahkan dan menyebabkan stres pada Mama, yang dapat menurunkan produksi ASI. Ingatlah untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, minum air putih yang cukup, dan beristirahat cukup agar produksi ASI tetap terjaga. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari pasangan, keluarga, ataupun teman. Jika Mama masih mengalami kesulitan dalam memompa ASI, Mama dapat mempertimbangkan untuk konsultasi lebih lanjut dengan konselor laktasi ya, Ma! (VB)
Terimakasih mima, kalau telat pumping apakah membuat seret a tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, jika terlambat untuk memerah ASI akan ditandai dengan payudaranya mengeras sampai terasa nyeri dan ketika akan dikeluarkan, ASI justru tersumbat dan nyeri makin bertambah :) ^ak
- 1
Terimakasih mima, kalau telat pumping apakah membuat seret a tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, jika terlambat untuk memerah ASI akan ditandai dengan payudaranya mengeras sampai terasa nyeri dan ketika akan dikeluarkan, ASI justru tersumbat dan nyeri makin bertambah :) ^ak
- 1
Terimakasih Mima, info nya.. tapi knapa ya kalau dbf suka b tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, perbedaan dbf dan pompa dapat terjadi karena mungkin dari Mama tidak cukup sering pompa ASI, pelekatan yang kurang pas pada pompa, konsumsi pil kontrasepsi atau kurang cairan. Tips nya Mama dapat menjadwalkan pompa asi secara teratur ya. :) ^sm
- 0
Asi yg sering di isap oleh si kecil apakah gak bikin habis a tampilkan selengkapnya
Hai Mama, jangan khawatir ASI Mama akan habis, karena payudara Mama memproduksi ASI 24 jam sehari. Justru ketika payudara Mama penuh, produksi ASI akan menurun. :) ^ak