Cara Memerah ASI dengan Tangan yang Tepat dan Aman
:strip_icc():format(webp)/hb-article/wKf-paU3Hi23UF0bP4rTw/original/0tata-cara-menyimpan-asi-yang-benar.jpg)
Memerah ASI dengan tangan adalah salah satu teknik menyusui yang bisa Mama lakukan sendiri di rumah, tanpa alat bantu seperti pompa. Cara ini bisa jadi alternatif praktis saat Mama berada di tempat yang tidak memungkinkan menggunakan pompa ASI, atau saat payudara terasa penuh dan ingin segera dikosongkan.
Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai cara memerah dan menyimpan ASI yang patut disimak.
Artikel lainnya: Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi dan Ibu yang Perlu Diketahui
Langkah-langkah Memerah ASI dengan Tangan
ASI dapat diperah menggunakan dengan menggunakan tangan maupun alat pompa ASI elektrik. Bagi para Mama yang kurang nyaman menggunakan alat pompa, berikut adalah rangkaian langkah tepat memerah ASI menggunakan jari:
- Letakkan tangan di salah satu payudara, di sekitar areola. Ibu jari di arah jam 12 dan jari telunjuk serta jari tengah berada sekitar 2.5-3.8 cm di belakang putting susu membentuk huruf C.
- Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan posisi jari-jari tadi. Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada.
- Lakukan gerakan ke depan untuk memerah ASI.
- Ulangi gerakan tersebut sampai ASI tinggal sedikit.
- Lakukan pada kedua payudara secara bergantian. Begitu tampak ASI memancar dari puting susu, itu berarti gerakan tersebut sudah benar dan berhasil menekan gudang ASI.
Sedangkan, bila Mama lebih memilih menggunakan pompa (alat pompa ASI elektrik), maka Mama dapat mengatur tekanan untuk dapat mengeluarkan ASI dari payudara dengan baik hingga kosong. Biasanya dibutuhkan waktu 15-20 menit untuk memerah satu sisi payudara dan menghasilkan kira-kira 500cc ASI.
Artikel lainnya: Posisi Menyusui yang Benar dan Nyaman untuk Mama
Manfaat Memerah ASI dengan Tangan
Dari sisi medis, memerah ASI secara manual bisa membantu merangsang produksi ASI karena gerakan tangan memberikan stimulasi langsung pada kelenjar susu. Selain itu, teknik ini juga bisa mengurangi risiko mastitis (radang payudara) karena Mama bisa mengosongkan payudara lebih efektif dari bagian-bagian yang terasa keras atau bengkak.
Beberapa manfaat lain dari memerah ASI secara manual:
- Mengurangi pembengkakan payudara.
- Mengatasi saluran ASI yang tersumbat.
- Lebih lembut di kulit dan cocok untuk payudara yang sedang sensitif atau lecet.
- Membantu menyimpan ASI untuk stok, terutama saat Mama mulai kembali bekerja.
Teknik ini juga membuat Mama lebih mengenal kondisi payudara dan memudahkan mendeteksi benjolan atau perubahan yang tidak biasa sejak dini.
Artikel lainnya: Masalah Menyusui yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya
Cara Menyimpan ASI Perah dengan Aman
Ketika hendak menyimpan ASI perah, usahakan botol pompa tetap bersih dan steril. Selain itu, ada beberapa kondisi yang haru diperhatikan seperti:
- Cuci tangan sebelum memerah ASI jika menggunakan cara manual.
- Semakin pendek daya simpan ASI, semakin baik diberikan kepada Si Kecil.
- Untuk menghindari ASI perah yang terbuang, bagilah menjadi empat bagian.
- Beri label sebelum diletakkan di tempat penyimpanan.
- Hindari peningkatan atau penurunan suhu secara drastis.
- Hasil perahan ASI pada waktu yang berbeda tetapi masih dalam hari yang sama dapat digabung.
- Hindari menggabungkan ASI yang masih hangat ke dalam ASI yang sudah didinginkan sebelumnya, sebaiknya dinginkan (samakan suhu) dahulu ASI yang baru diperah baru dapat digabungkan.
- ASI perah yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan lagi.
- Setelah dicairkan, ASI perah tidak boleh dibekukan kembali.
- Jangan mengisi sampai botol penuh, usahakan hanya sampai leher botol.
Tempat penyimpanan ASI perah pun perlu mendapatkan perhatian khusus, seperti beberapa wadah yang dianjurkan sebagai berikut:
- Botol plastik. Jika ingin menggunakan botol plastik, pastikan yang BPA-free (bebas Bisphenol A) karena paling baik untuk disimpan di kulkas bagian bawah.
- Botol kaca. Paling baik disimpan di freezer, karena jika disimpan di kulkas bagian bawah sel darah putih akan menempel pada botol kaca.
- Gunakan plastik ASI perah dengan mutu baik, dan hindari penggunaan plastik es.
Artikel lainnya: Frekuensi dan Durasi Menyusui Bayi yang Ideal
Memerah ASI dengan tangan memang butuh latihan dan kesabaran, tapi begitu Mama terbiasa, cara ini bisa jadi andalan yang praktis dan nyaman, lho! Selain lebih hemat, teknik ini juga membantu Mama lebih mengenal kondisi payudara sendiri.
Yang penting, selalu pastikan kebersihan tangan dan wadah penyimpanan ASI ya, Ma. Kalau Mama masih bingung atau merasa tidak nyaman saat memerah, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter atau konselor laktasi. Tetap semangat ya, Ma, karena setiap tetes ASI begitu berharga untuk tumbuh kembang si Kecil!
Mama butuh panduan menyusui dan tips perawatan bayi lainnya? Yuk, download aplikasi Hallobumil sekarang juga untuk akses fitur lengkap, mulai dari hitung masa subur, hingga tools hitung hari lahir si Kecil! Jangan lewatkan juga berbagai webinar seputar menyusui dan parenting yang bisa Mama ikuti langsung dari aplikasi.
Selain itu, Hallobumil juga punya komunitas WhatsApp khusus untuk Mama, seperti grup program hamil, trimester 1–3, serta grup newborn hingga 6 bulan ke atas. Mama bisa berbagi cerita, tanya-jawab langsung dengan para ahli, dan saling dukung bersama para Mama lainnya. Yuk, jadi bagian dari komunitas Hallobumil sekarang!